♤♤♤
Aditya benar-benar tidak tahu harus melakukan apa sekarang. Grandma menolak Ara untuk menikah dengannya.
"Adit, grandma mau kamu batalin pernikahan kamu sama Ara ya? Grandma gak setuju kamu sama dia"
"Loh emangnya kenapa grandma? Ara bikin ulah ya? Nanti Adit bilangin deh ke Ara"
"Enggak, kamu liat sendiri 'kan Ara itu gak punya apa-apa, dia gak punya siapa-siapa, dia juga jelek, masih banyak wanita cantik dan kaya di dunia ini Dit"
"Kok grandma bilangnya gitu sih? 'Kan Adit sayangnya sama Ara grandma. Adit gak mau kalau grandma minta pernikahan kita dibatalin"
"Oh gitu ya? Kamu pilih batalin pernikahan kalian atau kamu jangan terusin lagi perusahaannya grandpa? Terserah kamu mau pilih yang mana! "
"Gak! Aku bakalan tetep milih Ara daripada perusahaan, aku tau uang bisa dicari tapi Ara beda grandma. Adit sayang sama Ara"
"Yaudah terserah kamu aja! Grandma kasih kamu kesempatan satu minggu ini untuk pikirin lagi keputusan kamu"
Aditya memutuskan untuk pergi dari rumah dan ke kantor mengurus pekerjaan bersama grandpa. Tadi Ara juga ada dirumah bersama mama Santi. Aditya juga sudah ijin pada Ara untuk pergi sebentar.
♤♤♤
Seminggu setelah ibunda Ara meninggal, Ara menjadi wanita yang lebih kuat. Ara akan mengikhlaskan kepergian ibundanya.
Ara juga berusaha untuk tidak mengingat ingat kenangannya bersama sosok ibu nya itu. Ara sudah menjual rumahnya dan juga sudah mendapat persetujuan dari Aditya tentunya.
Saat Ara akan memberikan uangnya karena rumah itu Aditya yang membelikannya, namun lelaki itu menolaknya dan membiarkan Ara menabungnya.
Seminggu lagi pernikahan Ara dan Aditya akan di laksanakan.
Ara sedang berada dirumah Aditya dan membantu mama Santi membuat kue. Aditya sedang mengurus pekerjaannya bersama granpa dan ayahnya.
Selain mengurus cafe shop miliknya, Aditya juga mengurus perusahaan milik papanya. Lebih tepatnya milik grandma dan grandpa nya
Selesai membuat kue, mama Santi akan pergi arisan dan akan mengajak Ara namun Ara menolaknya dan akan pulang saja.
Tapi mama Santi tidak memperbolehkan calon mantunya itu pulang sendiri, jadi mama Santi menyuruh Aditya segera pulang dan mengantar Ara.
"Udah disini dulu aja bentar lagi Adit juga dateng kok"
"Iya tante"
"Dirumah ada grandma tenang aja"
"Iya tante"
Mama Santi berangkat arisan karena sebentar lagi arisannya akan dimulai. Ara duduk di sofa sambil menonton televisi di ruang tengah.
Saat asik menonton acara tv, ada suara grandma dari belakang Ara yang membuat Ara kaget.
"Kamu ngapain disini? "
"Eh, grandma? Ara main aja nih, tadi abis selesai bikin kue bareng tante"
"Kamu gak tau diri ya?! "
"Loh? Emang kenapa grandma? "
"Dasar ya kamu ini! Masih tanya kenapa! Udah tau bukan siapa-siapa disini, seenak jidat aja nonton tv, makan camilan, kamu tau 'kan kamu ini bukan siapa-siapa disini, kamu gak diharapkan di keluarga ini! Kamu gak punya apa-apa! Kamu gak punya siapa-siapa, apalagi kakak kamu itu! Perusahaannya juga kerja sama sama perusahaan saya! Kalau gak ada perusahaan saya gak bakal bisa makan kamu! Perusahaan kakak kamu itu bergantung pada perusahaan saya, kamu tau itu! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home || sfnauraaa ✔
Fiksi Remaja"Tante" panggil Ara. "Ya sayang? " sahut bunda Santi. "Ara boleh peluk tante? " tanya Ara meminta izin. "Sini sayang" Firman baru saja akan kembali bergabung, namun melihat istrinya memeluk Ara yang sedang menangis membuatnya seketika iba. Firman du...