I- 029

2K 284 112
                                    

Malam itu lumayan dingin, termasuk hotel yang ditempati Jeonghan dan kawan kawannya.

Dikamar Jeonghan dan Jisoo, keduanya tak bisa tidur, entah bagaimana ini adalah pertama kalinya mereka merasa terancam.

"Jis..." Panggil Jeonghan.

Jisoo mendongak.
"Ya?"

Jeonghan meringis seolah ia merasa tak aman.
"Aku... Punya firasat buruk..." Ungkapnya.

Jisoo kembali menunduk,
"Sejujurnya aku juga merasakannya, apakah ada yang terjadi diantara kita?"

Jeonghan hanya menggelengkan kepalanya tak tahu.
"Aku berharap masalah ini cepat selesai."

"Ya."

.
.
.

Kini Seungkwan berada di tangan white squad, ya mereka berhasil membawa Seungkwan ke sebuah ruangan interogasi.

Saat ini tangan Seungkwan diikat dengan rantai berkarat, duduk dengan sopan tepat didepan white squad yang duduk di sofa.

Deja vu, ini hampir sama persis ketika ia tertangkap basah ingin membunuh Jeonghan.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Seungcheol dengan tatapan menyelidik.

Seungkwan tak membalasnya, ia emang sejak awal tak ingin membalas semua pertanyaan yang mereka lontarkan.

"Berani sekali!" Mingyu menahan Seokmin yang baru saja ingin memukul Seungkwan.

"Tahan!" Ujar Mingyu.

Seokmin kembali berdiri ditempatnya setelah menenangkan dirinya.

"Apa urusanmu kesini?"

"Tentu saja aku kesini hanya untuk kalian." Ucap Seungkwan membatin.

"Apa apaan dia? Dia tak mau menjawab semua pertanyaan kita!" Ujar Soonyoung.

"Kalo dilihat lagi, tadi dia sempat bengong menatap Vernon." Ungkap Mingyu, membuat yang lain langsung berbalik mengarah Vernon yang sejak tadi diam membeku.

"Hey kenapa kamu?" Tanya Jun sambil melambaikan tangannya didepan wajah Vernon.

"A-ah tak apa, aku merasa mengingat sesuatu aja." Jawab Vernon.

Mendengar itu Seungkwan langsung mendongak menatap Vernon.

"Vernon?! Apa kau mengingatku?" Batin Seungkwan.

"Yah hanya masa lalu saja sih." Lanjut Vernon mencoba membuat Jun dan yang lainnya tak khawatir.

Yang lain hanya mengangguk mengiyakan.

"Ver coba kau tanyakan dia, siapa tau dia mau jawab." Usul Seungcheol.

Vernon mengernyit,
"Untuk apa? Dia aja gak mau jawab kalian gimana mau jawab aku."

"Aih coba ajalah!"

Vernon akhirnya berpindah tempat tepat didepan Seungkwan yang menatapnya melas.

"Siapa kau sebenarnya?" Tanya Vernon.

Seungkwan menarik nafas panjang lalu menjawab.
"Kalian harusnya tau siapa aku."

Vernon menoleh ke Hyung yang lain dengan tatapan tanda tanya.
"Apa kalian mengenalnya?" Tanyanya.

Para Hyung nya itu hanya menggelengkan kepalanya, tak mengingat bahwa mereka memiliki teman seperti Seungkwan.

"Apa ku yakin?" Tanya Vernon lagi.

Seungkwan menghedikkan bahunya tak tahu,
"Entahlah, kalian sudah melupakanku, bahkan ditinggal beberapa Minggu."

Jawaban Seungkwan itu justru membuat white squad semakin bingung. Mereka tak pernah mengingat Seungkwan sebelumnya.

𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang