"HEH ARKAN, NGAPAIN LO SENDIRIAN DI POJOKAN?"
Pertanyaan dengan suara yang begitu lantang itu milik teman Arkan yang bernama Dean. Cowok itu baru datang dari kantin selepas membeli makanan yang diminta Arkan.
Sumpah, Arkan itu emang bossy banget!
Dan begonya dia nurutin.
Arkan masih duduk tenang setelah mendengar teriakan tersebut. Cowok dengan iris gelap ltu hanya melirik malas. Lalu kembali ke kegiatannya semula. Mengirimi pesan balasan pada seseorang yang baru dikenalnya lewat instagram.
Sebenarnya bukan dia yang memulai. Tapi gadis dengan nama pengguna Ayu mengiriminya direct messege, lalu mengajaknya berkenalan dan berbagi nomor Wa.
Arkan hanya iya iya saja. Hitung-hitung menambah kontak nomor Whatsappnya.
Ternyata gadis bernama Ayu ini cukup kepo juga. Terlalu ingin tahu tentang kesehariannya dan apapun yang berkaitan dengannya. Tapi Arkan meskipun tidak suka, ia tetap saja membalas Chat Wa tersebut. Memang dasar, Arkan itu gabutnya kelihatan banget.
"Ngelihatin siapa sih lo? Gue yang udah rela beliin makanan malah dicuekin," cibir Dean kesal, karena merasa tak dianggap.
Seenggaknya bilang terimakasih atau kasih ongkos jalan napa. Biar Dean juga sama enaknya gitu. Bukan bermaksud minta dilihatin. Gini-gini Dean masih normal ya. Jangan salah sangka dulu.
Arkan tidak mengatakan apa pun. Membuat Dean mengernyit bingung karena terlanjur penasaran. Lantas, tanpa izin Dean langsung merebut ponsel milik Arkan. Mencari tahu siapa yang sedang diajak chattingan oleh temannya ini.
"Heh, penipu lo!"
Arkan berdecak. "Apasih?"
"Sok ngaku pendiem, padahal aslinya naudzubillah."
Arkan memutar bola mata malas. Pemuda itu langsung merebut ponselnya yang masih digenggam Dean. "Biarin aja kali. Lagian itu orang keponya kebangetan."
"Ya nggak usah ditanggapin lah."
"Tangan gue gatel pengin bales."
"Halah, buaya lo."
Arkan tidak berniat membalas ledekan Dean. Perhatiannya kembali terfokus pada layar ponselnya. Ayu kembali mengirimkan pesan. Kening Arkan langsung bertaut.
Ayu : Lo mau gue kenalin ke temen gue?
Ayu : Dia juga pendiem kayak lo.
Arkan : Buat apa?
Lama tidak ada balasan, Arkan hampir saja ingin mematikan ponselnya. Namun beberapa menit kemudian bunyi notifikasi terdengar.
Ayu :Ya kali aja lo bisa berbagi sama dia
Ayu : cewek lho, cantik lagi
Ayu : gimana?
Arkan belum membalas. Laki-laki itu mulai mempertimbangkan antara menerima tawaran dari Ayu atau tidak. Hmm ... boleh kali ya?
Anggap saja menambah tali silaturahmi.
Arkan : Mana nomornya?
Ayu : widih, serius lo?
Arkan : ya
Ayu : Wokeh, sip sebentar.
Arkan tersenyum miring. Mulai penasaran siapa seseorang yang dimaksud Ayu. Lama ia menunggu, akhirnya cewek itu kembali mengirimkan pesan.
Arkan langsung menyimpan nomor yang baru saja diberikan. Tangannya bergerak menekan foto profil gadis itu. Begitu tahu, Arkan langsung melotot tak percaya. Ia tentu saja mengenali gadis ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/216384890-288-k496344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hey Jia!
Teen FictionBerawal dari Chat mereka kembali bertemu. Jia Indira Lituhayu. Cewek yang dikenalkan seseorang lewat chat pada Arkan. Katanya Jia itu pendiam, kalem, dan baik hati. Namun begitu mengetahui kalau ternyata Jia ini adalah temannya saat ia masih mendudu...