WELCOME BACK READERS!!
Biasakan memberi vote ya, biar Author gak kecewa, soalnya udah pernah di kecoain ;(
*
*
*
*"Wah wah, ini kalau si bos tau bisa stepdown ini," ucap Dino yang membuat Livia dan Sam menatapnya bingung.
"Why? why you and you melotot ke arah me?" bingung Dino.
"Omongan lo ngelantur," balas Sam.
"Eh Dino! temen lo satu itu kenapa telat terus?" tanya Livia.
Dino terdiam sebentar, "Kak awas rok lo kena betadine tuh!" ucap Dino mengalihkan topik.
Livia melihat kearah roknya. "Sam! itu netes kotor nanti rok gue!" peringat Livia.
"Cerewet!" ketus Sam sembari menekan kapas pada goresan di tangan Livia membuat empunya memekik.
"Wadooh!! Sam! astaga, lo kalo gak ikhlas gak usah ngobatin! kayak emak tiri aja lo. Kejam!" protes Livia yang masih meringis menahan perih di tangan dan kakinya.
"Sorry, sengaja," jawab Sam. Livia yang geram pun menarik telinga Sam, menjewernya hingga Sam minta ampun. Dino hanya menggelengkan kepala dan tersenyum canggung lalu keluar dari ruang UKS.
Di ruang kelas...
Gadis berambut panjang itu setia berdiam diri di kelasnya. Tak berniat berpartisipasi dengan yang lainnya, ia hanya memainkan benda pipih di tangannya."Arsya kemana sih!? kok di chat gak dibales bales," gerutu Carlota.
"Apa aku telvon aja ya?" Carlota segera.mendial nomor Arsya. Namun, nihil tak ada jawaban sama sekali dari kekasihnya itu, ini tidak seperti biasanya dimana Arsya akan membujuk Carlota ketika mereka sedang bertengkar. Karena tak ada jawaban, Carlota memilih berfoto selfie saja di kelasnya.
***
Arsya mengendarai motor dengan kecepatan tinggi menuju sekolah. Tak butuh waktu lama ia sampai di sekolah yang sudah ramai karena classmeeting sudah dimulai 3 jam yang lalu.Setelah memarkirkan motornya Arsya berjalan cepat menyusuri sekolah, entah apa yang dia cari.
"BOS!" panggil Dino membuat Arsya menoleh dan menghentikan langkahnya.
"Gimana? membaik?" tanya Dino. Arsya mengangguk. Dino menepuk pundak Arsya dan merangkulnya, mereka melangkah menuju kerumunan.
Arsya menghentikan langkahnya ketika sampai di ruang kelas Carlota. Arsya memutuskan untuk masuk dan memberi isyarat kepada Dino untuk tetap melanjutkan langkahnya.
"Ekhem..." sapa Arsya membuat Carlota tersentak kaget.
"SAYANG!" pekik Carlota lalu berhambur ke pelukan Arsya. Arsya membalas pelukan Carlota, sejujurnya dia pun merindukan gadis ini. Namun, waktu menyita dirinya hingga tak sempat meminta maaf.
"Sayang!? kamu kemana aja? aku nunggu kamu terus. Kamu tumben gak bujuk bujuk aku, kenapa!?" cerocos Carlota yang masih dalam pelukan Arsya.
"Sorry, gue minta maaf soal sabeum, gue minta maaf karna gak bujuk lo, itu karena gue ada urusan pribadi," balas Arsya sembari melepas pelukannya.
"Urusan apa?"
"Pribadi," balas Arsya.
"Iya apa!? kasih tau aku!" ucap Carlota dengan nada tinggi.
"Itu urusan pribadi gue Car, lo gak perlu ikut campur!" tegas Arsya.
"Aku pacar kamu!"
"Tapi kita masih ada batas privasi masing masing! gak semua kehidupan gue harus gue publish, gak semua orang perlu tau, termasuk lo! meskipun lo pacar gue, tapi kita masih berbatas!" jelas Arsya panjang lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between Love & Promise [On Going]
Teen FictionGak ngikutin Up nya nyesel loh, xixixi🔫 Cinta tidak memiliki maksud Cinta bukan sandiwara Cinta adalah rahasia antar waktu dan prahara. Prahara yang menuntut sebuah pilihan! Arsya memejamkan mata menahan amarah "GUE BUKAN BERLINDUNG DIBALIK KEBOHON...