SEPARATED 9

326 20 11
                                    

Nayra dan Bayu berjalan menyusuri koridor sekolah, mereka tampak bahagia sekarang. Menghembuskan nafas tanpa adanya beban adalah kehidupan mereka yang sekarang.

"Bang.."  panggil Nayra sambil mendongakkan kepalanya.

"Apa"  sahut Bayu tanpa melihat Nayra.

"Nanti kalo istirahat beliin gue siomay ya.." pinta Nayra sambil merengek seperti anak kecil.

"Jangan panggil lo - gue lagi"

"Maaf.."

Mendengar perkataan Nayra barusan, Bayu spontan memberhentikan langkahnya sambil menghadap Nayra.

"Gapapa..lain kali gaboleh diulangi."

"Yaudah... tapi beliin gue siomay ya"  ucap Nayra sambil menunjukkan puppy eyes nya.

"Iya Nay.."

Sesampainya di depan kelas Nayra, Bayu berhenti di ambang pintu kelas Nayra sambil mengeluarkan sebuah kotak.

"Ini buat lo"  ucap Bayu sambil menyodorkan kotak tersebut kepada Nayra.

"Ini apa?"  sambil mengambil kotak.

"Sesuatu, buka aja di kelas nanti"

"Iya deh"

"Gue pergi dulu, sampai jumpa di kantin nanti"  kata Bayu sambil tersenyum kearah Nayra.

Nayra berjalan memasuki kelasnya sambil tersenyum - senyum sendiri melihat kotak yang diberikan Bayu tadi.

"Kenapa lo?"  tanya Mila sambil memasang muka heran.

"Oh gara-gara kotak ini, pasti dari kak Dafa kan?"  kata Mila dengan nada sok tau.

"Apaan sih.. ini tuh dari kak Bayu"

"Wah..tumben banget Abang lo romantis gini, kesambet apa dia?"  tanya Mila dengan nada meledek.

"Ya mana gue tau, semenjak dia putus dari kak Bella jadi romantis gini sama gue"

"Putus dari kak Bella? kenapa Nay?"

"Kak Bella hamil sama kak Rian musuhnya Bang Bayu balap mobil. Dia memanfaatkan uang Bang Bayu buat modal pernikahan mereka dan lebih parahnya lagi Bang Bayu dikasih undangan pernikahan kak Bella sama kak Rian."

"Wagelaseh....pinter banget tuh si Bella, sumpah ya Nay kalo gue jadi lo mungkin udah gue cakar - cakar tuh muka Bella"  sahut Mila.

"Gak boleh gitu.. jangan dicakar mukanya sekalian aja di giling tuh muka ke penggilingan beras biar mampus sekalian"  sahut Nayra sambil tertawa terbahak-bahak.

"Coba buka tuh kotak, gue penasaran sama isinya"

"Iya.. gue juga penasaran banget"

Nayra membuka kotak tersebut dengan susah payah, banyak sekali bungkus kado yang menempel pada kotak tersebut.

"Susah banget sih.. "

Dengan kerja keras Nayra yang membuka kotak tersebut sambil mengeluarkan keringat, akhirnya terbuka juga. Dan isinya sebuah kalung berwarna putih perak dengan inisial nama BN.

"Anjir..kalung perak"  ucap Mila dengan muka kaget.

Dan ternyata di dalam kotak tersebut ada sebuah surat, yang isinya..

Untuk Nayra,

Makasih udah jadi adik yang baik buat aku dan makasih juga udah mau jadi orang spesial buat aku juga.
Semoga kamu suka dengan kalung yang aku berikan, dipakai ya Nay.. kalo bisa jangan sampai di lepas. Karena kalung itu mempunyai arti yang berharga bagi aku.

SeparatedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang