Kyuhyun terduduk disamping ranjangnya, yang memandang foto Ji hyeon . Keadaan Kyuhyun lebih mengenaskan dari sebelumnya, rambut acak-acakan, kantung mata yang semakin tebal, wajah yang kusam dengan kumis dan sedikit jenggot halus yang tumbuh.
Matanya menatap foto itu dengan tatapan kosong, dan sekali-kali berguman memanggil nama Ji hyeon. Matanya pun tidak berhenti mengalirkan air mata kehancuran. Sudah tiga hari berlalu, Kyuhyun mengerahkan semua kemampuannya mencari Ji hyeon.
Nyatanya, sampai hari itu, Ji hyeon tidak ditemukan. Ya, Kyuhyun tidak seharusnya berharap. Tapi , hatinya percaya istrinya masih hidup. Orang-orang yang bertugas mencari Ji hyeon pun tahu , bahwa tidak akan ada yang selamat didalam laut yang memiliki ombak sebesar itu.
Tapi, mereka hanya berusaha melakukan pekerjaan dengan baik.Ceklek!!
Pintu kamarnya terbuka, dan yang masuk adalah Cho Hana.
" Kyuhyun , sudah waktunya nak "
Cho Hana menatap sendu putranya. Semenjak hilangnya Ji hyeon, Kyuhyun seperti kehilangan setengah nyawanya .
" Kyu , semua orang menunggu "
" Istri ku belum mati eomma. Ji hyeon masih hidup " lirih Kyuhyun.
Cho Hana meneteskan air matanya. Ia bersipuh disamping putranya.
" Nak, relakan Ji hyeon. Masih ada Lee ra yang membutuhkan mu "
Bibir Kyuhyun bergetar, matanya telah basah dan siap untuk menangis
, kepalanya menggeleng ,tidak menerima pernyataan ibunya." Tidak . Ji hyeon masih hidup . Ji hyeon masih hidup "
Kyuhyun menenggelamkan wajahnya diantara kakinya. Menangis tanpa suara. Cho Hana mengusap rambut putranya, Kyuhyun sangat rapuh, jujur Hana baru pertama kali melihat Kyuhyun sehancur ini, selama Ji hyeon hilang, Kyuhyun mengabaikan semuanya, dari pekerjaan, putrinya Lee ra, bahkan kesehatannya.
Ya, memang hanya kehadiran Ji hyeon yang hanya bisa membuat Kyuhyun bangkit, hanya itu satu-satunya cara membuat Cho Kyuhyun kembali seperti dulu lagi.
Hari itu, adalah acara pemakaman Ji hyeon. Mayat Ji hyeon memang tidak ditemukan, namun sudah tiga hari berlalu , apa yang bisa diharapkan lagi. Setelah melakukan ucapara penghormatan sebelumnya.
Setelah mencoba membujuk Kyuhyun , Hana tidak berhasil. Pada akhirnya , upacara terakhir dilakukan tanpa Kyuhyun. Waktu terus berjalan, hingga sore hari tiba, Kyuhyun pada akhirnya memutuskan mendatangi makam Ji hyeon.
Tidak hanya sendiri, Kyuhyun ditemani Ryeowook dan Tiffany. Tiffany, pun terlihat tidak baik , sejak kemarin tidak berhenti menangis, membuat wajahnya sembab dan pucat. Rasa bersalahnya tidak bisa ia hilangkan.
Kyuhyun meletakkan bunga didepan makam Ji hyeon. Sebisa mungkin ia menahan air matanya, tapi nyatanya tidak bisa. Kyuhyun kembali menangis.
" Kenapa? Kenapa aku harus kembali kehilangan mu . Apa aku memang tidak pantas untuk mu ? Apa ini semua karena perbuatan ku ? "
Kyuhyun terjatuh, tidak kuat menopang tubuhnya.
" Aku tidak yakin bisa tetap menjalani hidup ku Ji hyeon. Aku tidak bisa tanpa mu "
Hari itu, Cho Kyuhyun yang biasanya terlihat tegas dan berwibawah tanpak sangat lemah dan rapuh. Namun, Kyuhyun tetaplah manusia biasa, sekuat apapun dirinya, saat merasakan kehilangan Kyuhyun tetaplah sakit.
Ryeowook dan Tiffany hanya diam melihat , bagi Ryeowook ini lah pertama kalinya Kyuhyun terlihat sangat lemah. Dan Tiffany, ia telah manangis, ia bahkan memikirkan sejak kemarin , cemas dengan nasib Lee ra yang akan hidup tanpa kasih sayang dari ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Yours
FanfikceMenjadi istri dari Cho Kyuhyun, seorang pewaris tunggal dalam perusahaan keluarga adalah impian dari banyak wanita. Ji hyeon mendapatkan status itu, namun bukan kebahagian yang di dapatkannya Akan kah rumah tangga mereka bahagia atau berakhir kare...