"Ini Luke, sepupu Lisa."
"Uke?" Jongin mengerjapkan matanya beberapa kali, menatap Lucas dari atas sampai bawah, lalu terkekeh kecil melihat gigi Lucas yang ompong bagian tengahnya. "Uke cepupu Lica?"
"Iya! Luke sepupu Lisa. Nama kamu siapa?" Lucas mengulurkan tangan kanannya, masih tersenyum lebar pada Jongin.
"Nini."
"Nini!" ucap Lucas nyaring, menjabat kuat tangan Jongin, lalu menarik tubuh yang lebih mungil darinya itu ke dalam pelukan hangat. Satu kecupan Lucas berikan pada pipi kanan Jongin, lalu kecupan lainnya ia berikan pada pipi kiri pria manis tersebut. "Salam kenal!" ujarnya riang.
"Iihh! Luke! Napa cium Nini?" Lisa menarik kasar tubuh besar Lucas, menatap galak pada sepupunya. Lucas hanya terkekeh kecil, tidak menyadari bagaimana dua bayi lain yang berdiri di belakang Jongin juga menampilkan raut permusuhan. Sehun dan Jisung memberengut tidak suka. Lisa saja sudah membuat mereka radang, ditambah sepupunya yang menyebalkan-langsung mencium Jongin di pertemuan pertama mereka. Tidak bisa dibiarkan!
"Nini, nanti kita sekolah sama?" Lucas bertanya dengan wajah menggemaskan yang malah terlihat seperti kekonyolan untuk tiga bayi lainnya.
"Cekolah?"
"Iya. Nanti Luke sekolah di sini. Sekolah sama Nini." Lucas berujar riang. Pertemuan pertamanya dengan Jongin sangat menyenangkan. Jongin sangat terbuka, mau berteman dengan Lucas dan itu cukup bagi si bayi untuk menyukainya sebagai teman.
"Aahh, iya. Nini cekulah, cama Hun, Icung, Lica uga. Nanti Luke uga?"
"Iya! Luke juga!" Lucas memekik gemas. "Nanti duduk sama Luke, ya?" pintanya.
"Dak boleh!" Sehun, Jisung, dan Lisa memekik bersamaan, tidak terima tentu saja. Lucas orang baru, tidak bisa begitu saja menyabotase Jongin. Harus salah satu dari ketiganya yang duduk di samping Jongin.
"Nini duduk cama Hun, maaf Luke." Oke, tidak ada yang bisa membantah, bahkan Jisung yang sangat bar-bar sekalipun. Sehun membusungkan dada, terlihat sangat sombong karena Jongin lebih memilihnya. Oh, tentu saja. Mereka teman yang sangat dekat. Lebih dekat dari nadi, dan tidak ada yang bisa memisahkan. Rasa suka Jongin ke Lisa tidak sebesar rasa sayangnya pada sang sahabat.
"Oke, nanti Luke duduk belakang Nini." Lucas tersenyum manis, menepuk pipi Jongin pelan. Tidak masalah, yang penting mereka berdekatan.
"Ote," balas Jongin.
"Nini! Nini! Nakal-nakal, mau? Lama dak nakal-nakal." Jongin beralih pada Lisa, menunjukkan matanya yang berbinar mendengar usulan satu-satunya gadis di antara mereka, mengangguk semangat.
"Hunnie, guguk Bibi Seo!" pekik Jongin, menoleh ke arah Sehun.
"Curi ikan!" balas Sehun.
"Ayo nakal-nakal!" pekik mereka bersamaan, saling mengerti skenario yang bahkan belum terucapkan. Mungkin kelimanya berbagi otak ketika mengantre saat masih dalam bentuk roh dulu.
...
"Huwaaa! Guguk nakal! Guguk kejal-kejal!" Jongin mengadu pada Yuri. Kedua tangan mengusap-usap sudut mata yang tidak mau berhenti mengeluarkan tangis buaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chibby•√
Fanfiction[COMPLETE •√] Ketika dua bayi setan dipersatukan 191229 - 200509 It just absurd story, but yeah, hope u enjoy it^^