Sejak pulang dan sampai dirumah, Ji hyeon tidak beranjak dari tempatnya saat ini . Ji hyeon berdiri dibalkon kamarnya, yang mengarah keluar. Waktu telah menunjukan pukul 12 malam, namun Ji hyeon tidak memperdulikan hal itu.
Ia belum mendapatkan kabar dari suaminya, dan malah mengabaikan Lee ra. Putri kecilnya telah terlelap , dan beruntung Eun woo bisa menggantikan Ji hyeon yang kini masih dalam keadaan Syock .
Matanya bahkan masih meneteskan air mata, membuat kedua mata Ji hyeon akhirnya bengkak, dan hidungnya memerah. Kejadian beberapa jam yang lalu tidak dapat ia lupakan , nama sang suami ia ucapkan dengan bibir yang bergetar.
Disaat kesendiriannya, Joy masuk. Membawa nampan yang berisikan air hangat. Joy terdiam melihat kakak iparnya, merasa prihatin saat tahu apa yang terjadi. Joy juga pasti akan seperti Ji hyeon apabila dihadapkan dengan kejadian ini.
Joy mendekat, dan ia merasa sangat sedih melihat Ji hyeon yang masih menangis.
" Eonni, kita masuk ya . Udaranya semakin dingin. Eonni bisa sakit "
Tidak ada jawaban dari Ji hyeon, matanya masih tidak berpaling dari arah luar.
" Eonni, ayo. Aku juga membawakan minuman hangat. Eonni harus istirahat. "
" Aku ingin disini " ucap Ji hyeon lirih. Membuat Joy merasa sakit mendengar ucapan Ji hyeon.
" Kyuhyun oppa akan segera pulang, eonni tunggu didalam ya, pasti dingin sejak tadi berdiri disini "
Tidak ada yang berubah, Ji hyeon masih dengan pendiriannya. Dan Joy pun tidak bisa memaksa, ia tidak ingin membuat Ji hyeon semakin stress .
" Baiklah, aku akan letak minumannya disini, eonni jangan lupa minum ya "
Gelas yang berisikan gingseng hangat itu diletakan di atas meja kecil yang tidak jauh dari Ji hyeon berdiri.Setelahnya Joy pergi, dan hanya tinggal Ji hyeon yang masih menunggu suaminya pulang. Bibirnya sekali-kali berguman, kembali mengucapkan nama suaminya . Lagi, air matanya jatuh, kedua tangannya saling bertautan dan mengepal.
Rasa takut itu tidak bisa Ji hyeon hilangkan,apalagi melihat bagaimana kejadian beberapa jam yang lalu dengan matanya.
" Ku mohon tuhan, lindungi suami ku, selamatkan dia "
Dan penantian panjang itu berakhir, saat beberapa mobil masuk ke pekarangan rumahnya. Ji hyeon terdiam kaku, matanya tidak lepas dari mobil-mobil itu, hingga satu objek yang sejak tadi Ji hyeon tunggu terlihat.
Kyuhyun ,suaminya ada disana . Walaupun tidak jelas, tapi Ji hyeon melihat penampilan Kyuhyun yang kacau. Dan sudah pasti itu akibat dari perkelahiannya dengan Seojun.
***
Kyuhyun memasuki rumahnya dengan wajah datar , dan perasaan marah. Dilihat dari raut wajahnya tentu apa yang direncanakannya tidak berjalan dengan baik.
" Syukurlah oppa telah pulang "
Joy , ia menyambut kedatangan kakaknya.Kyuhyun berhenti , menoleh ke arah Joy, menatap adik nya dengan hawatir " Apa terjadi sesuatu ? "
Joy mengangguk dengan wajah sendu " Cepat , temui Ji hyeon eonni, sejak pulang ,Ji hyeon eonni hanya berdiri di balkon kamar menunggu oppa. Aku sudah membujuknya tapi, Ji hyeon mengabaikan ku "
Kyuhyun memejamkan matanya , helaan nafas keluar dari bibirnya.
" Kita bicarakan ini besok. Pastikan dua orang itu membuka mulutnya, kalau perlu siksa mereka sampai meminta ampun "
KAMU SEDANG MEMBACA
I Am Yours
FanfictionMenjadi istri dari Cho Kyuhyun, seorang pewaris tunggal dalam perusahaan keluarga adalah impian dari banyak wanita. Ji hyeon mendapatkan status itu, namun bukan kebahagian yang di dapatkannya Akan kah rumah tangga mereka bahagia atau berakhir kare...