Yogya I'm coming.....

2.7K 173 12
                                    

Tak terasa waktu menunjukkan pukul 15.00, sejam lagi pesawatku take off.. 'Damn,, I'm gonna be late'  batinku......sambil bergegas menuju keluar kantor, melewati ruangan si Boss sekalian pamit pdnya pikirku...

Dalam perjalanan menuju airport, aku menerima notif pesan whatsapp dari rere yang bilang kalau tempat meeting dirubah dari kantor klien menjadi di kediaman klien, dan pesan pun diikuti alamat lengkapnya, tanpa pikir panjang aku iyakan saja. 

Sambil merogoh ranselku, untuk memastikan barang-barang yang aku butuhkan sudah masuk semua, kembali aku menerima notif pesan whatsapp lagi dan kali ini dari inge.. Yaaa, sudah bisa ditebak kan? Iya sekedar ingatkan agar aku tidak lupa membawa oleh-oleh nanti.. dengan pede nya diapun mengirimkan foto selfienya dengan wajah yg sok imut itu.. 

"ha ha ha ha.. Iya iya,, nanti kubawakan, miniatur candi borobudur.." jawab wa ku padanya

Beruntungnya aku lalu lintas hari ini tidak terlalu padat hingga aku tiba di bandara bs tepat waktu..

'huft... hampir saja' batinku sambil menurunkan barang-barang dibagasi belakang mobil yang dibantu pak yanto supir kantor.

"makasih ya Pak Yanto" ucapku padanya dengan senyum

"Iya, sama-sama Mba Vlora, nanti kabari saja kalau minta dijemput ya" jawabnya sambil menutup kembali bagasi mobil dan bergegas kembali ke kantor.

Pesawatku berangkat 20 menit lagi, buru-buru aku masuk menuju loket check in Bandara Soekarno Hatta, iya aku lupa untuk check in online saking sibuknya menyiapkan bahan presentasi untuk besok.

Jarak tempuh Jakarta - Yogya 1 Jam 20 menit, dan ini bukan penerbangan pertamaku, tapi entah kenapa perjalanan kali ini aku merasa tidak tenang, 'tenang vlo.... tenang... tarik nafas dan hembuskan perlahan' , 'everything's gonna be ok'  bolak balik batinku mencoba menenangkanku.

Tak lama pesawat take off, dan perasaan khawatirku perlahan menghilang.. 'huft,, mungkin karena sudah lama ngga naik pesawat ya vlo?hehe..' ledekku sendiri. Tanganku meraih headphone yang ada didepanku, dan mulai mencari lagu favoritku, 'Yups! ketemu..BCL'  mencoba menikmati penerbanganku kali ini.

Mataku terpaku pada jarum jam yang menunjukkan pukul 17.35, kakiku mulai melangkah memasuki tanah Yogya, diluar sudah berjajar orang-orang yang ditangannya memegang kertas bertuliskan nama tamu yg dijemputnya, mataku menelusuri barisan kertas itu hingga menemukan namaku yg tertulis disana 'Ibu Vlora - PT. Marimbi Jaya Abadi', dan aku bergegas mendekati orang yang memegang kertas itu.

"Ibu Vlora ya?" "Saya Pak Slamet, supir yang dipesan Ibu Rere dari PT Marimbi Jaya Abadi" ucapnya sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman denganku..

"Oh Iya Pak Slamet, Saya Vlora" sahutku sambil meraih tangannya..

"Mari bu, saya bawakan kopernya" tawarnya sambil meraih koper yg sedang kupegang.

"Iya Pak, makasih yaa" jawabku sambil tersenyum..

"Kita langsung ke hotel bu?" tanya Pak Slamet.

"ohh... kita mampir dulu ke Gudeg Bu Tjitro dulu baru ke hotel ya Pak" timpalku

"Oh Njih bu" sahut Pak Slamet.

'aahh... manisnya Gudeg ini mengingatkanku pada kenangan manis saat terakhir makan Gudeg bersama D' 

Dirandra Paramitha, cinta pertamaku yang sudah pergi untuk selamanya karena kecelakaaan saat balapan motor yang merenggut nyawanya setahun yang lalu. Bahkan aku tidak diperbolehkan datang ke pemakaman oleh keluarganya, karena tentu saja keluarganya yang kaya itu tidak merestui hubungan kami. Kabar siang itu merenggut semua kebahagiaanku.

Selesai makan, perut sudah kenyang... aku bergegas menuju parkiran, mataku menelusuri mobil-mobil mewah yang berjajar disana....

"sudah selesai bu?, kita lanjut ke hotel njih?" tanya Pak Slamet..

"sampun, njih Pak" sahutku sok ngerti bahasa jawa..

Perlahan mobil pun mundur dan ... "Brakkkk..!!" 

Kami terkejut karena benturan dari mobil lain yang melaju dengan kencang........... "Astagfirullah" Pak Slamet nyebut sambil keluar mobil untuk memeriksanya.. disusul aku yg ingin tahu apa yg terjadi..

Tidak berapa lama kemudian, dari pintu kemudi keluarlah seorang bapak tua, kulihat tangannya agak gemetar dan terdengar suara paruh baya "maaf Pak, Bu, saya terburu-buru sampai tidak melihat mobil mundur.. Mohon maaf Pak, Bu".. Ucapnya dgn penuh sesal

"Piye toh Pak... iki dudu mobilku loh.." sahut Pak Slamet cemas..

Bemper belakang mobilnya lumayan penyok sih, dan ada beberapa baret jg disekitarnya..

Sambil berusaha menelpon kantor, Pak Slamet mencoba menekan-nekan dari dalam bemper yg penyok itu.... Ngga lama pintu belakang mobil sedan hitam itu terbuka dan keluarlah seorang wanita cantik dgn rambut disanggul dan gaya pakaian modis yg simple.. "Ng.. Maaf, maafkan supir saya, karena saya sedang terburu-buru jadi Pak Jono mengemudi dgn cepat, silakan bawa ke bengkel mobil Bapak, dan ini kartu nama saya, kabari saya untuk biaya servicenya", "..maaf saya harus pergi sekarang". "Pak Jono, ayo.." ucapnya seraya bergegas masuk ke mobil.

"Ba.. baikk bu.. " jawab supir itu sambil menunduk dihadapan kami tanda penyesalannya.

Aku bahkan tidak tahu siapa namanya, tapi dikepalaku wajahnya langsung tersimpan dgn baik.. Hmm, bahkan wangi parfumnya masih bs kucium sekalipun dia telah pergi.. 'wahh.. Belum pernah kulihat wanita secantik dan mempesona, semoga bs ketemu lg dengannya' harapku dalam hati..

"Bu.. Mari saya antar ke hotel,..Ibu Vlora" suara Pak Slamet membuyarkan anganku..

"Eng.. Eh.. Iya Pak,, yuk.." Jawabku yg langsung masuk ke mobil dgn sedikit rasa malu.. 'hihii.. Dasar aku,, ih kok bs aku punya perasaan ini lagi? Setelah setahun kepergiaan D? Kok bs ya? ' batinku sambil senyum senyum sendiri.

Tbc...

Tiga Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang