Readers yang comel nan hobi membaca :)
Siapa yang berhasil menemukan typo, author doain cepet dapet doi :vyang kasih bintang di doain dapet pencerahan :v
yang kasih komen di doain bahagia dunia akhirat...bilang aamiin ayooo!!!!
*
*
*
*Di sebuah kamar dengan cat berwarna pastel, seorang gadis tengah mengamati album lama ditangannya. Deretan foto ia amati hingga tepat pada gambar dimana ada wajah gadis itu dan mantan kekasihnya.
"Leon? gue tuh pengen jujur tentang lo ke Arsya, tapi dia gak kenal sama lo. Percuma ya," ocehnya sendiri.
"Mending aku telfon Arsya," Carlota mendial nomor kekasihnya. Namun, tak ada jawaban dari Arsya.
Karena di seberang sini Arsya tengah menyuapkan sesendok bubur kepada mamanya tercinta.
"Sya, ambilin mama minum," pinta Meira.
"Pa, ambilin mama minum," suruh Arsya pada papanya yang sedang membaca koran.
"Disuruh malah nyuruh!" balas Gevano.
"Kan Arsya lagi nyuapin mama pa, peka dong," sindir Arsya.
"Arsya Angkasa Gevano!" bentak Gevano.
"Ya pa?"
Gevano mengelus dada, "Tidakpapa, lanjutkan menyuapi mamamu."
Arsya adalah tipe orang yang sangat menyayangi kedua orang tuanya, kakaknya, sepupunya, Elbert. Tak lupa gadis titipan sahabatnya itu tak luput dari kasih sayang Arsya juga. Namun, sepertinya kasih sayangnya akan terpecah lagi pada seniornya yang belakangan ini mengusik pikirannya dan mengukir senyumnya.
"Langkah awal yang bagus Sya!" puji Arsya untuk dirinya sendiri yang kini merebahkan punggungnya dan menatap dinding kamar.
***
Arsya dan Alex tengah berkutat pada beberapa dokumen didepannya, entah apa yang mereka kerjakan yang pasti itu membuat mereka harus meninggalkan kelas.
"Lex! woe Lex!!" teriak Livia di ambang pintu.
"Paan?" tanya Alex.
"Kita jadwal kas osis hari ini!" ucap Livia mengingatkan.
Yap! kas osis. Dimana anggota osis, biasanya 4 orang harus masuk ke seluruh kelas di SMK BINA GARUDA untuk mengumpulkan kas osis dari para siswa siswi, kas itu digunakan untuk keperluan kegiatan osis, ya seperti acara classmeeting kemarin misalnya.
"Yaudah lo cari dua orang lagi!" perintah Alex.
"Kok dua? ya tigalah pak ketos! gue sama siapa kalo dua orang lagi!?" amuk Livia.
"Ini ada makhluk disamping gue," Alex menunjuk Arsya disampingnya.
"Arsya kan lagi bantuin lo! pokoknya gue cari tiga orang, bodo!" putus Livia.
"Gue udah selesai, sekarang lo cari dua orang dan cepet balik kesini!" sahut Arsya tanpa menoleh kearah Livia.
What the...main perintah seenak jidat!
Dengan perasaan dongkol Livia memanggil osis kelas X 1 orang dan Teta dan segera kembali ke ruang osis.
"Lo sama Reynald masuk kelas lantai bawah, gue sama Liv--ekhm...kak Livia di lantai atas," jelas Arsya.
Mereka menjalankan tugas masing masing meninggalkan Alex seorang di ruang osis, yah memang resiko menjadi ketos.
"Enakan di lantai bawah padahal," Livia mendumel pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love & Promise [On Going]
Teen FictionGak ngikutin Up nya nyesel loh, xixixi🔫 Cinta tidak memiliki maksud Cinta bukan sandiwara Cinta adalah rahasia antar waktu dan prahara. Prahara yang menuntut sebuah pilihan! Arsya memejamkan mata menahan amarah "GUE BUKAN BERLINDUNG DIBALIK KEBOHON...