tak pernahkah kau sadari~
akulah yang kau sakiti~
engkau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari~
oh Tuhan tolonglah aku~
hapuskan rasa cintaku~
aku pun ingin bahagia~
walau tak bersama dia~Benar saja dugaan Chaeyoung semalam. Setelah insiden salah paham kemarin, anak kos minus Eunwoo sama Dylan kompak merajuk. Bahkan lagu yang biasanya happy sekarang malah nyeri.
Langit dan aura kos pun tak kalah kompak, sama-sama mendung.
"Aku mau belanja, ada yang mau nemenin?" teriak Chaeyoung, berharap ada satu anak kos yang berbaik hati mengantarnya belanja.
Kenapa harus ditemani? Ehm, karena manusia tidak ada yang sempura—Chaeyoung pun begitu. Meski terkesan serba bisa, Chaeyoung selalu kesulitan menghafal jalan, apalagi di kota besar seperti ini. Terlalu banyak dan terlalu ramai.
Masih tidak ada respon, Chaeyoung hanya bisa pasrah lalu mengambil tas belanjaannya. Mungkin kali ia harus menggunakan jasa ojek online.
"Chaeyoung, tunggu! Yuk, sama aku aja."
Merasa seseorang menahan tangannya, Chaeyoung lalu menoleh, mendapati Juyeon yang sudah siap dengan dua helm ditangannya tengah tersenyum manis.
"Kak Juyeon..."
"Aku percaya sama kamu. Jangan sedih lagi, ya." kata Juyeon lalu pamit untuk mengambil motornya yang masih berada di garasi kos.
Bukankah kata-kata Juyeon terdengar seperti laki-laki yang tidak sengaja menangkap basah pasangannya tengah selingkuh dengan orang lain namun mencoba untuk tegar dan memaafkan?
"Tapi aku cuma bisa nganterin, soalnya masih harus ke kampus buat ketemu dosbing, gapapa?"
Chaeyoung tersenyum, "Iya."
🍓🍓
"Belanja sendirian aja, nih?"
Selain karena buta arah, ini juga alasan kenapa Chaeyoung minta ditemani belanja, selalu ada orang iseng yang mengganggu bahkan berani menggodanya secara terang-terangan. Dari mulai sekedar ingin kenalan, sampai menawarinya mampir ke hotel terdekatpun ada.
Gila, kan?
Dunia memang terkadang terlalu kejam pada perempuan.
"Pergi. Jangan ganggu istri orang."
Biasanya, kehadiran Yibo selalu membuat Chaeyoung jadi kesal, tapi kali ini—kehadiran laki-laki itu jelas sangat membantunya. Dan Chaeyoung sangat berterimakasih untuk itu.
"Tumben sendiri, biasanya selalu ada yang ngintil."
Memang, sih, semenjak Seungwoo bilang kalau Chaeyoung diganggu saat sedang berbelanja, ada kesepakatan tak tertulis jika harus selalu ada yang menemani si penjaga kos jika hendak belanja. Demi keamanan dan kenyamanan bersama.
Tapi, selalu ada pelanggaran dalam kesepakatan, kan?
"Tadi di anterin Kak Juyeon, kok. Dia gak bisa lama soalnya mau ketemu dosen pebimbing. Anak kos yang lain pada gak mau nemenin." jelas Chaeyoung sambil memasukkan beberapa makanan ke troli.
"Soal Juyeon saya tau, saya sengaja mampir ke sini pas liat Juyeon turunin kamu di depan. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KOSAN NEVAEH; 『son chaeyoung』
FanficSemua kisah amburadul ini bermula dari Son Chaeyoung yang ditawari pekerjaan yang dibilang susah tapi gampang, gampang tapi beresiko- jaga kosan. Dengan iming-iming gaji besar dan (katanya) anak kos yang tidak pelit, Chaeyoung akhirnya bersedia. Tid...