Buat kamu yg malming dirumah, gabut ngga tau mau ngapain, bosan karna ngga boleh kmn2...
Selamat rebahan n enjoy the story :)
Let's get start it....
******
Setahun sudah aku dan Ajeng menjalani hubungan sembunyi-sembunyi...... 'saatnya membuat keputusan yang lbh berani' harapku dalam hati.
Aku meraih buku tabungan yang aku simpan pada kotak plastik didalam laci, melihat deretan angka yg tertera disana, seketika kepalaku dipenuhi rencana....
Aku harus pindah ke Yogya, dengan begitu bisa lebih sering ketemu Ajeng, dan bs gercep kalau2 si Tyo menyakiti Ajeng lagi. Itulah alasannya kenapa aku benci laki-laki. Mereka kasar, egois dan suka seenaknya. Mereka lupa, mereka lahir dari mana.... Dan aku benci karena ngga bs nolongin wanita yang aku cinta!!!
Sepertinya tabunganku cukup untuk sewa satu buah kios, tapi usaha apa ya? Aku harus ke Yogya untuk cari tempat sekalian survey kira2 yg lagi trend sekarang apa ya?? Aku putar otak untuk mencari jawabnya...mataku melirik cangkir kopi yang ada ditengah meja.. Ting 'ahaa.. Aku ada ide nih, iya kedai kopi!!' batinku
Aku meraih hp, berselancar didunia maya, mencari informasi seputar kios yg disewakan di daerah Yogya, hmm.. Kalo yg letaknya strategis pasti harganya mahal, tapi kalo yg jauh dr jalan raya, aku harus punya ciri khas yang membedakan kedaiku dengan kompetitor yg sdh ada...
Yaa! harus instagramable! Punya spot buat foto yg digemari kaum milenial, itu kan yg lg ngetrend sekarang..., mungkin selain ada music, lightening, sepertinya aku bs kasih space utk panggung mini buat yg mau karaoke gt, yg pasti menarik perhatian anak muda.. Semua bermunculan dikepalaku..
Hmm.. Selain kopi, aku harus siapkan kudapan alias cemilan, ada yg dijual terpisah ada yg aku jadikan satu paket...
Resep kopi! Justru ini penting vlo!...aku harus mulai dari mana ya?? Beli kopi, creamer, susu, brown sugar, gula pasir.. Hmm apa lg ya.. Aku mencatat satu persatu diatas selembar kertas.
Sementara perhatianku sedang terpusat pd rencanaku kedepan, tiba2 hpku berbunyi... Kaget membaca tulisan di layar, kesayangan?? Jam segini? Tumben, ini kan sudah hampir tengah malam.. Aku segera mengangkat telp..
"Ha.. halloo.. " sapaku terbata-bata
"Halo syg, km bisa ngga jemput aku??" tanya Ajeng diikuti isak tangis
"emangnya kamu lg dimana? Aku jemput dimana??" tanyaku panik
"Distasiun gambir, 1jam lg keretaku sampai" jawab Ajeng singkat
"Stasiun gambir? Ok aku otw kesana" ucapku tegas
Aku tidak tahu apa yg terjadi pada Ajeng, tp mendengarnya menangis dan tiba2 dia pergi dari rumah, pasti ada hal buruk yang terjadi pdnya. Aku simpan rasa penasaranku, sekalipun banyak prasangka buruk yg memenuhi pikiranku tapi aku tidak boleh egois, saat ini yg Ajeng butuhkan pasti hanya tempat yg nyaman dan perhatian, bukan sederetan pertanyaan. Aku bergegas mengambil jaket dan kunci mobil yg tergantung dibelakang pintu kamar, lalu meluncur ke arah stasiun gambir. Beruntungnya lalu lintas lancar, jadi tidak butuh waktu lama utk sampai kesana. Dengan perasaan degdegan, aku berusaha menenangkan diri, aku tidak mau Ajeng melihatku panik, aku harus tenang agar Ajeng merasa nyaman. 'Sabar Vlo, tenang.. tenang Vlo..' ucapku dalam hati.
Begitu sampai distasiun, mataku tertuju pada jarum di jam tangan, masih ada waktu sambil menunggu keretanya tiba, aku memutuskan memasuki restaurant siap saji untuk membeli segelas hot chocolate, beberapa makanan, juga air mineral lalu bergegas menaruhnya di dalam mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Hati (Completed)
FanfictionKisah 3 hati yg menarik untuk dikulik, dengan genre gxg, menggambarkan konflik dan intrik yg terjadi ditengah mereka, mengundang gelak tawa, mengharu biru suasana serta bs memancing emosi... Penasarankan ceritanya seperti apa? Enjoy the story :)