Hallo derss cantik..
Story dilanjut lg nih buat nemenin kamu yg lg WFH dan kaum rebahan... Tetap jaga kesehatan dan semangat selalu yaa...
Enjoy the story :)
*******
Sudah sepekan Ajeng menghabiskan waktunya di Jakarta, tanpa kabar dr Tyo, ini pertama kalinya Ajeng nekad kabur dari rumahnya, mungkin sudah tidak tahan lagi dengan kekerasan yg diterima dr Tyo, suaminya. Nomor hpnya sudah di nonaktifkan sejak bertemu denganku minggu lalu, Ajeng memintaku membelikan nomor yg baru, agar bisa tetap berkomunikasi denganku saat aku bekerja dikantor.
Malam ini malam minggu, aku tahu pasti Ajeng merasa sangat bosan dengan berdiam di apartment saja, karenanya aku mengajaknya jalan ke mall, sekalian membeli perlengkapan untuk dapur dan isi kulkas. Karena melihat Ajeng nampaknya masih takut diburu oleh Tyo, aku memberinya ide untuk mengenakan masker saat keluar nanti, dan juga agar Ajeng memakai pakaianku saja, agar tak mudah dikenali. Setelah siap kami berdua turun ke basement menuju mobilku.
Sesampainya di mall, kami lgsg menuju supermarket yang ada di lantai dasar mall itu, membeli keperluan dapur, bumbu, daging, telur dll, Ajeng bagian yang memilih barang, sementara aku bagian mendorong troli. Jelas sekali bahwa Ajeng pandai memilih mulai dari sayuran yg masih segar, buahan yg masih bagus, merek sabun yg cocok sampai pasangan selingkuhan yg cantik, yaitu aku :)
Selesai berbelanja kami menuju parkiran untuk memasukkan barang belanjaan kedalam bagasi mobil lalu melanjutkan jalan-jalan di mall untuk sekedar cuci mata dan supaya Ajeng bs refreshing juga karena seminggu kemarin blm sempat kemana-mana.
Aku mengajak Ajeng untuk nonton bioskop yg kemudian ditolaknya karena dia lebih memilih menonton TV di apartment, ketimbang nonton bioskop di mall. Sepanjang jalan Ajeng tidak melepaskan genggamanku, dari bahasa tubuhnya, dia kurang nyaman berada ditengah keramaian, mungkin juga rasa takut akan ada yang mengenalinya. Akhirnya aku dan Ajeng memutuskan untuk segera kembali pulang.
Saat kami menuju mobil, mataku sempat terbelalak melihat mobil sedan dengan plat yg familiar terparkir tepat bersebrangan dengan mobilku, plat itu seperti plat yang aku kenal..
OMG plat mobil D!!......
'apa mungkin mobil itu sedang dipakai keluarganya atau sdh dijual ke orang lain ya..' pikirku berusaha menenangkan diri.
Pandangan mataku tak bisa lepas dari mobil sedan itu karena aku masih saja penasaran siapa yg menggunakan mobil itu, atau siapa pemilik baru mobil itu, dan tidak berapa lama aku melihat sosok wanita dengan pakaian tomboy masuk ke dalam mobil sedan itu, sekalipun berpakaian tomboy, aku yakin tinggi badannya, postur tubuhnya mirip sekali dengan D. Tapi sayang wajahnya tertutup rambut karena dia berjalan dengan kepala menunduk.
"syg... Km kenapa?" suara Ajeng mengalihkan pandanganku
"oh ..ngga yank, itu orang itu... Sepertinya aku kenal" jawabku sambil starter mobil
Beberapa menit kemudian mobilku melaju melewati bagian depan mobil sedan itu dan aku berusaha melambatkan lajunya agar bs memastikan siapa wanita yg barusan masuk itu, betapa terkejutnya aku saat melihat wajah yg selama ini menghilang dan dinyatakan sudah meninggal, itu D!! reflect kakiku menginjak rem dan tiba-tiba mesin mobil mati.
"aduhh.. Syg knp sih km?" tanya Ajeng sedikit kesal karena hampir terbentur dashboard
"ma.. maaf yank,, ada hantu.. Eh ngga apa2 yank.... Kamu gpp kan" ucapku terbata-bata sambil mencoba starter mobil lagi.
Bagaimana mungkin aku tidak kaget, barusan melihat hantu yang bs nyetir mobil. 'sialan!!' makiku dalam hati 'selama ini aku ditipunya!' sepanjang jalan aku lebih banyak diam, bicara seperlunya saja itupun kalau ditanya Ajeng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tiga Hati (Completed)
FanfictionKisah 3 hati yg menarik untuk dikulik, dengan genre gxg, menggambarkan konflik dan intrik yg terjadi ditengah mereka, mengundang gelak tawa, mengharu biru suasana serta bs memancing emosi... Penasarankan ceritanya seperti apa? Enjoy the story :)