Chapter 10

145 34 23
                                    

Selamat berpuasa bagi yang menunaikannya.....

hehe semoga berkah buat readers dan author,

jangan lupa follow ig author @rima.alifia

Jangan lupa Voment🌟

cuzzzz baca
*
*
*
*
*
*

"Rasanya gue belum pernah liat dia senyum se ikhlas ini," gumam Livia dengan terus menatap Arsya yang bersandar di tembok.

Livia masih tak bergeming menatap Arsya dengan setelan jas nya yang terkesan.... cool.

Takk...

"Aww!" Livia mengusap dahinya.

"Jaga mata!, pulang sana!"

"Hak asasi," Livia memeletkan lidahnya dan beranjak dari hadapan Arsya.

***

"Wihhh Sya cek ig gak lo?" Sam menarik lengan Arsya mendekat.

"Apaan?" Arsya mengernyitkan dahi.

"Status pacar lo nih galau banget," sindir Sam.

"Berantem lo?" tanya Dino.

"Gak!"

"Kalo gak berantem, terus pacar lo galau atas dasar apaan?" ujar Sam.

"Gue pengecut kalo berantem sama cewek" balas Arsya. Dino dan Sam masih tak paham. Sedetik kemudian....

"Bego!!" umpat Sam saat ia sadar bahwa yang dimaksud Arsya berantem adalah adu jotos.

"Gue cuma jawab."

"Ngomong sama lo bikin laper!" celetuk Dino.

"Gausah ngomong!" ucap Arsya enteng.

"Punya mulut buat ngomong," emosi Dino.

"Buat makan kan bisa," cibir Arsya.

"Serahhhh!!!!" sahut Sam dan Dino kesal.

Kelas Carlota.

"Arsya?" Sapa Carlota pada Arsya yang memasuki kelasnya.

"Gak ke kantin?" basa basi Arsya.

"Gak ada temennya, kamu mau nemenin?" dijawab anggukan oleh Arsya.

Mereka berjalan menuju kantin.

"Maaf," singkat Arsya.

"Udah aku maafin kok, oh ya aku mau tanya."

"Gue jawab."

"Emm...sebenernya apa sih yang kamu suka dari aku?"

"Uhukkk...uhukkk," Arsya yang tak menyangka atas pertanyaan Carlota terbatuk kaget.

"Sayang, minum dulu!" Carlota menyodorkan segelas air.

"Thanks."

"Kok kamu kayak kaget gitu sih, pertanyaanku ngagetin? perasaan biasa aja deh."

"Kuah bakso nya pedes, gue keselek," alibi Arsya dan Carlota hanya ber-oh ria.

"Jadi gimana jawaban kamu?"

Arsya tak bergeming, masih sibuk dengan pikirannya, tak mungkin jika Arsya menjawab jujur, jika ia jujur maka semuanya akan berakhir sekarang juga.

"Sya!" panggil Arga.

Arsya dan Carlota menoleh ke sumber suara.

"Kak Arga?" Arsya berdiri dari duduknya 'penyelamat' batin Arsya.

Between Love & Promise [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang