Kriiiiingg...Kringgggggggg...Kriiinggg
Suara bel tanda pulang sudah terdengar,para murid berhamburan keluar kelas.
"Guys! gue sama Freya duluan bye," pamit Livia pada Teta dan Loli.
"Take care Fre, Liv," ucap Loli.
Saat berjalan menuju parkiran mata Livia menangkap sosok yang tak asing bagi dirinya.
'itu kan si Arsya, sama siapa dia?' batin Livia.
"Woy! Liv ayo! malah berhenti sih?" tegur Freya.
"eh-oh iya Fre," jawab Livia kaget.
Diseberang sana Arsya sedang bersama Carlota menuju parkiran dimana sepeda Arsya berada.
"Gue lupa. Tadi gue bawa sepeda, jadi gak bisa bareng lo," ucap Arsya.
"Yah, sayang kamu lupa lagi kan?" rengek Carlota.
"Iya besok gue gak usah bawa sepeda."
"Iiiih...bukan itu, gak boleh pake gue-lo!"
"Oh iya sorry. Aku balik dulu," pamit Arsya meninggalkan Carlota.
"Hati hati sayang! besok aku jemput dadahhh," teriak Carlota karena Arsya sudah lumayan jauh.
Malam menyapa. Dibalik jendela kaca, Livia sedang menyiapkan buku pelajaran besok hingga dirinya teringat akan sesuatu.
"Oh iya, jaket!" pekiknya lalu mencari jaket tersebut.
"Wangi nih udah gue cuci. Besok gue balikin," ucap livia dan menaruh jaket disamping tas sekolahnya. Lalu ia beranjak untuk mengejar mimpi, tidur.
Pukul 06.40 Livia sudah berada disekolah dengan sepatu ket hitam putih, tas pink dan jaket tosca yang ia sebut milik Arga.
Disisi lain 3 cowok berperawakan atletis berjalan beriringan dari parkiran.
"Widih lo sama cewek lo bos?" tanya Dino.
"Mata normal?" tanya Arsya.
"Bening malah bos mata gue," jawab Dino.
"Harusnya lo udah tau jawabannya," jawab Arsya datar.
"Hahahha, dasar kutu landak," kekeh Sam dengan tawa lebarnya.
Saat Arsya dan kawan kawannya berjalan menuju kelasnya, Sam menghentikan langkah mereka.
"Eh bro! itu bukannya jaket gue ya?" tanya Sam dengan menunjuk cewek yang berjalan menuju kearahnya.
"Eh lo kira jaket lo limitid edition? jaket lo pasaran kalik banyak yang punya," ejek Dino.
"Iya, itu punya lo sam. Gue pinjemin ke senior itu," jawab Arsya.
"Wah gila lo sya! lo mau kasih gue alternatip PDKT sama senior itu?" ucap Sam.
"Lo mau PDKT?" tanya Arsya.
"Kagak nolak lah," jawab Sam.
"Mimpi!" ucap Arsya. Lalu berjalan menghampiri cewek yang mengenakan jaket Sam tadi.
"Ekhm!" suara Arsya menghentikan langkah Livia.
"Apa lo?" tanya Livia.
"Jaket gue," ucap Arsya to the point.
"Jaket gue kali Sya," ucap Sam pelan, dan mendapat tatapan maut Arsya yang seakan berkata "Diem lo!"
"Maksut lo jaket ini?" tanya Livia bingung.
"Cukup pinter," jawab Arsya.
"Eh sotoy banget sih! ini tuh jaketnya kak Arga," sungut Livia.
"Lo tidur mana tau!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love & Promise [On Going]
Teen FictionGak ngikutin Up nya nyesel loh, xixixi🔫 Cinta tidak memiliki maksud Cinta bukan sandiwara Cinta adalah rahasia antar waktu dan prahara. Prahara yang menuntut sebuah pilihan! Arsya memejamkan mata menahan amarah "GUE BUKAN BERLINDUNG DIBALIK KEBOHON...