♤♤♤
Aditya, sudah tiga hari ini pria itu masih saja mengejar Ara agar tidak membatalkan pernikahan mereka. Seperti saat ini, Aditya berada dirumah Raka untuk memohon kepadanya.
"Aku mohon jangan batalin pernikahan kita Ra, alesannya apa sih kok harus dibatalin? "
"Ya gak papa udah kamu pulang aja sana! "
"Aku sayang sama kamu Ra, kamu sebenernya kenapa sih? "
"Aku juga sayang kamu Dit, tapi grandma lebih penting" ~batin Ara.
"Aku gak papa, emang aku aneh ya? "
"Iya! Kamu aneh banget, sebenernya apa alesannya kamu batalin pernikahan kita? "
Ara menutup matanya dan menghela nafas panjang. Lalu Ara membuka matanya lagi.
"Alesannya simpel, aku gak mau sakitin kamu terus-terusan. Aku sayang sama kamu, aku selalu nyakitin kamu dan kamu selalu maafin aku. Aku tau sebenernya kamu jengah sama aku, jadi aku milih batalin pernikahan kita aja karena aku sayang sama kamu, aku gak mau nyakitin kamu lagi. Dan aku juga mau nikah sama Kelvin"
Aditya menggeleng tak percaya mendengar penuturan gadis di depannya ini.
"Itu gak masuk akal, aku sabar ngadepin kamu, aku gak jengah sama kamu. Aku sayang sama kamu, iya kamu emang nyakitin aku, tapi aku selalu sabar karena aku sayang sama kamu, aku gak mau kehilangan kamu, aku mau pernikahan kita tetep di lanjut-"
"Stop! Stop Dit! Aku mohon pergi dari sini, kita bisa jadi temen aja"
Aditya menggeleng, namun akhirnya berdiri dari duduknya.
"Oke, aku pergi, maafin aku kalau aku punya salah selama emam tahun lebih kita pacaran, tunangan dan hampir nikah ini. Makasih untuk semuanya. Aku kecewa sama kamu, aku harap kamu bisa bahagia sama Kelvin, dia yang lebih dari aku dan kamu gak akan nyakitin dia lagi agar kamu gak mutusin dia kayak aku"
Ara terdiam mendengar ucapan mantan kekasihnya itu. Namun Ara harus kuat, agar hubungannya dengan Aditya benar-benar usai.
Aditya pergi dari rumah Raka dan Ara masing termenung di sofa ruang tamu milik kakaknya itu. Untung saja setiap Aditya datang kesini, kakaknya tidak sedang dirumah dan mengurus pekerjaan dikantornya.
Kakaknya memang sudah tahu mengapa Ara membatalkan pernikahannya dengan Aditya, namun Ara tetap takut jika saat Aditya mengunjunginya, kakaknya akan membujuk Ara agar tetap melanjutkan pernikahan mereka.
Ponsel Ara berdering menandakan ada telfon dari seseorang. Ara mengambil ponselnya dan menatapnya sebentar.
'Grandma'
"Hallo sayang? Kerja bagus"
"Iya grandma"
"Apa yang kamu katakan padanya?"
"Tidak banyak grandma, hanya sesuai yang anda minta, aku membuatnya membenciku"
"Good girl, jadi karena kamu telah menjalankan tugasmu. Maka akan ku tepati janjiku untuk tetap melanjutkan kerja sama perusahaanku dengan perusahaan kakakmu, akan ku transfer uang ke rekeningmu karna telah menurutiku"
"Tidak perlu grandma, aku tidak butuh uangmu"
"Wow! Sombong sekali kau, baiklah aku juga tidak akan melakukannya, menghabiskan uangku saja"
"Baiklah grandma, kita selesai"
"Okey, good job baby, sekarang jangan ganggu Adit lagi"
Tutt
Ara melempar ponselnya ke sofa disebelahnya. Gadis itu mengusah wajahnya dengan kasar, dia benar-benar frustasi sekarang, dia masih nencintai Aditya. Namun sepertinya takdir berkata lain.
♤♤♤
"Okey, good job baby, sekarang jangan ganggu Adit lagi"
Tanpa grandma nya sadari, cucunya sudah ada dibelakangnya. Walaupun dia tidak mendengar semua percakapannya dengan seseorang diseberang sana, namun kalimat terakhir grandmanya sudah membuat suatu kesimpulan di kepalanya.
"Jangan ganggu Adit lagi? Siapa yang ganggu Adit grandma? "
Grandma nya berbalik dan langsung mematikan sambungan di ponselnya. Dia bingung harus menjawab apa sekarang.
"Ah, enggak sayang. Itu loh yang sering gangguin kamu main kesini mulu nyariin kamu, kan grandma gak suka kalau kamu digangguin orang, oh iya gimana sama Ara? Kamu berhasil bujuk dia lagi? " tanya grandma mengalihkan pembicaraan.
"Enggak grandma, padahal Adit udah bujuk dia berkali-kali, tapi Adit nyerah aja grandma, Adit udah capek, Adit mau nyari cewek lain aja grandma" ucapnya lesu.
"Yaudah kamu yang sabar aja ya? Sekarang kamu istirahat sana, pasti kamu capek, grandma bikinin kue sama susu ya? " tawar grandma.
"Iya grandma, makasih ya grandma yang terbaik deh"
"Haha iya sayang"
Aditya beranjak pergi ke kamarnya dan merebahkan dirinya dikasur king size miliknya. Lelaki itu memejamkan matanya sejenak lalu membukanya.
Aditya mengalihkan pandangannya dari atap kamarnya. Cowok itu melihat gitar miliknya di sudut kamarnya. Aditya bangun dari tidurnya dan mengambil gitar itu.
Aditya berjalan ke balkon dikamarnya dan mulai memetik senar yang ada pada gitar coklat kesayangannya.
Aditya mengingat saat dirinya mengajari Ara memainkan gitar putihnya hadiah dari kakanya saat dia berulang tahun.
Cowok itu mulai bernyanyi menyesuaikan petikan pada gitarnya.
You and me we made a vow
For better or for worse
I can't believe you let me down
But the proof is in the way it hurts
For months on end I've had my doubts
Denying every tear
I wish this would be over now
But I know that I still need you hereYou say I'm crazy
'Cause you don't think I know what you've done
But when you call me baby
I know I'm not the only oneYou've been so unavailable
Now sadly I know why
Your heart is unobtainable
Even though you don't share mineYou say I'm crazy
'Cause you don't think I know what you've done
But when you call me baby
I know I'm not the only oneI have loved you for many years
Maybe I am just not enough
You've made me realize my deepest fear
By lying and tearing us upYou say I'm crazy
'Cause you don't think I know what you've done
But when you call me baby
I know I'm not the only oneYou say I'm crazy
'Cause you don't think I know what you've done
But when you call me baby
I know I'm not the only oneAditya menyanyikan lagu I'm not the only one dari Sam Smith dan tanpa sadar air matanya menetes dan turun ke pipinya. Aditya mengusapnya dengan kasar lalu meletakkan gitarnya ke tempat semula dan merebahkan tubuhnya di kasurnya.
Aditya mulai menutup matanya, kenangannya bersama Ara terus berputar memenuhi kepalanya hingga sampai akhirnya cowok itu terlelap. Aditya kelelahan memikirkan gadisnya yang telah mengecewakannya.
♤♤♤
Revisi : 11 September 2021
14.21
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home || sfnauraaa ✔
Novela Juvenil"Tante" panggil Ara. "Ya sayang? " sahut bunda Santi. "Ara boleh peluk tante? " tanya Ara meminta izin. "Sini sayang" Firman baru saja akan kembali bergabung, namun melihat istrinya memeluk Ara yang sedang menangis membuatnya seketika iba. Firman du...