#NowPlaying
| Payung Teduh - Berdua Saja |♬♬♬
SESAMPAINYA di tempat itu ..
"Ini, Bang,"ucap Kiara sambil memberikan selembar uang 100 ribu'an.
Pengemudi Ojek Online tersebut langung mengambil uang kembalian dari dompetnya, dan memberikannya pada Kiara. "Makasih ya, Neng,"ucapnya kemudian.
"Iya sama-sama,"Kiara mengambil uang kembaliannya dan mulai masuk ke sebuah gang kecil.
Keadaannya sangat jauh berbeda dengan perumahan tempat ia tinggal, tempat ini kumuh, banyak anak kecil berlari-lari sambil berteriak, ada sekumpulan ibu-ibu yang bergosip ria, dan ada pula pemuda yang sedang nongkrong lalu bersiul saat melihat Kiara berjalan melewatinya. Kiara tidak menanggapinya, Kiara hanya ingin segera sampai dirumah nya. Iya, rumah baru nya.
Setelah berjalan kaki sejauh 100 meter, akhirnya ia sampai di tempat tujuannya.
Ia menatap lekat rumah yang sebentar lagi akan ia tempati. Sebuah rumah kecil yang cat nya berwarna biru tosca, terlihat kumuh bagi Kiara. Tapi, mau tidak mau hanya itulah satu-satunya tempat yang bisa ia tempati.
Tidak ada tempat lain bagi Kiara untuk tidur selain disini.
Kiara mulai mengambil kunci dari slingbag nya. Ia memegang handle pintu, dan membukanya perlahan.
Terdengar suara decitan pelan yang membuat Kiara bergidik ngeri, apakah ia sanggup tinggal dirumah seperti ini?
Kiara masuk dan sudah tersedia beberapa perabot disana, seperti sebuah lemari pajangan, satu set kursi kayu dan perabot lainnya. Kiara tersenyum kecut, ayahnya sudah mempersiapkan semua ini untuknya.
Kiara mulai merapihkan kamarnya, Kiara ini sebenarnya bukan anak yang manja. Ia dididik mandiri oleh ayahnya, ia selalu diajarkan menyapu, mengepel, memasak, mencuci baju maupun piring. Tetapi, semenjak bergaul dengan teman-temannya. Kiara berubah menjadi sosok 'gadis iblis' yang selalu mencoba menindas orang lain dan terkesan sebagai gadis yang manja.
Kiara mulai membersihkan rumahnya itu. Ia akan mulai menjadi gadis mandiri lagi hari ini, dan untuk selamanya.
Tiba-tiba terdengar sebuah ketukan dari luar pintu rumahnya.
Kiara bingung, siapa yang mengetuk pintu rumahnya? Padahal Kiara baru saja datang kesini dan belum mengenal siapapun.
Ia pun membukanya, Ia mendapati sesosok wanita yang kira - kira berusia 50 tahunan sedang tersenyum manis kepadanya.
"M-Maaf ibu siapa ya?"tanya Kiara sopan.
Ibu itu tersenyum. "Nama ibu, Rina, tetangga sebelah rumahmu. Ibu tahu, kamu anak Pak Wijaya kan? Pak Wijaya baik sama ibu. Ibu juga yang membeli rumah disebelah kamu. Dan Pak Wijaya pernah berpesan kalau kamu akan tinggal disini. Kamu Kiara kan?"jelasnya.
Kiara mengangguk. "Iya saya Kiara, bu,"
"Sangat cantik,"ucapnya sambil tersenyum. "Kamu perlu bantuan ibu, Nak?"
"Terima kasih bu. Enggak perlu bu, Sebentar lagi juga beres semuanya, Terima kasih atas tawarannya,"
"Kalau begitu ibu masuk dulu ya, Nak. Kalau ada perlu apa-apa jangan sungkan-sungkan, langsung saja kerumah ibu ya,"
Kiara tersenyum ramah. "Iya bu, terima kasih,"
Bu Rina berjalan keluar menuju rumahnya yang terletak di sebelah Kiara.
![](https://img.wattpad.com/cover/215306890-288-k510278.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KIATHAN [END✔]
Ficção AdolescenteJatuh cinta itu mudah, menjalaninya yang rumit. Begitulah yang dipikirkan oleh Nathan ketika ia jatuh hati pada gadis yang dulu selalu menjadi rekan perdebatannya. Jatuh cinta itu mudah, menjelaskannya yang sulit. Begitulah yang dipikirkan Kiara, ke...