Seriously?

2.4K 176 11
                                    

Sesampainya dikamar hotel, aku langsung membersihkan tubuh yg sudah dipenuhi peluh......., sambil menikmati pancuran air panas, aku memejamkan mata, 'damn!!'  tiba-tiba wajah itu kembali muncul dikepalaku.. 'aduhh.. Gw lupa lihat kartu nama yg dipegang Pak Slamet..uughh vlo' sesalku....

'Siapa sih nama km, bikin aku penasaran aja.. Hihii' aku bermonolog dalam hati....

Semakin aku mencoba memejamkan mata, entah kenapa wajahnya semakin nyata dikepala..................'c'mon vlo.. Sadarrr.. Belum tentu dia.... Ah, iya,, belum tentu... Mana mungkin!!! ...........tuh kan,, lagi lagi aku jadi bodoh sendiri.. fokus vlo.. pleaseeee, besok presentasi loh! gumamku dalam hati .......... tak lama tubuhku yang lelah pun tertidur lelap.

Beep..bep..beep..bep..beep...

Alarm hp kembali membangunkanku, tapi mataku masih berat untuk diangkat... dengan sayup-sayup aku mencoba meraih hp yang ada di atas meja lampu dekat kasur dan melihat jam baru menunjukkan pukul 7 pagi.. 'ah masih 2 jam lagi...' gumamku 

Setelah duduk sebentar diatas kasur, aku berusaha bangkit dengan badan yg masih lunglai, mencoba berjalan menuju toilet untuk membersihkan diri...

Selang beberapa menit selesai mandi, aku meraih rok, blus, dan juga blazer dengan warna senada didalam lemari yang sudah kusiapkan tadi malam. Aku memoles wajahku dengan make up simple minimalis, lalu aku memutuskan menata rambut pun sesimple mungkin yaitu dengan kuncir kuda mengingat cuaca hari ini cerah dan agak panas. Kemudian aku bersiap menuju restaurant hotel untuk menyantap sarapan pagi sebelum memulai meeting hari ini.

Diantar Pak Slamet, aku langsung menuju kediaman Bapak Tyo Darmawan, sambil mempersiapkan bahan-bahan presentasi, aku meraih hp untuk mengabarkan rere bahwa aku sudah otw sekalian memintanya untuk wish me a good luck ... 

Sesampainya dialamat yg dituju, aku disambut oleh abdi dalam alias art Pak Tyo yang langsung mempersilakanku masuk ke ruang tamu yg megah namun nyaman dengan suasana khas yogya, sambil menunggu Pak Tyo, mataku menyusuri setiap barang diruangan ini mulai dari kursi, meja, lemari, hiasan yang semuanya terbuat dari kayu.. ada lukisan bergambar sungai dan sawah yang semakin membawaku terbawa ke suasana nyaman. Anehnya tidak ada satupun foto yg bs kulihat diruangan ini.. 'hmm.. mungkin pemiliknya tidak suka selfie atau wefie' batinku..

"Selamat Pagi Bu Vlora..." suara yang datang dari sudut pintu diikuti sosok laki-laki yang masih terbilang tampan diusia 50an, dengan senyum yg ramah sembari menyodorkan tangannya...

Sambil menyambut tangannya, akupun menyapa dengan senyum "oh.. Selamat Pagi Pak Tyo"

"Gimana Bu? ngga nyasar kan? hehe.." timpalnya membuka percakapan

"Alhamdulilah ngga Pak, alamatnya mudah dicari" sahutku kembali dengan senyum

"Oh Iya, sebentar yaa.. Maa..mama.." Sambil berdiri, nampaknya Pak Tyo mencoba memanggil seseorang... 'pasti istrinya' batinku

"Yaa, Paa.." sahut suara dari dalam rumahnya

Sementara aku menyiapkan laptop dan bahan-bahan presentasi, dari ekor mataku, aku menangkap ada sosok lain yang memasuki ruangan ini, begitu aku mengangkat wajahku dan mataku terbelalak karena ternyata wanita yang dipanggil Pak Tyo dengan sebutan mama tadi adalah wanita yang dari semalam ada dikepalaku, Iya!!! Wanita yang mobilnya menabrak mobil Pak Slamet semalam!! Aku berusaha tenang dan tersenyum sambil mengayunkan tanganku tanda ingin memperkenalkan diri...

"Vlora..."ucapku

"Hallo.. saya Ajeng" sambutnya sambil menyambut ayunan tanganku

Oh Tuhan, kenapa ini bisa terjadi.. tangannya lembut dan hangat seolah aku tak ingin melepasnya... astaga!! 'fokus vlo!! entah aku harus bagaimana, semua tiba-tiba blank' anganku melayang jauhhh...

Tiga Hati (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang