Bayang-bayang wanita itu terus menghantuiku, membuatku makin penasaran untuk tahu lebih banyak tentang dia, Ajeng bilang.. wanita itu mendatangi cafe disore hari dan selalu mengambil meja favoritnya yg ada disudut cafe itu...
Sepulang dari kantor sore ini, rencananya aku akan mendatangi cafe yg posisinya ditengah2 antara kantor dan apartment.
Menurut informasi dari Ajeng, gayanya bergajulan seperti wanita Andro kebanyakan (re. femm untuk wanita yg berpenampilan feminim, Butchi untuk wanita yg berpenampilan seperti selayaknya laki-laki, dan Andro adalah wanita yg berpenampilan perpaduan dr keduanya).
Andrea, hmmm.... siapa dia sebenarnya? aku harus cari tahu tentang dia, dan apa tujuannya mendekati Ajeng..
Tokk.. Tokk.. Suara pintu ruanganku diketuk
"Vlo, meetingnya udah mau mulai.. Yuk" undang rere
"Coming... " sahutku singkat lalu bergegas membawa catatan menuju ruang meeting
Selang satu jam kami meeting, aku kembali ke ruangan, melihat jarum jam yg terus bergeser menandakan hari sudah petang, sebentar lagi hampir jam pulang kantor, aku harus bersiap untuk tengo, 'aku harus bertemu wanita itu' ucapku dalam hati...
Dengan suasana hati yg agak emosi, aku menuju cafe tempat Ajeng bertemu dgn Andrea, kebetulan kulihat meja yg letaknya disudut ruangan sedang kosong, tepat disaat kubutuhkan, lalu aku duduk menghadap ke arah pintu keluar/masuk cafe itu, agar memudahkan aku mengintai..
Ting..ting.. bunyi lonceng yang terdengar dari arah pintu diikuti beberapa orang pengunjung cafe yang masuk dan keluar...
'mana sih wanita itu... aku sudah ngga sabar pengen lihat wajahnya' seruku dalam hati ngga sabaran
Aku mengamati gerak-gerik setiap orang yang keluar/masuk, namun sampai satu jam aku duduk disini belum jg menemukan wanita dengan ciri-ciri seperti yang dijelaskan Ajeng. Aku menyeruput tetes terakhir dari kopi yang kupesan, aku lelah menunggu yg tak kunjung datang, sebenarnya aku kecewa tapi mau gimana lagi, mungkin hari ini belum berjodoh untuk berjumpa dengannya, akhirnya kuputuskan untuk pulang sambil memikirkan cara lain utk bs bertemu dengannya.
*******
Ajeng POV
'hmmm...sore yang cerah...' seruku sambil berdiri dipintu gerbang dengan mengerakkan badan ke kanan dan ke kiri untuk pemanasan sebelum memulai jogging...
"Jogging mba?... " tanya Pak satpam penjaga pintu
"eh.. Iya Pak" Jawabku singkat sambil tersenyum ke arahnya
"wah rajin ya mba.." sahut Pak satpam
"mari Pak..." pamitku sambil berlalu meninggalkan pintu gerbang dan mulai berlari kecil mengelilingi apartment
Rencananya aku mau melakukan 5 putaran, karena sudah lama ngga berolah raga, 5 putaran aku rasa cukup sebagai pembuka agar otot-otot dibadanku tidak terlalu kaget nantinya, untuk selanjutnya baru aku tambah lagi...
Aku lalu memutar musik pada ipod dan memasang headset yang mengiringi aku jogging, satu putaran sudah berhasil kulakukan, disekeliling apartment banyak ditanami pohon Tabebuya yang warnanya menghibur setiap mata yang memandang, ada yang berwarna kuning, pink, putih hingga ungu, saat bunganya berguguran menciptakan perasaan berbeda karena membawa kita seperti sedang berada di Luar Negeri, bukan di Indo..
Karena terlalu asik jogging tak terasa sudah masuk putaran terakhir, aku melihat jam menunjukkan pukul 4.30 artinya sebentar lagi Vlo pulang, aku bergegas menyelesaikan putaran joggingku, mendadak aku merasa ada yang mengikutiku dari arah belakang, benar saja belum sempat aku menengok kebelakang, ada seorang wanita ikut berlari disampingku..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Hati (Completed)
FanfictionKisah 3 hati yg menarik untuk dikulik, dengan genre gxg, menggambarkan konflik dan intrik yg terjadi ditengah mereka, mengundang gelak tawa, mengharu biru suasana serta bs memancing emosi... Penasarankan ceritanya seperti apa? Enjoy the story :)