#17

4.7K 314 24
                                    










Kyuhyun dan Sungjae hanya menyaksikan pria asing yang telah mengusik Ji hyeon itu dipukuli. Merasa tidak perlu mengotori tangannya dengan bedebah yang telah berani mengganggunya, Kyuhyun memilih diam hingga mulut pria itu mengakui semuanya.

Tapi berlalunya waktu, pria itu  juga tidak  membuka mulutnya , mengatakan siapa yang telah memerintahkannya . Dan Kyuhyun mulai bosan dan ingin melakukannya sendiri.

" Cukup "

Perintah dari Kyuhyun tersebut membuat orangnya berhenti, keadaan pria itu tampak mengenaskan. Dengan luka yang hampir merusak wajahnya.

Kyuhyun mendekatinya, bersimpuh melihat dengan dekat.

" Masih tidak ingin mengakuinya ?"

Pria itu tersenyum, lalu tertawa. " Anda bisa memukul ku kembali , Sajangnim "

Wajah Kyuhyun menatap pria itu dengan tatapan dingin , tapi hatinya menyimpan kemarahan yang amat besar.

" Berapa mereka membayar mu ? Kau sampai rela menjadikan dirimu korban "

" Sangat besar tuan Cho yang terhormat. Sampai-sampai anda tidak bisa melakukannya " pria itu tertawa ,meremehkan Kyuhyun.

Walaupun diam, Kyuhyun sebenarnya marah. Ia tidak terima diremehkan , karena Cho Kyuhyun tidak akan bisa dikalahkan .

" Pukul lagi , buat dia meminta ampun "

Kyuhyun berdiri, menjauh.  Pria itu kembali dipukuli. Bukannya hanya satu orang , sampai tiga orang yang melakukannya.

" Aku ingin melihat kamera itu "

Sungjae memberikannya pada Kyuhyun.

" Aku kembali memeriksanya , dan sejak Hyung dan noona meninggalkan Seoul, pria itu sudah mengikuti mu Hyung "

Semua foto Ji hyeon di setiap momentnya berada di spanyol. Bahkan terdapat foto Ji hyeon yang duduk di balkon.

" Dia mengirimkan ini pada siapa kira-kira "

" Aku rasa, Eun hye shi "

Kyuhyun terdiam, ucapan Sungjae membuatnya sadar dan merasa bodoh. Seharusnya sejak tadi ia memikirkan Eun hye ataupun Seojun , dua orang yang tidak akan membiarkannya tenang .

" Selidiki Eun hye ataupun Seojun . Dua orang itu pasti tidak akan diam melihat aku bahagia. Sial "

Rasanya Kyuhyun benar ingin mengirim pembunuh bayaran untuk melenyapkan dua bedebah yang mengganggu keluarganya .

Sementara Kyuhyun masih sibuk dengan urusannya dengan pria asing itu. Dipenginapan, Ji hyeon tidak bisa tenang semenjak Kyuhyun berpamitan dengannya. Kyuhyun hanya mengatakan ia akan menyelesaikan urusannya , tanpa menjelaskan apa yang terjadi.

Ji hyeon tidak sendiri, ada Donghae dan Yoona . Keduanya melihat Ji hyeon yang mondar mandir diluar  menunggu Kyuhyun. Mereka telah mengajak Ji hyeon masuk untuk menunggu Kyuhyun didalam ,tapi Ji hyeon menolak dengan alasan yang tidak tenang hanya duduk.

Dan kesempatan ini malah digunakan oleh Donghae untuk mengajak Yoona berbincang-bincang. Tapi , sejak ia memulai aksinya, Yoona hanya menjawab dengan sekedarnya saja . Yoona sangat fokus pada bacaanya, mempelajari kasus kehamilan yang ditanganinya.

" Apa anda lapar ? "

" Aku tidak makan setelah jam 8 "

Donghae mengangguk , " Atau anda ingin minum ? Jus atau yang hangat ?"

I Am YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang