Part 20

7.6K 679 9
                                    

"Lo mimpi buruk, ya, karena tertekan dengan semua ini? Hei, plis, jangan begitu ... hukuman lo gak akan berat, kok! Lo gak usah percaya kata Abah yang pengen nyelakain elo atau bla bla bla apa pun, gue janji bakal berlaku baik sama lo asal lo nyelesain hukuman elo. Itu aja ...."

Brendon meringis.

"Lo masih sakit? Atau ada yang sakit?" Abah yang duduk di belakang gadis itu menggeleng pelan. "Hei, plis, jawab gue ... kalau lo tertekan terus diam gini gue gak tahu lagi harus gimana ... apa lo mau ... gue bebasin dari hukuman, ya?"

"Heh! Kamu ngomong apa, Tyas?" Abah memekik kesal.

"Enggak ...." Brendon akhirnya angkat suara, pria itu menghirup napas kasar. "Saya emang harus mempertanggungjawabkan perbuatan saya, saya sadar itu. Hukuman ini emang ... emang pantas menjadi karma karena perbuatan buruk saya selama ini." Brendon memaksakan senyum, menyeka air matanya.

"Tapi kalau hal itu bikin lo tertekan—"

"Saya hanya teringat masa lalu saya, itulah masalahnya." Brendon menarik napas dalam-dalam. "Orang-orang yang dekat sama saya tahu ... saya yang dulu beda banget sama saya yang sekarang, yang sebagai bos."

Tyas mengerutkan kening. "Eh, kenapa bisa begitu? Emang masa lalu lo gimana?"

"Kamu tahu ayah saya?"

Tyas mengangguk. "Yang katanya dermawan—"

"Semua itu omong kosong buat nutupin kebusukan dia, dia bukan pria baik-baik seperti mata dunia bilang. Dia sama sekali gak seperti itu." Tyas terkejut mendengarnya. "Semua itu berawal ... saat istri dia menderita kanker rahim, kamu pasti tahu berikutnya bagaimana."

"Mm ... jadi lo bukan anak kandung ...?"

"Saya anak kandung, dari Robert Anderson, tapi Nyonya Anderson yang bukan mamah saya. Mereka awalnya pengen adopsi anak, tapi karena Robert Anderson enggan dengan anak yang bukan darah dagingnya, dia ngehamilin mamah saya di luar nikah. Dia wanita gelap simpanan yang sangat malang dan bahkan meninggal sesaat setelah melahirkan saya, lalu pria berengsek itu ngasih saya ke istrinya dan mengatakan jika saya anak yang akan diadopsi mereka."

"Terus ... kepribadian lo ...." Tyas masih sulit mencerna ungkapan Brendon.

"Well, sesuai yang saya bilang, saya bukan saya yang sekarang. Dan padahal saya tetap seperti saya yang dulu, tapi kalau sama orang yang memakai baju kantoran jas ... saya benci banget sama mereka ... saya akan menjadi Brendon Anderson yang besar kepala. Ditaktor!" Brendon menyeka air matanya yang terus turun. "Entah bagaimana Nyonya Anderson tahu soal hubungan gelap itu, dan saya yang merupakan anak haram suaminya sama orang lain, dan dia mulai membenci saya. Tapi, anehnya, dia pura-pura di depan papah saya seakan tak tahu, namun di belakang ... dia gak lebih memperlakukan saya seperti hewan. Dia benci banget sama saya mengetahui fakta itu bahkan hingga kematiannya ...."

"Gak sampai di situ, papah saya memaksakan saya menjadi penerusnya, padahal saya punya cita-cita menjadi musisi ... dia memaksa saya menjadi pria kantoran sepertinya, dengan beragam cara, paksaan, siksaan." Brendon menggeleng, sementara Tyas menutup mulutnya. "Tepat setelah dia meninggal, saya mewarisi semua warisan dia. Dan satu hal yang saya tahu, saya benar-benar benci semua orang yang ada di sana ... yang memakai baju kantor mereka ... rasanya saya pengen bikin mereka menderita selayaknya saya dulu. Saya membuat penampilan saya seseram mungkin, mendapatkan kepuasan mental kala menyiksa mereka, saya awalnya sadar itu salah tetapi lama-kelamaan saya terbiasa ... dan saya menyukainya."

Brendon menatap Tyas, tersenyum miris.

"Tapi semua itu berubah di hadapan orang yang bukan pekerja kantoran, yaitu teman-teman saya ... saya pria yang baik di mata mereka, semuanya, kecuali yang karyawan saya."

"Tapi kenapa lo tega demi—"

"Saya bener-bener sakit hati kamu panggil saya bang***, hal yang selalu Nyonya Anderson pakai buat memanggil saya, seakan itu nama saya, hal yang udah lama gak saya denger ... itu semua keluar dari mulut kamu dan saya bener-bener kalap, saya benci itu."

BERSAMBUNG ....

•••

Cerita An Urie yang lain bisa kalian temukan di
Karyakarsa: anurie
Playstore: An Urie

CEWEK INDIGO VS BOS SONGONG [Brendon Series - A]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang