#18

4.2K 322 23
                                    


Sinar matahari yang masuk ke dalam cela jendela kamar Ji hyeon dan Kyuhyun membuat sang perempuan yang tengah mengandung itu terusik. Suara kicauan burung membuatnya menjadi semangat membuka mata.

Dan hal pertama yang dilihatnya adalah pemandangan kamarnya , dan Ji hyeon merasa senang akan hal itu, ia telah kembali ke rumah.  Ji hyeon mendudukkan dirinya, bersandar pada kepala ranjang, mengumpulkan nyawanya yang masih setengah sadar. Matanya menoleh setiap arah, mencari suaminya yang belum ia lihat.

Mengingat sekarang ia telah berada diseoul. Ji hyeon pun tidak akan bertanya kemana suaminya pergi. Sudah pasti Kyuhyun berada diruang kerjanya. Apalagi mereka berlibur cukup lama, dan membuat Kyuhyun meninggalkan pekerjaan yang sudah pasti mulai menumpuk .

Ji hyeon lebih dulu menuju kamar mandi, membasuh wajahnya. Kemudian berjalan keluar.  Ji hyeon turun, berjalan menuju dapur.

" Selamat pagi nyonya "

Ji hyeon tersenyum , " Pagi "

" Nyonya ingin langsung sarapan pagi ? "

Ji hyeon mengangguk , lalu duduk menunggu sarapannya datang. Tidak butuh waktu lama, sarapan yang dibuatkan untuknya telah selesai, hanya makanan simple, waffle dengan toping pisang dan buah strowberry , tidak lupa dengan susu ibu hamil yang selalu Ji hyeon minum.

" Ahjumma ,apa Kyuhyun oppa sudah sarapan ?"

" Tuan sedang ada tamu dikantornya dan meminta kami membawakan makanan keruangannya "

Ji hyeon mengangguk paham, " Gomawo "

Pelayan itu pun pergi , dan Ji hyeon mulai menyantap makanannya.  Berlalunya waktu ,setelah sarapan pagi, Ji hyeon kembali ke atas, menuju kamarnya. Tapi, melihat pintu ruangan kerja suaminya terbuka , Ji hyeon penasaran siapa tamu Kyuhyun.

" Bagaimana dengan tuan Lee ?"

" Pihak mereka belum memberi kabar . Sejak kemarin , kami mencoba bertemu dengan tuan Lee dan mereka selalu memberi jawaban bahwa tuan Lee tidak ada ditempat "

Ji hyeon mengintip dari balik pintu, melihat suaminya yang tampak gusar dan terlihat  memiliki masalah besar. Dan Ji hyeon penasaran dengan apa yang terjadi, pasalnya didalam sana tidak hanya Ryeowook dan Tiffany , tapi dua orang berjas hitam yang sudah pasti karyawan perusahaan .

" Tiffany, bagaimana dengan pemegang saham ?"

" Mereka ingin kau melakukan konferensi pers, dan setelah itu akan memutuskan apa yang akan mereka lakukan pada mu. Mempertahankan mu atau_____ "

Ji hyeon kaget dengan ucapan Tiffany, mengalihkan pandangan Ji hyeon bisa melihat kemarahan yang terpancar dari mata suaminya.

" Kyu, Ji hyeon tidak tahukan apa yang terjadi ?"

Tatapan mata Kyuhyun melembut, dan menggeleng " Aku tidak akan membiarkannya tahu "

" Tapi bagaimana dengan tuan Cho, kakek mu "

Kyuhyun menghela nafasnya, masalah yang belum ia pecahkan adalah bagaimana menghadapi kakeknya.

" Aku akan memikirkannya nanti "

Ji hyeon memundurkan langkahnya, ucapan terakhir Kyuhyun membuatnya Ji hyeon ikut hawatir bertanya-tanya apa yang terjadi, apa yang membuat suaminya harus menghadapi kakek Cho , dan kenapa dirinya tidak boleh tahu . Ji hyeon berjalan ke kamarnya, duduk ditepi ranjang dan memikirkan apa masalah yang terjadi yang belum ia ketahui.

I Am YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang