I Think I'm Crazy

818 145 17
                                    

ba dum tesss!

Hening...

ba dum tesss!

Masih hening...

ba dum—

"Gue lempar gitar lo, ya! Berisik!" Sengit Jungkook karena tidak juga mendapatkan ilham. Padahal dia udah semedi di Gunung Ceremai, semedi di Patilasan Prabu Siliwangi, semedi di kamar mandi, salto, kayang, sikap lilin, guling-guling, namun inspirasi itu belum juga mampir.

"Idih, kayak kucing lagi melahirkan lo, sensitif!" balas Junhoe tak kalah sengit.

"Berantem di luar sana. Ganggu gue aja." kata Chan yang tengah fokus bikin lirik lagu.

"Kalo gini terus gimana mau comeback? Kasian fans gue." Jungkook nelangsa.

"Alah gayaan, fans sepuluh biji doang bangga."

"Dih, yang penting gue udah dapet sejuta followers. Emangnya elo, cuma enam ratus rebu."

"Gue mah asli, gak kayak lo— ghoib. Mana kolom komen isinya jasa penambah followers, obat pelangsing, pemutih, sama peninggi badan semua lagi. Ampe pembesar dada lo embat juga."

"Dih, songong lo!"

"Lo duluan yang mulai!"

"Elo duluan setan!"

"Masa?"

"Permisi, Kak?" Chaeyoung tiba-tiba nongolin kepalanya di pintu masuk ruangan musik.

Membuat Jungkook, Junhoe, dan juga Chan buru-buru benerin penampilan. Chan yang langsung rapihin rambut, Jungkook yang langsung pake baju dengan gaya sok cool, dan yang paling panik, sih, Junhoe— dia cuma pake boxer doang.

"Kenapa, Dek?" Chan mamerin lesung pipinya.

"Mau ngambil tas punya Bang Seungyoun, katanya ketinggalan." kata Chaeyoung senyum juga.

Adu kedalaman lesung pipi dah tuh.

"Oh, sebentar ya Kakak ambilin." kata Junhoe sok ramah. Melupakan penampilannya yang cuma koloran.

Aduh Junhoe, Chaeyoung 'kan jadi serba salah. Diliatin terus malah salting, gak diliat mubazir, hng.

"Nih, Dek." Junhoe nyerahin tas bermotif boneka bt21 karakter cooky.

"Itu tas Bang Seungyoun?" tanya Chaeyoung agak ragu. Sejak kapan abangnya suka ngoleksi karakter lucu macem itu?

"Itu tas gue, bodoh!" Jungkook buru-buru merebut tas kesayangannya dari tangan Junhoe.

"Berarti yang ini?" Junhoe kembali menyerahkan tas, kali ini berwarna hitam.

"Nah, iya yang ini, maka— "

"Gue punya ide!" kata Jungkook tiba-tiba. Membuat rasa ingin menampol yang ada dalam hati Junhoe semakin meluap, "gimana kalo kita— " Jungkook menggerakan tangannya dengan gerakan patah-patah.

"Lo lagi ngapain, sih?" Chan mulai lelah dengan keadaan.

"Oh iya, tau nih gue. ini kan gerakan pramuka, mas pur!" kata Junhoe percaya diri.

"Oohh." Chan mengangguk paham.

"Semaphore, setan! Semaphore!" sewot Jungkook. Tidak terima dengan kepintaran teman-temannya.

"Lagian lo juga, gue dari SD ikutnya PMR lo malah kasih kode beginian." kata Junhoe membela diri, merasa tidak salah.

"Tau, nih. Padahal dia tau gue anak paskibra." Chan ikut menghakimi jungkook.

"Serah, lah, Capek gue."

"Anu— Kak Jungkook ngajak kalian buat sing cover." kata Chaeyoung, sang mantan anak pramuka jaman SMP ikut nimbrung.

"Oohhhh, gini 'kan enak langsung ngomong. Lo mah ribet." Junhoe makin menghakimi.

"Tau, nih, nyusahin aja." tambah Chan.

Jungkook makin manyun.

"Mau lagu apa, nih?" tanya Junhoe yang sudah bersiap dengan drum nya.

"Sammy Simorangkir aja gimana?" Chan memberi saran.

"Yang, dia? Cus. Dek Chaeyoung diem disini dulu ya, dengerin Kakak nyanyi. Ini lagu buat kamu, loh." pinta Jungkook.

Chaeyoung mengangguk canggung. Dia udah tau, tadi 'kan jungkook bilang kita bikin sing cover aja biar Chaeyoung klepek-klepek denger suara emas intan permata berlian gue lewat semaphore.

"Dia hanya dia diduniaku~
Dia hanya dia dimataku~
Dunia terasa telah menghilang~
Tanpa ada dia dihidupku~" Chan bernyanyi pertama.

"Sungguh sebuah tanya yang terindah~
Bagaimana dia merengkuh sadarku~
Tak perlu ku bermimpi yang indah
Karena ada dia dihidupku uuuuu~" lalu Junhoe dengan suara uniknya.

"Ku ingin dia yang sempurna~
untuk diriku yang biasa~
Ku ingin hatinya ku ingin cintanya~
Ku ingin semua yang ada pada dirinya~" disusul oleh Jungkook,

"Ku hanya manusia biasa~
Tuhan bantuku tuk berubah~
Tuk miliki dia tuk bahagiakannya~
Tuk menjadi seorang yang sempurna untuk dia~" dan diakhiri oleh mereka yang bernyanyi bersama.

"Wah! Keren!" Chaeyoung tepuk tangan antusias. Gak salah mereka jadi idola milenial. Selain ganteng, suara mereka juga bagus banget. Chaeyoung ampe dibuat merinding.

"Salah lagu kalian, Adek gue ini gak suka lagu begituan." Seungyoun yang entah datang dari mana tiba-tiba muncul dengan semi hujatan.

"Terus sukanya lagu apaan Bang?" tanya Chan, Jungkook, dan Junhoe berbarengan.

"Lagu yang kayak orang kesurupan itu loh, yang huaaaa hiyaaaa arghhhhh!" ini Seungyoun niatnya niruin gerakan vokalis band metal malah lebih mirip gerakan trio macan.

"Oh, gue tau lagu yang metal metal yang legend itu." celetuk Junhoe.

"Apaan emang?"

"Tau, nih, biasanya dangdutan juga. Sok lo."

"Dek Chaeyoung, tolong abaikan bisikan setan itu, ya. Dengerin Kakak Junhoe aja, okay?"

"Huuuuuu!" Chan, Seungyoun, dan Jungkook bersorak sambil memberi tanda jempol kebawah.

"Ekhem… ada mbah dukun sedang ngobatin pasiennya heiyaaa!
Konon katanya sakitnya karena diguna-guna!
Sambil komat kamit mbah dukun baca mantra!
Ambil segelas air lalu pasien disembur! Burr!"

"Lo napa nyembur gue? Mau berantem?!" Jungkook emosi

"Gak sengaja!"

"Halah!" dan mereka berdua pun jambak-jambakan.

Okay, kali ini Chaeyoung beneran udah gak tau mau bereaksi kayak apa. Anak kosan emang pada sableng.

"Bisa gila gue kayaknya." gumam Chaeyoung lalu meninggalkan tempat kejadian perkara tanpa pamit terlebih dahulu. Sudah cukup ia dibuat pusing oleh kelakuan para dedemit ini.

Seungyoun yang melihat Chaeyoung kabur senyum setan, "Selama gue jomblo, gak boleh ada yang pacaran disini. Titik gak pake koma!"








「k o s a n   n e v a e h」

KOSAN NEVAEH; 『son chaeyoung』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang