Oh Fams

1.9K 286 78
                                    

"Huwaaaa! Tolong! Tolong!" Sehun dan Jisung berlari cepat menuju kediaman Oh. Siena—anjing Bibi Seo—benar-benar menakutkan. Percuma saja namanya semanis itu, jika memiliki tampang seperti preman. Oh, mungkin hanya Sehun yang berpikir jika anjing memiliki wajah seperti preman.

"Hei, ada apa?" Baekhyun yang baru membuka pintu dikejutkan dengan dua bayi yang berlarian memasuki rumah. Dahinya mengernyit, lalu menutup pintu kembali dengan sedikit kasar. "Taehyung! Ambilkan minum! Ada yang kehausan!" seru Baekhyun, saudara kembarnya memang tengah berada di dapur untuk mengeksekusi ramyeon tanpa mau berbagi dengan Baekhyun. Jangan berpikir jika Taehyung itu pelit, Baekhyun bahkan bisa lebih darinya.

"Aku sedang makan!" balas Taehyung dari dapur, mengundang decak kesal Baekhyun. Baekhyun melangkah mengambil sendiri dua gelas air untuk bayi-bayi kelebihan otak tersebut.

"Ada apa?"

"Telan dulu makananmu, bodoh! Aku tidak akan mencurinya!" Baekhyun terlihat sangat sinis ketika melihat mulut penuh Taehyung. Dia juga ingin makan ramyeon, tapi malas memasak.  "Biasa, adikmu berbuat onar."

"Dia juga adikmu!"

"Tidak apa, aku tidak akan mengakuinya sebagai adik." Baekhyun terkekeh pelan dengan kalimatnya barusan.

"Oh, jangan biarkan bayi itu mendengarmu. Dia bisa seminggu penuh berdrama ria." Taehyung mendengkus pelan, mengingat bagaimana Sehun sering membuat drama berlebihan ketika sedang kesal. Itu sangat menjijikkan. "Wajahnya tidak semanis Jongin, tidak cocok untuk membuat drama sialan seperti itu," umpat Taehyung.

"Sudahlah, aku akan membawa minuman ini untuk bayi-bayi kelebihan otak tersebut." Taehyung hanya bergumam pelan untuk menanggapi Baekhyun, dia masih ingin menghabiskan mie-nya yang tinggal setengah mangkuk tersebut.

Baekhyun berjalan mendekati dua bayi yang kini asik berebut kipas angin. Jisung masih dengan segala kebar-baran merebut kipas ketika Sehun berdiri di depannya, padahal saat tidak ada yang menggunakan dia terlihat tidak tertarik dengan kipas tersebut. Baekhyun menggeleng pelan. Meletakkan nampan berisi dua gelas air sirup di atas meja. "Minum!" ucapnya, lebih seperti memerintah.

"Makasih."

"Paling tidak lihat orang yang kau ajak bicara, jangan hanya mengambil minumannya saja," kesal Baekhyun, Sehun bahkan tidak terlihat ikhlas ketika berucap. Huh, dasar bayi setan.

"Pasti anjing Bibi Seo," celetuk Taehyung, dia telah menghabiskan makananannya. Taehyung duduk di samping Baekhyun.

"Anjing galak!" dengkus Sehun. "Kenapa kejar-kejar?"

Baekhyun melirik sekilas pada adiknya, mendengkus kecil. "Kau saja yang nakal. Kenapa mengganggu anjing yang tidur?"

"Ih, Sehun dak nakal! Anjing galak!" Oh, ternyata Jisung bisa membela Sehun. Apa mungkin mereka sudah menjadi akrab sekarang? Sehun mengangguk setuju pada sepupunya itu.

"Iya, anjing galak. Dia sering curi permen Nini. Ambil boneka Nini. Nakal! Dak suka!" Sehun berucap menggebu-gebu, menjelaskan alasan yang membuat mereka sering mengganggu Siena. "Nini dak suka Siena. Sehun dak suka kalo Nini dak suka."

"Icung juga!"

Baekhyun menatap Taehyung, menggeleng sebentar seakan tengah berbagi pikiran. "Bucin," desis keduanya bersamaan.

Pertemanan Sehun dan Jongin memang bukan sebuah rahasia lagi kegilaannya. Tapi, bagaimana Jisung bisa ikut ke dalam lingkaran setan tersebut.

Oh, mungkin Baekhyun lupa jika dia pernah menangisi kenyataan tentang Jongin. Atau mereka memang terlalu mudah jatuh hati pada bayi mungil dengan banyak teka-teki tersebut?

"Bebek Yung, Mama mana?" Sehun celingukan, melihat sekitar ketika menyadari Yoona tidak ada.

"Mama sedang ke dokter." Taehyung yang menjawab.

"Dokter, kenapa?" tanya Sehun lagi.

"Kita mau punya adik." Baekhyun menjawab asal.

"No!" Sehun memekik heboh. Dia tidak mau adik. Dia maunya menjadi member termuda keluarga Oh.

"Tidak apa, kami sudah sepakat untuk punya adik lagi."

"No! Napa dak tanya Hunnie dulu?" dengkusnya kesal. Seharusnya dia diajak membuat kesepakatan juga.

Taehyung hanya menggeleng pelan, Baekhyun memang suka mengganggu Sehun, membuat anak itu menangis lalu berakhir dengan ceramah panjang dari Yoona atau Donghae. Bukan sesuatu yang baru.

Taehyung pikir, hanya dia yang waras di keluarga Oh. Maksudnya, dari ketiga manusia yang terlahir dari rahim Yoona, hanya dia yang tidak neko-neko.

"Tae, kemarin Jungkook mencarimu. Katanya mau balas dendam."

"Lalu kau jawab apa?"

"Kujawab, kalau mau balas dendam di ranjang saja. Kau sangat ahli bermain di ranjang!" Taehyung membolakan mata, belum sempat amarahnya meledak Baekhyun sudah lebih dulu melarikan diri dengan tawa memggema.

"Baekhyun Setan! Keluar atau kubakar kamarmu?" jeritnya kesal.

Sehun dan Jisung hanya melihat pertikaian keduanya dengan punggung yang bersandar pada sofa sambil menikmati es sirup buatan Baekhyun. Tidak buruk juga melihat si kembar bertengkar.

"Kenapa Tae marah?"

"Tidak usah dipikirkan, itu urusan orang dewasa. Buat pusing."

"Buat pusing?"

"Hm. Jisung masih bayi, tidak perlu tahu."

"Hunnie juga bayi tahu!" sembur Jisung. Sehun hanya tertawa kecil mendengarnya.

...

TBC

Chibby•√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang