Hai hai hai.. kita ketemu lagi.. kok tumben ya authornya cepet up .. kesambet apa nih??
Haha.. cuman lagi senggang aja nih..maaf ya kalo chapter ini kurang memuaskan untuk kalian.
Author gk bakal lama lagi.. kita cus...
Ett. Dahhhh... ada satu lagi.. berhubung negara kita lagi di landa krisis korona.. author cuma pesen.. hati-hati untuk kalian.. biasakan cuci tangan.. jangan sebelum makan aja.. klo sekiranya habis megang yang asing harap kalian cuci tangan ya..pokoknya jaga kebersihan lah..
Khusus untuk yang umat islam.. jaga wudhu kalian.. oke..
Semoga gak ada dari kalian yang di hadapkan dengan situasi itu ya..
...
Berlatar kegelapan yang hanya di hiasi seberkas cahaya lilin di atas meja. Bau menyengat alkohol dan rokok bercampur menjadi satu membuat perut siapapun yang tak biasa terasa mual.
Masih dengan tokoh penghuni yang sama.. Seorang pria yang tak lagi muda namun tetap memancarkan sejuta pesonannya duduk menyesap anggurnya di temani sebatang rokok mengecap lidah.
Ia berujar, "Sampai kapan aku harus menunggu?" Ucapnya menurunkan kaki yang tergantung manis di meja.
"Tidak lama lagi Master. Kau akan mendapatkan abu gadis itu dengan segera. Semua kebenciannya akan ter hapuskan dengan melihat wajah sengsaranya kelak." Jawab seseorang dari seberang
"Dan bagaimana caraku melakukannya? Jika kali ini kau gagal lagi. Aku akan berhenti mengakuimu sebagai puteri ku." Mata azure itu menatap lurus ke depan di mana sang Master dan tangan kanannya duduk berdiri di samping.
"Jangan lupakan fakta bahwa aku juga seorang gadis jenius mu tuan. Dan aku berhasil membuat umpan ku termakan dan menjerat mereka. Anda tidak perlu khawatir tuan. Anda akan segera mendapat kabar baik dariku." Ucapnya dengan seringai lebar dan menakutkan. Siapa yang menyangka jika malaikat cantik ini ternyata berjiwa iblis.
"Baiklah.. silahkan kau ambil sebanyak yang kau butuhkan." 'Master' itu memerintahkan anak tampannya memberikan anggota yang di perlukan untuk melakukan pekerjaan gadis itu.
Usai memberikan kordinasi pada anggota nya. Pria tampan bernama Alex dan tak lain adalah tuan muda organisasi mafia itu kembali kepada ayahnya. Kesetiaanya ini bukan semata karena ia adalah anak nya tapi juga sebagi anggota organisasi gelap milik ayahnya. Baginya ayahnya adalah semuanya, dan tentu saja semua anak menginginkan yang terbaik untuk orang tuanya. Terlebih itu dalah anggota terakhir dari keluarga yang di milikinya. Tapi ia harus melakukan ini,,,
"Ayah..." Master sekaligus ayah yang merawatnya itu mengehembuskan nafas beracunnya sambil menatap langit-langit.
"Alex .. jangan panggil aku dengan sebutan itu disini. Kau tahu kan alasannya?"
"Sorry Master."
"Jadi.. apa yang ingin kau bicarakan padaku? Sepertinya itu adalah hal medesak dan membuatmu tak bisa menahannya." Mereka berjalan masuk ke sebuah lorong gelap, markas nya di ciptakan sedemikian hingga menyulitkan siapa pun untuk menyusup.
"Apa anda yakin akan bertindak sejauh ini?"
"Apa maksudmu?" Ayahnya berhenti dan berbalik menatap mata anaknya yang lebih tinggi dari nya sekarang.
cklek,,
Pintu terbuka menampakkan pria lainnya, tangannya terikat di kedua sisi tertarik memaksanya terbuka sepanjang waktu. kakinya sudah penuh dengan luka begitu pula tubuh dan wajahnya. Jejak darah yang mengalir melewati pelipisnya sudah mengering dan menghitam. Keringat menambah tampilan kotor dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Great Agent and Genius Girl ✔
Science Fiction"Maafkan aku." Cicit Fina dengan suara yang hampir menghilang. "Plakk.. seharusnya aku tidak mempercayakannya pada gadis kecil sepertimu." Setidaknya Kelly tidak menyebutnya jalang. Ini lebih baik. Wajahnya kini terasa panas. Lebih tepatnya tubuhn...