27. "Mengenang"

231 20 0
                                    

#NowPlaying
| Peterpan - Semua Tentang Kita |

♬♬♬

Bahkan Tuhan berbaik hati dengan menyuguhkan romantisnya semesta agar makhluk-Nya bisa merasakan indahnya cinta.
-ayrzkyh

🌈🌈🌈

"KIARA?"

Kiara menghentikan langkahnya ketika seseorang meneriakan namanya. Ia berbalik dan menemukan sosok lelaki bertubuh lebih tinggi darinya dan mempunyai senyum menawan itu.

"Pulang bareng gue ya?"ajaknya kemudian.

"Tapi, mobil gue--"

"Gue udah bilang ke tante lo buat suruh Pak Parto dateng ambil mobil lo dan bawa pulang. Jadi sekarang lo pulang sama gue,"potong Nathan.

"Loh, kok lo lancang?"protes Kiara.

"Hehehe, maaf,"raut wajah Nathan menunjukan bahwa ia menyesal.

Kiara menggeleng pelan. "Yaudahlah gak apa-apa, ayo,"

Nathan mengembangkan senyumnya. Lalu menggenggam jari jemari Kiara membuat gadis itu mengernyit ke arahnya.

"Boleh ya?"pinta Nathan.

Kiara terdiam sejenak. Kemudian ia mengangguk pelan, sangat pelan, ia ragu. Namun Nathan melihatnya dan Nathan tahu Kiara setuju.

Nathan membuka pintu mobilnya dan membiarkan Kiara masuk, kemudian ia berlari ke pintu yang satunya untuk segera mengendarai mobilnya menjauh dari area sekolah.

"Nath? Ini bukan arah rumah gue,"ujar Kiara.

Nathan tersenyum licik. "Lo gue culik,"

Kiara terlonjak dari tempat duduknya, ia memandang takut ke arah Nathan. Nathan tidak bergeming sedikitpun ia tetap serius melajukan mobilnya.

"Nathan! Gue mau pulang!"protes Kiara.

"Gak bisa Kiara! Lo gue culik!"nada suara Nathan berubah menakutkan, Kiara merasa mengecil dalam posisinya.

Sesaat mereka saling diam, kemudian setelahnya Nathan tertawa terbahak-bahak melihat wajah ketakutan Kiara. Kiara mengernyit bingung.

"Ya ampun, kenapa sih gue harus suka sama cewek oon kayak lo,"ejek Nathan.

Kiara mengerucutkan bibirnya sebal. "Maksud lo apa?"

"Lo percaya gue akan nyulik lo?"

"Iya, kan lo bilang barusan,"

"Kiara please, muka lo emang imut. Tapi bukan berarti lo itu masih anak kecil,"

Kiara masih menatap bingung ke arah Nathan, sementara lelaki itu kembali tertawa.

"Gak ada penculik yang ngomong sama korbannya kalau dia mau nyulik, Ki,"ujar Nathan.

Benar juga!

Kiara merasa dibodohi oleh Nathan, kemudian ia memukul keras lengan Nathan membuat lelaki itu meringis.

"Rese lo!"sungut Kiara.

Nathan tertawa. "Gue mau ajak lo main ke tempat yang bakal bikin lo seneng,"ujarnya kemudian.

"Kemana?"

KIATHAN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang