Ponytail

425 100 20
                                    

Kedatangan Dylan membuat kehebohan tersendiri, apalagi tingkat kemiripan Dylan dengan Tao Mingtse hampir sembilanpuluh persen, tingkat kesongongannya pun hampir sama. Tak heran jika para penghuni kos masih sangsi terharap kedatangan Dylan.

Atau mungkin saja mereka sedang masuk acara prank untuk konten semata. Karena memilih hidup bersama Sanchai, Tao Mingtse banting setir menjadi konten kreator.

Hey, konten kreator bisa jadi miliader juga, lho!

Drama pun berlanjut saat kembar Hwang datang. Hyunjin yang selama ini dikenal sebagai  drama king menjatuhkan kopernya dengan mulut menganga. Bahkan Yunseong yang terkenal dengan wajah lempengnya pun ikut melongo.

"Gue tau gue emang mirip banget sama Tao Mingtse, tapi— tabok, nih!" seru Dylan mengangkat tangan seolah memang hendak menampar Junhoe.

Diperhatikan dengan sangat intens oleh sesama jenis seperti itu membuat Dylan jengah. Tapi kalau Chaeyoung pelakunya tidak apa-apa.

"Lo ngapain ke sini? Nyasar? Berantem sama Sanchai?" tanya Yunho.

"Ngapain juga berantem sama ular sanca? Lo kira gue Panji petualang?!" jawab Dylan sedikit emosi.

"Udah ngeselin, bodoh, budeg lagi." komentar Juyeon sinis.

"Udah, jangan ribut lagi." tegas Chaeyoung yang baru saja selesai telponan dengan Mama Chou menghampiri sumber keributan, "Siapa yang belum kumpul? Mau ada pengumuman, nih."

"Bang Sehun, Bang Seungwoo, Chan, Eunwoo, Marjuki, Yohan, Yibo, Hangyul, sama Soobin, dek." balas Seungyoun.

"Kak Eunwoo lagi ada operasi darurat. Kalo yang lain—tuh siapa yang datang..."

tin! tin!

"Tau aja pangeran mau dateng ampe disambut segala." Yohan dan Hangyul keluar dari mobil mewah dengan senyuman lebar.

"Loh kok ada—"

"Nyebut Tao Mingtse lagi gue nikahin Chaeyoung sekarang juga!" potong Dylan sebelum Hangyul selesai bicara.

Yohan mencibir, menghakimi Dylan dengan tatapan matanya. Merasa aura kesongongan yang amat kental dari kloningan Tao Mingtse ini.

Satu persatu anak kos mulai datang dengan mobil mewah dan bawaan seabregnya. Hanya tersisa Chan, Jungkook, dan juga Yibo yang belum datang.

"Kak Yibo baru bisa datang lusa,  Kak Jungkook balik ke sini nanti tahun baru, lagi ngurusin warisan katanya. Kalo Kak Chan, dia mau pindah ke Aussie, hari ini barangnya mau diangkut. Kamarnya mau diisi sama Kak Dylan, seumuran sama Kak Juyeon, adeknya Kak Yibo." terang Chaeyoung membuat semua anak kos mengangguk paham.

"Si Juki bakal dapet rezeki nomplok."

"Mau gue puji puji ah biar dapet cuan."

"Ada yang liat kunci mobil gue gak?"

"Lo taro di mana?"

"Gak tau lupa. Beli baru aja, lah. Don't rich people difficult."

"Anak band kapan tayang?"

"Gak tau, gue penggemar preman pensiun."

"Jadi sebenernya wulan hamil anak joko apa enggak, sih?"

"Lah, bukannya joko sama sinta?"

Chaeyoung memijit keningnya pusing. Lebih baik kabur saja jika tidak ingin bertambah pusing. Suasananya semakin ricuh.

"Aku masuk dulu." gumam Chaeyoung berniat masuk kamar sebelum beberapa kantong bertuliskan merek terkenal terpampang nyata dihadapannya.

"Ini oleh-oleh buat kamu."

"Eh?"







♡k o s a n  n e v a e h♡



miss you guys... TT

KOSAN NEVAEH; 『son chaeyoung』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang