♤ [10] ♤

198 12 0
                                    

•••

"Gue punya rencana! " seru Raka tiba-tiba sambil menggebrak meja cafe sehingga menyita perhatian beberapa pengunjung disana.

Hingga akhirnya Felicia yang merasa malu sendiri dan meminta maaf kepada beberapa orang.

"Bego! " kesal Felicia menjitak kepala Raka karna gemas.

"Sakit anying! Kekerasan mulu lo! Abis masalah ini selesai, gue teror lo! " ancam Raka dengan mata melotot tajam.

"Bodo amat! " acuh Felicia.

"Gimana? " tanya Reno kembali mulai serius.

"Gini, jadi gimana kalau kita pancing dia? " tanya Raka.

"Pancing? Maksud lo? " bingung Felicia.

"Gini-gini, pelakunya Tasya kan? Kan yang dia incer Adit nih jadi rencananya gimana kalo kita pancing dia buat ngaku tapi bertahap dulu, Adit deketin dia sampe deket banget terus pasti dia udah mulai percaya sama Adit kalo Adit udah gak ada rasa sama Ara otomatis dia bilang atau lo coba nanya pelan-pelan dengan embel-embel 'rahasia terbesar lo apa sih? ' gitu," terang Raka.

"Kok gue?! " sewot Aditya tidak terima.

"Ya lo mau pelaku penyiksaan cewek lo dapet balasan setimpal gak?! " tanya Raka ikut kesal.

"Ya iya lah! Tapi tuh, ah yaudah lah gitu juga kemungkinan besar bakal berhasil," pasrah Aditya akhirnya.

"Lo chat dia sekarang dulu, coba" suruh Raka.

Dengan malas-malasan Aditya membuka ponselnya lalu mulai mengutak-atiknya.

"Mana nomernya? " tanya Aditya malas.

"Lewat instagram dulu aja," usul Reno.

"Yaudah apa username nya? " tanya Aditya beralih membuka aplikasi instagram.

"Nih, lo cari aja sendiri" suruh Felicia menyerahkan ponselnya.

Aditya mengetikkan username instagram milik Tasya yang selama ini bermuka dua.

Initsya

Hai

"Lagi gak aktif," ucap Aditya meletakkan ponselnya.

"Yaudah tungguin aja dulu, intinya lo curhat-curhat gitu sambil deketin dia," ucap Raka diangguki Aditya.

♤♤♤

Satu bulan berlalu sangat cepat, begitu pula Ara yang kondisinya mulai membaik dan sudah bisa bersekolah satu minggu ini. Namun, hal yang membuat gadis itu murung adalah perubahan sikap Aditya kepadanya.

Kekasihnya itu jadi lebih sibuk dengan organisasinya dan akan pulang lebih sore dari biasanya. Kalaupun bisa pasti lelaki itu akan pergi bersama teman-teman osis nya - katanya -.

"Ra? Lo gak mau balik? "

"Lo duluan aja, Fel" suruh Ara.

"Kenapa? Sekalian aja bareng ke gerbang, eh gue mau main kerumah lo boleh gak? " tanya Felicia.

"Kapan-kapan aja ya Fel, yaudah yuk ke depan" ajak Ara tersenyum manis pada mantan rivalnya itu.

Satu sekolah bahkan dibuat heran saat kedua insan itu terlihat lebih dekat dari biasanya dan sudah tidak pernah terlibat keributan di antaranya.

Broken Home || sfnauraaa ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang