Pertandingan antara nevaeh melawan mellivin berlangsung sengit. Kedua tim ogah ngalah, meski main dengan cara dan juga kostum yang nggak banget, setidaknya mereka kudu menang supaya bisa sedikit bangga. Yah, meski akhirnya yang menang tetap-karena mereka pemain utama-anak kosan nevaeh.
"Malu-maluin kalian. Kosan gak jadi diskon titik!" omel Jackson sambil berkacak pinggang.
"Lagian pas Bapak bilang mau ada diskon juga kita mah gak percaya." bisik Lucas yang langsung disetujui oleh semua penghuni kosan mellivin. Miris memang, tapi mau bagaimana lagi, memang sudah pelit dari sananya.
"Yak, anak kosan jalak sama sekoteng bisa langsung pake daster dan gandulin terong abis itu masuk lapang. Yok, buru yok durasi durasi." suara Jewaypi terdengar lagi.
"Felix semangat!" teriak Dayeon histeris saat Felix dan kawan-kawan masuk ke lapangan.
Felix yang sudah malu menjadi tambah malu karena teriakan itu, padahal ia sudah pesan agar Dayeon tidak memanggil namanya. Kurang ajar memang Adik Juyeon satu itu.
"Siapa tuh Kakak." ledek Chenle memainkan alisnya. Tidak memedulikan Mark Lee yang sudah kesal dari tadi.
Mark Lee ini tipe orang yang panasan, tidak boleh ada yang melangkahi pokoknya! Jadi, kalau ia belum punya pacar, tidak boleh ada yang punya juga! Harus selalu Mark yang duluan!
"Bos, Pyo atut mereka gede-gede." rengek Dongpyo gelendotan di kaki Mark.
"Gak usah takut! Buktiin kalo cabe rawit itu cabe rawit!"
Haaa?
Melihat perbedaan mencolok dari segi fisik maupun usia, Chanyeol selaku kapten meminta pendapat soal strategi permainan. Dan Mark Tuan memberi usul jika mereka main santai saja, yang langsung diacungi jempol oleh Joshua, Jaehyun, dan Younghoon.
Sedangkan Mark Lee, bocah kurang ajar ini hampir mengacungkan jari tengah jika Felix tidak melarangnya.
Jadi heran, itu bocah ngapa nyari ribut mulu yak?
Dan seperti yang sudah diprediksi oleh semua orang, kosan sekoteng keluar sebagai pemenang. Meski mereka main kalem, tetap saja kosan jalak kalah telak. Jangan tanya seberapa sewot Mark Lee sekarang, Jeongyeon saja kalah galak.
"Finalnya lawan sekoteng, dukung siapa, Kak?" bisik Dayeon yang ternyata terdengar oleh kuping anak nevaeh yang tengah selonjoran santai di tanah lapang. Sontak mereka langsung pasang menajamkan pendengaran agar bisa nguping.
Chaeyoung berdehem, menatap lurus ke arah anak sekoteng yang juga tengah selonjoran. Bedanya, mereka selonjoran ganteng sedangkan anak nevaeh yang penting anteng.
Gadis itu lalu buru-buru mengalihkan pandangan saat tatapannya tak sengaja bertemu dengan Joshua, laki-laki yang ternyata adalah mantan Chaeyoung saat SMA.
Akankah ada kisah lama bersemi kembali? Hmmm, tentu saja-tidak. Oh ayolah, sudah banyak bujang yang terpampang nyata di depan mata! Kenapa harus terpaku pada masa lalu yang pernah membuat luka?
Ciaaaa~
Padahal Chaeyoung tidak menjawab, tapi sepertinya rasa insekyur membuat semangat mereka sedikit melorot.
Kosan sekoteng memang saingan yang patut diwaspadai!
"Dukung nevaeh, lah. Kalian lebih hebat!" Chaeyoung menatap anak kos dengan senyum manis andalan. Membuat semangat juang mereka kembali berkobar.
"Lomba selanjutnya makan kerupuk. Ayo yang ikut lomba harap memasuki tempat yang sudah disediakan!" kali ini suara Heechul yang terdengar. Jewaypi menyerah, capek katanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN NEVAEH; 『son chaeyoung』
FanficSemua kisah amburadul ini bermula dari Son Chaeyoung yang ditawari pekerjaan yang dibilang susah tapi gampang, gampang tapi beresiko- jaga kosan. Dengan iming-iming gaji besar dan (katanya) anak kos yang tidak pelit, Chaeyoung akhirnya bersedia. Tid...