Kenalin nama gue Nayra Pramudya Dirgantara. Gue pindahan dari Bandung,jadi disini gue tinggal sama Abang kandung gue Bayu Putra Dirgantara namanya.
Alasan gue dipindahin sama Papa Dirga adalah karena soal pekerjaan.Bayu Pov.
Hari ini, gue kedatangan adik kandung gue dari Bandung. Dia baru pertama kali datang ke Jakarta,jadi gue harus bersikap sebaik mungkin sama dia."Lo Nayra?" tanya gue saat Nayra baru saja masuk ke dalam rumahnya.
"Iya,"sahut Nayra.
Tak lama kemudian,Papa Dirga dateng sambil membawa koper milik Nayra.
"Bayu,sekarang Nayra tinggal sama kamu ya. Papa mau berangkat ke luar kota" ucap Papa Dirga sambil menyerahkan koper Nayra pada Bayu.
"Berapa lama?"tanya Gue pada Papa.
"Selamanya,kamu jaga dia" kata Papa sambil tersenyum pada Bayu.
"Apa?selamanya? gak salah pah,yang bener aja sih masa Bayu disuruh jagain cewek" ucap Gue sambil menatap Papa kesal.
"Iya Bayu,udah kamu jaga dia.Papa mau berangkat kerja dulu"kata Papa sambil meninggalkan Gue dan Nayra di teras rumahnya.
"Masuk" ucap gue.
END.
Kemudian Nayra dan Bayu berjalan menuju tangga rumahnya.
"Kamar lo di sebelah sana,kalo ada apa-apa panggil gue" tutur Bayu sambil menunjuk kearah kamar yang letaknya tak jauh dari kamar Bayu.
"Iya." singkat Nayra.
Nayra berjalan kearah kamarnya sambil membawa koper miliknya.
'Cklek'
Suara knok pintu kamar Nayra terbuka,Nayra segera masuk kamarnya dan menata barang bawaannya. Nayra juga merasa tidak enak sama Bayu karena dari awal Nayra datang ke rumah ini wajah Bayu seolah-olah tak menginginkan Nayra tinggal disini.
"Kenapa sih,Bang Bayu kayak ga pernah ngijinin gue tinggal disini" monolog Nayra.
"Karena lo selalu ngerepotin gue dan gue gasuka di repotin sama cewek kaya lo" sahut Bayu.
Nayra tak sadar jika Bayu berada di ambang pintu kamarnya sambil menatap Nayra tajam.Nayra yang mendengar suara Bayu langsung menoleh ke belakang dengan mengerutkan dahi nya.
"Maaf bang" kata Nayra sambil menundukkan kepalanya.
"Gapapa.Habis ini lo makan dan siap-siap pergi ke mall" ujar Bayu dingin.
"Ngapain ke mall?baju gue udah banyak" kata Nayra sambil menata bajunya di dalam lemari.
"Apa lo bilang?beli baju? enak aja lo harus beli peralatan sekolah buat besok" ucap Bayu sambil pergi meninggalkan Nayra. Nayra yang mendengar perkataan Bayu hanya diam dan acuh.
***
Di dalam mobil tak seorang pun dari mereka yang berkata,hanya suara musik dari mobil tersebut.
"Nay..nanti malem gue pergi ke arena balap mobil kalo Papa dateng bilang aja gue ke rumah temen" Bayu berkata dengan tenang.
"Lo ngapain sih ke tempat kayak gitu ga takut mati apa?" tanya Nayra sambil menatap Bayu dengan kesal,sedangkan Bayu hanya fokus menatap arah jalan tanpa menoleh ke arah Nayra sedikitpun.
Bayu memang seorang pembalap mobil sejak kelas 10 SMA. Awalnya dia hanya mencoba mengikuti pertandingan tersebut. Namun, lama-kelamaan Bayu merasa frustasi dan akhirnya mengikuti lomba tersebut hingga saat ini.
"Kalo lo bilang sama Papa,gue ga bakal jamin lo bisa selamat besok di sekolah kalo lo di apa-apain sama 'mereka'" jawab Bayu penuh dengan nada misterius saat menyebut nama 'mereka' .
Nyebelin banget sih ni cowok - batin Nayra.
"Gue tau kalo gue nyebelin" tutur Bayu sambil melirik Nayra.
Sedangkan Nayra terkejut mendengar kata Bayu barusan. Kenapa dia bisa tau apa yang Nayra ucap dalam hati.Sesampainya di mall, Bayu dan Nayra segera turun dan berjalan memasuki mall yang cukup besar dan terkenal di Jakarta itu. Nayra yang berjalan disamping Bayu hanya diam dan sesekali ia melirik keatas untuk menatap Bayu.
"Ngapain liat gue?"ketus Bayu.
"Gapapa,gitu aja marah" jawab Nayra tak kalah ketus.
Ketika di tengah perjalanan menuju rak buku dalam mall tersebut.Sepasang kekasih berjalan mengahampiri Bayu dan Nayra.
"Woi bro,apa kabar?" tanya laki-laki itu dengan nada sok asik.
"Baik" ketus Bayu.
"Ini cewek lo?Boleh juga buat taruhan nanti malam" kata laki-laki itu dengan menunjuk ke arah Nayra.
Sedangkan wanita di samping laki-laki tersebut menatap Nayra dengan tatapan tajam."Jangan sentuh dia atau lo bakal hancur di tangan gue" ancam Bayu sambil menggenggam tangan Nayra kuat.
"Hai cantik,kenalin gue Rian" ucap Rian sambil mengulurkan tangan kepada Nayra.
"Nayra" jawab Nayra sambil menjabat tangan Rian sebentar.
"Nama yang cantik sama kayak tubuh lo juga cantik" sahut Rian dengan nada menggoda.
Bayu yang mendengar itu rahangnya langsung mengeras dan genggaman tangan yang siap menonjok pria di depannya ini.
'Bugh'
'Bugh'
Suara tonjokan Bayu membuat orang disekitar mall tersebut menghindar dari keributan itu.
"Bangsat..kalo lo ada masalah sama gue kita selesaiin berdua gausa bawa-bawa Nayra" kata Bayu sambil menarik kerah baju Rian.
"Gue peringatin sekali lagi sama lo,seujung kuku lo nyentuh Nayra gue pastiin cewek yang ada di samping lo itu ga akan selamat" ancam Bayu sambil menarik tangan Nayra dari mall tersebut. Sampai di parkiran mall Bayu segera membuka pintu mobil dan mendorong Nayra untuk masuk.
'Aww.' pekik Nayra saat punggungnya terbentur kursi mobil dengan sangat keras. Bayu seakan-akan tak peduli dengan rintihan Nayra tersebut,ia melajukan mobil dengan kecepatan diatas rata-rata.
"Bang...pelan-pelan Nayra takut" Bayu seolah tuli atas perkataan Nayra barusan,ia terus melajukan mobilnya sampai dia mendengar suara isakan tangis.
'hiks..hiks..'
Bayu segera memarkirkan mobilnya di tepi jalan dan memandang wajah Nayra sedang menangis tersendu-sendu.
"Nay...maafin gue bikin lo takut kayak gini."
"Gue takut bang..."
"Gaada yang perlu lo takutin selagi lo masih ada disamping gue," tutur Bayu dengan berusaha meyakinkan Nayra.
"Makasih bang," Nayra menatap mata Bayu dan senyum manis mengembang di bibir cantiknya.
***
Sesampainya dirumah Nayra dan Bayu segera masuk rumah.
"Bi...tolong buatin makanan," kata Bayu sambil menaiki tangga menuju kamarnya.
Sedangkan Bi Inah mengangguk paham."Nay ayo makan!" perintah Bayu.
"Bentar bang.." Nayra turun dari tangga dengan memakai hotpants mini serta kaos berwaran biru muda.
Nayra segera menuju ruang makan,di ruang makan tak ada sepatah kata pun dari mereka berdua."Kalo lo ada apa-apa telpon gue aja" kata Bayu sambil menatap Nayra.
"Iya bang .. gue janji."
"Abang kalo ada apa-apa bilang sama Nayra."
"Hmm..."
Tak butuh waktu lama Bayu segera bangkit dari kursi dan meninggalkan Nayra di ruang makan tersebut dan berjalan menaiki tangga kamarnya.
Gimana ceritanya,bagus gak sih gaes.
Jangan lupa vote dan komen.
Semoga kalian suka🤗Next chapter》
KAMU SEDANG MEMBACA
Separated
Teen Fiction[TELAH DITERBITKAN] Bayu Putra Dirgantara. Sosok laki - laki remaja yang harus melewati berbagai macam masalah. Cinta, pergaulan, juga kehancuran keluarga. Masalah datang bertubi - tubi, hingga Bayu jatuh dalam satu masalah besar. Dimana masalah ter...