Jatuh cinta itu mudah, menjalaninya yang rumit. Begitulah yang dipikirkan oleh Nathan ketika ia jatuh hati pada gadis yang dulu selalu menjadi rekan perdebatannya.
Jatuh cinta itu mudah, menjelaskannya yang sulit. Begitulah yang dipikirkan Kiara, ke...
"Izininguebuatbisa lama-lama sama lo, setidaknyaitubisabikinguengerasabahagiameskipungue tau, itucumasesaat," -Nathanael Anggara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌈🌈🌈
"WOI! Pacaran mulu!"seru Alex.
Nada dan Darren terlonjak kaget karna mendengar seruan Alex.
"Sesungguhnya orang yang tidak mengucap assalamualaikum saat bertamu, itu berarti temannya SETAN!"Darren sengaja meneriakkan kata 'setan' nya pada Alex.
"Anjing lu,"maki Alex.
"Gimana luka lo?"tanya Nathan yang kini berdiri di sebelah Alex.
"Masih perih. Adek lo ngobatinnya gak bener nih,"gerutu Darren.
Nathan terkekeh. "Obatinnya pake perasaan, Da. Pasti langsung sembuh,"godanya pada Nada.
"Ye, apaan si Abang!"gerutu Nada.
"Ren?"panggil Nathan.
"Apa?"
"Turut bersuka cita, ya,"jawabnya.
"Hah?"Darren bingung.
"Gue kira lo homo. Tapi ternyata lo bisa juga suka sama cewek,"ejek Nathan.
Darren gelagapan. "W-Woi kata siapa?!"kilahnya.
"Nih!"Alex mengeluarkan secarik kertas dari kantung seragamnya.
"Mampus,"gumam Darren.
"Gue bacain ya?"tanya Alex.
"Gua telen idup-idup lu ya,"geram Darren.
Nathan menahan Darren yang ingin menyerang Alex. "Bacain Lex!"seru Nathan.
"Cewekunik, namanyaNadaVianyAnggara, diacantik tapi nyebelin. Dan bangsatbanget, kenapaguemalahmikirindia,"Alex membacakan isi kertas itu sambil bergaya mau muntah.
Disambut gerai tawa dari Nathan.
"Anjing lu berdua!"umpat Darren.
Sementara Nada hanya menunduk malu.
"Emang ya, pesona keluarga Anggara gak ada yang nandingin,"cetus Nathan bangga.