#32

1.4K 161 11
                                    










" Ayo masuk "

Minyoung melangkah masuk ke dalam rumah Dohyun, kesan pertama yang didapatinya adalah rumah Dohyun lebih luas dari rumahnya di Daegu. Matanya menelusuri setiap sudut ruangan, melihat bagaimana bentuk rumah Dohyun , terlihat rapi dan nyaman.

Seminggu sudah setelah pembicaraan mereka tentang rencana pindah ke Seoul, akhirnya Dohyun bisa membawa Minyoung ke rumahnya. Seperti rencana awal , Minyoung akan tinggal dirumah Dohyun.

" Bagaimana ? "

Minyoung tersenyum, ia menoleh ke arah Dohyun  " Rumah ini nyaman , apalagi melihat taman bunganya . Oppa yang merawatnya? "

Dohyun menggeleng, " Aku tidak punya banyak waktu, ada tukang kebun yang datang sekali seminggu untuk membersihkan taman itu "

Minyoung mengangguk, " Mulai sekarang biar aku saja yang merawatnya "

" Baiklah kalau itu mau mu "

Keduanya pun melanjutkan untuk melihat kamar Minyoung.

" Ini kamar mu "

Minyoung masuk, dan duduk di tepi ranjang.

" Tapi, apa benar tidak masalah aku tinggal disini? Aku takut membuat___"

" Sudah ku katakan bukan , rumah ini jarang ditempati. Aku bahkan tidak punya waktu hanya sekedar tidur dirumah ini. Jadi, dari pada rumah ini kosong, lebih baik kamu yang tinggal disini "

" Baiklah "

" Kalau begitu, kamu mau beres-beres atau makan dulu ? "

" Eum? Aku lapar, dan ingin masak sesuatu "

" Masak? Astaga, aku lupa mengisi kulkasnya "
Dohyun menyengir , itulah resiko pria tinggal sendiri. Apalagi dokter Seperti Dohyun yang memang menghabiskan waktunya di rumah sakit .

Minyoung tertawa, merasa lucu melihat raut wajah kekasihnya yang merasa bersalah.

" Kita bisa berbelanja terlebih dahulu oppa  "

" Ya kamu benar, kalau begitu ayo___"

Ddrttt

Ddrrtt

Ponsel Dohyun berbunyi, ia pun segera mengangkat panggilan itu.

" Sekarang? "

Fokus Dohyun teralihkan pada Minyoung yang memperhatikannya.

" Baiklah, aku akan segera ke rumah sakit "

Panggilan berakhir, dan Dohyun tampak bingung bagaimana cara mengatakan pada Minyoung bahwa dirinya tidak bisa pergi, takut membuat kekasihnya itu sedih .

" Oppa, kenapa ? "

" Sepertinya__Aku tidak bisa ikut bersama mu untuk berbelanja "

" Ada pasien ? "

" Ya, dan ada operasi, jadi__"

" Pergilah , aku akan berbelanja sendiri "

" Yakin ? Kamu tidak marah?"

Minyoung tertawa pelan, lalu berdiri menghampiri Dohyun.

" Kalau aku marah, seharusnya sejak dulukan ? Kita hanya bertemu dua kali dalam seminggu, aku paham , Oppa memang orang super sibuk "

Dohyun mengerjapkan matanya, lalu  tersenyum, tangan mengusap rambut Minyoung.

" Gomawo sudah memahami ku "

I Am YoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang