Hai :)
Welcome back to my story
Malam yang gelap, kabut memenuhi jalanan, lampu yang semakin lama semakin meredup. Di jalanan yang sepi tersebut berdiri 2 orang dengan gender yang berbeda sambil membawa FN Minimi
TTAATATATATA!
"Silva... Orang ini sangat menyusahkan, kenapa harus kita yang melakukan hal ini?" Tanya orang berpakaian laki laki atau kerap dipanggil Sil.
Lawan bicaranya tersenyum dengan wajah yang telah dipenuhi darah.
"Apa kau tak menikmatinya sil? Apa kita harus membunuhnya dengan cara baru?" Tanya Silvi."Tidak usah, aku senang dengan pilihan kamu Silvi." Jawab Sil sambil tersenyum.
"Itu benar, bau amis darah menguap dari badannya..."
"Suara deru nafas terakhirnya..."
"Sudah menjadi candu bagi kami... Hihihi..."
"Aku berpikir, kapan Black Rose squad itu akan bergerak mencari kita?" Pikir Silvi.
"Jika itu datang, mereka akan mencoba membunuh kita saudariku..."
"Fufu aku sangat menunggu hal itu saudaraku..."
.
.
.
.Matahari pagi mulai naik, BR squad sudah berkumpul di kamar Jeonghan lagi, memikirkan rencana untuk mencari keberadaan dimana Tuan X tinggal.
"Jika Bajingan X itu memiliki kekuasaan hingga seluruh kota menargetkan kita... Itu artinya dia adalah seorang yang penting di pulau ini." Simpul Jihoon.
"Aku setuju, bisa saja dia adalah presiden di pulau ini." Sambung Minghao.
Tok Tok
"Masuk." Jawab Jeonghan.
Seperti biasa Chan selalu ikut berkumpul setiap paginya, mungkin karena ingin menghindar dari wanita tua itu.
"Ada apa Chan?" Tanya Wonwoo.
"Ada berita akhir akhir ini..." Ucapnya sambil ikut duduk di lantai.
"Apa itu?" Tanya Seungkwan.
"Kalian dengar tidak? Kalo akhir akhir ini ada pembunuhan." Ujar Chan serius.
Mendengar itu justru membuat BR squad tersenyum menyeringai.
"Kenapa kalian seperti itu?" Tanya Chan heran.
"Itu bagus, karena akan mempermudah masalah kita." Jawab Jisoo.
Chan terdiam sejenak,
"Aku ingin tau apa masalah kalian."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙻𝚘𝚟𝚎'𝚜 𝙺𝚒𝚕𝚕 𝚈𝚘𝚞 [SVT GS] [END]
Random"Aku sudah menolong mu, dan itu semua akan berakhir disini." "Kita akan memulai hidup baru kita, kalian tidak cocok berada disini." "Walau kenyataannya akan sangat menyakitkan." "Kalian bukan termasuk masalah dari semua ini." "Sekarang kamu bisa beb...