♤ [40] ♤

91 5 0
                                    

♤♤♤

Aditya sedari tadi belum juga menemukan dimana keberadaan gadisnya saat ini. Dirinya juga tidak tau bagaimana keadaannya sekarang saat tadi dengan tidak sengaja dipukulnya.

Aditya sudah memutari hampir seluruh rumah sakit di Jakarta namun tak kunjung menemukan gadisnya.

Saat Aditya duduk di bangku rumah sakit dengan menutup wajahnya, cowok itu dikejutkan oleh pria yang membopong seorang wanita masuk dengan tergesa-gesa.

Aditya terus memperhatikan keduanya, sampai akhirnya dirinya baru menyadari kalau itu adalah pria yang dipukulinya tadi dan membawa gadisnya.

Aditya beranjak dan mengikuti suster bersama dua orang yang dikenalinya itu.

Saat sampai di depan sebuah ruangan, Aditya berhenti sama seperti pria itu yang berbalik dan duduk di bangku menutup wajahnya.

Aditya menghampirinya dan duduk di sebelahnya. Pria disampingnya hanya diam, dirinya tau kalau memang tadi melihatnya.

"Maafin gue"

Pria itu masih diam tak ingin menatap lawan bicaranya. Lalu mendongak menatap langit-langit rumah sakit dan menghembuskan nafas panjang.

"Mau lo apa sih sebenernya? "

"Gue tunangannya! Ya kalau gue tau fakta kalo dia selingkuh ya jelas lah gue marah. Mana ada cowok yang mau di selingkuhin dan bahkan seminggu lagi kita bakal nikah"

Kelvin terdiam mencerna semua perkataan Aditya, ya dirinya memang sudah tau semuanya karena Ara adalah sahabat kecilnya yang ditinggalnya pergi ke Australia karena pekerjaan ayahnya yang mengharuskan mereka pindah kesana.

"Ya, gue tau itu" ucapnya menundukkan kepalanya.

"Terus kenapa lo macarin tunangan orang? "

"Ya karna gue sayang dia, gue Kelvin. Lo kenal gue 'kan? "

"Iya, Ara sering cerita kalau dia punya sahabat paling baik di dunia ini namanya Kelvin dan itu lo? "

"Iya. Gue macarin tunangan lo karena gue sayang sama dia, gue udah lama mendem perasaan gue dan gue gak kuat. Gue akhirnya nyatain cinta gue dan ternyata dia juga punya perasaan yang sama kaya gue dan gue minta dia buat jadi pacar gue tapi dia gak mau. Dia bilang kalau dia udah tunangan sama lo, dia sering cerita tentang lo. Pas gue nembak dia, dianya gak mau ya gue maksa dia buat hubungan diem-diem, gue gak tau kalau Adit itu lo, jadi tadi gue ngaku aja kalau gue emang pacarnya Ara, dia selalu nemuin gue pas lo gak ada. Pas dia butuh lo gue yang ada disana, saat dia bener-bener butuh sandaran dan lo gak bisa nemuin dia, gue yang jadi sandaran buat dia. Jadi jangan salahin dia bro! Gue yang salah, lo bener tadi nonjok gue dan kalaupun lo belum puas terusin aja lagi sini gak papa"

Aditya terdiam, dirinya sadar memang dia juga salah dalam hal ini. Saat dulu Ara benar-benar frustasi karena masalah orangtuanya, dirinya tak ada disampingnya sebagai penenang dan untuk sandarannya.

"Bukannya lo udah pindah ke Australia? "

"Iya, emang gue udah pindah waktu sma dan udah dua minggu ini gue disini. Bokap dipindah tugaskan lagi ke Jakarta"

"Iya, gue yang salah dalam hal ini. Seharusnya gue gak mukul lo tadi, gue minta maaf"

"Santai aja"

"Oh iya kok lo masih pacarin tunangan gue? Sedangkan seminggu lagi kita bakal nikah"

Saat Kelvin akan menjawab, seorang dokter keluar dari ruangannya, Kelvin dan Aditya langsung menghampiri dokter tersebut.

"Gimana keadaannya dok? " tanya Kelvin.

Broken Home || sfnauraaa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang