#NowPlaying
| Tulus - Pamit |♬♬♬
"Lidah lo bisa mengatakan sejuta kebohongan, tapi mata lo gak bisa menyembunyikan satu kebohongan pun. Apalagi soal rasa cemburu,"
-Darren Oktavian🌈🌈🌈
ALEX melotot ke arah Nathan. Temannya ini benar - benar keterlaluan. Darren pun terkejut dengan apa yang dilontarkan Nathan.
Kiara berjalan menghampiri meja Nathan.
"Thanks kemaren lo sempet nolongin gue, sorry kalau gue ngerepotin lo. Lo bener, gak lo tolongin pun gue masih hidup, hidup dengan damai. Sebelum ada lo, hidup gue baik-baik aja. Semenjak lo dateng meskipun baru beberapa hari semuanya jadi berantakan. Lo gak usah takut gue repotin lagi, Nath. Bahkan dari awal pun gue gak minta bantuan lo. Jadi, mulai hari ini gue dan lo adalah dua orang asing, Sorry sebelumnya, dan makasih juga,"
Kiara berlalu keluar meninggalkan Nathan, Alex dan Darren sebelum Nathan membalas ucapan gadis itu.
"Pait banget, Kiara. Sakit hati kayaknya dia sama omongan lo, Nath,"ucap Darren.
Nathan hanya menatap lurus ke arah Kiara yang berjalan menjauh darinya.
Apakah ia seketerlaluan itu?
"Nath, Aku suka sama kamu!"
Nathan tidak terkejut dengan apa yang dilontarkan gadis itu. Ia sudah menduga, gadis itu akan mengucapkannya, namun ia tidak menyangka dia mengucapkannya secepat ini.
"Terus?"
"Kamu gak suka aku, Nath?"
"Nggak ."
Anna termenung mendengar jawaban Nathan. Padahal, ia sudah mengumpulkan keberanian untuk bisa mengatakan yang sejujurnya pada Nathan. Namun respon Nathan sedingin ini padanya.
"Oh okey,"ucap Anna.
"Kenapa sih lo suka sama gue?"
KAMU SEDANG MEMBACA
KIATHAN [END✔]
Teen FictionJatuh cinta itu mudah, menjalaninya yang rumit. Begitulah yang dipikirkan oleh Nathan ketika ia jatuh hati pada gadis yang dulu selalu menjadi rekan perdebatannya. Jatuh cinta itu mudah, menjelaskannya yang sulit. Begitulah yang dipikirkan Kiara, ke...