Next Page

623 99 30
                                    

Hari yang cukup cerah untuk mengawali hari-hari sibuk yang akan dilalui Chaeyoung dalam beberapa hari kedepan. Kemarin Pak Heechul menyuruh Chaeyoung ikut rapat dalam rangka perayaan hari jadi Kampung Kelapa Runtuh a.k.a tempat kosan nevaeh berdiri kokoh.

Rencananya akan diadakan lomba antar anak kos dibantu oleh beberapa warga asli kampung sini, karena kosan di sini terhitung banyak.

Ada kosan milik Mama Chou, Kosan milik Bapak Jaka yang suka ngamuk tidak terima kalau ada yang spill nama aslinya, beliau ingin dipanggil dengan nama Jackson.

Lalu ada kosan milik Papi Jinyoung dan Mami Nayeon. Serta kosan milik Ses Jeongyeon yang galaknya minta ampun. Setiap ada anak kos yang ngelanggar aturan, ancamannya potong burung. Belum lagi disuruh push up seribu kali, menarik sekali bukan?

Semua anak kosan termasuk Chaeyoung sudah siap dengan seragam olahraganya, kembaran, percis anak TK.

Saat ini mereka akan melakukan senam pemanasan, di bimbing oleh instruktur profesional rekomendasi dari Mama Chou yang kalau kata Chaeyoung— mirip dengan Abang Saleh di film Upin Ipin.

"Cus ah ganteng, sapose yang mau jadi misua akika?" (Ayo ah ganteng, siapa yang mau jadi suami aku?)

Hening...

"Maksudang akika cus mulai pemanasan grrrrahh!"

Baik. Semua anak kos plus Chaeyoung seketika merinding dan merasa amat sangat menyesal karena sudah setuju dengan rekomendasi dari Mama Chou.

Kalau hanya titisan tulang lunak, sih, mereka masih bisa terima. Tapi kalau sampai genit juga seperti ini— siapa yang tahan?

"Permisi, Chaeyoung?" seseorang tiba-tiba muncul dari gerbang yang sedikit terbuka setelah pemanasannya sudah selesai.

"Eh, Pak Eunkwang, mau nganterin daftar perlombaan ya?" Chaeyoung tersenyum manis sampai lesung pipinya terlihat.

"Iya, nih, daftar lomba sekaligus susunan acara. Semangat! Ditunggu kehadirannya jam sembilan di lapangan."

"Siap!" balas anak kos serentak.

"Kalau gitu saya pamit, mau ke kosan Ses Jeongyeon."

"Makasih, Pak. Hati-hati takutnya di sosor soang."

"Ah, Nak Chaeyoung bisa aja." Eunkwang tergelak, menganggap peringatan Chaeyoung candaan semata.

Chaeyoung dan anak kos yang sudah tahu jika Jeongyeon memelihara angsa yang suka nyosor hanya bisa saling lirik satu sama lain. Prihatin dengan Eunkwang yang sepertinya akan menjadi korban selanjutnya.


beberapa saat kemudian....

"Aaaaaaaa! Tolong jangan kejar saya!"

Semuanya mari bilang, "Kasian..."

Chaeyoung buru-buru memeriksa daftar lomba supaya bisa cepat menentukan lomba apa yang cocok sesuai keahlian anak kos. Tapi tunggu— kenapa lombanya—

"Ayo sebutin daftarnya, Chaeng. Biar cepet susun strategi." titah Seungwoo selaku salah satu tetua kosan.

"Kenapa? Ada masalah?" Yohan jadi khawatir, Chaeyoung mendadak terlihat banyak pikiran.

"Jangan-jangan semacam survival game?" Soobin asal tebak.

"Mimpi Chaeyoung sama Adek gue bakal jadi kenyataan, dong." sahut Juyeon.

"Percuma kita pake kaos kembaran yang harganya lebih dari lima juta ini."

Mulut siapa itu?

"Sebutin aja. Tenang, ada kita." usul Eunwoo yang langsung diangguki oleh semua anak kos.

KOSAN NEVAEH; 『son chaeyoung』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang