3."Rest In Peace , Papa"

354 35 12
                                    

#NowPlaying
| Ed Sheeran - Supermarket Flowers |


🌈🌈🌈

TAK LAMA setelah itu..

"Ki, tapi Nathan ganteng juga sih,"ucap Hellen.

"Nah bener, Hel, gue juga setuju sama lo. Emang Nathan itu gemesin banget sih parah, muka dia Baby Face banget, rugi kalau sampe gak suka sama dia,"sahut Zee.

"Bener banget lo Zee, apalagi pas tadi dia senyum. Astagaaaa, meleleh banget gue,"

"Ya pokoknya Nathan itu bakal jadi inceran gue,"

"Heh! Enak aja lo! Nathan tuh punya gue!"bentak Zee.

"Apa-apaan sih, kan gue duluan yang bilang Nathan ganteng! Kok lo ikutan sih?"

"BERISIK! LO BERDUA BISA DIEM GAK SIH?!" teriak Kiara frustasi.

Semua perhatian tertuju pada Kiara , termasuk tatapan Bu Vania. Kiara tersadar, kemudian menutup mulutnya malu.

"APA-APAAN KAMU? TERIAK-TERIAK DISINI! KAMU GAK HARGAIN SAYA HAH?"bentak Bu Vania.

"E-Enggak. Bukan gitu bu, tadi saya refleks bu, Gak sengaja,"jawab Kiara

"KELUAR KAMU DARI RUANGAN INI!"

"T-Tapi, bu. Saya kan--"

"MAU NGEBANTAH KAMU?! KELUAR SEKARANG!!"ucapan Kiara terpotong, Bu Vania sudah menggebrak keras mejanya sampai semua murid menatap ngeri.

Kiara hanya diam kemudian keluar kelas. Kiara tidak bisa berurusan dengan Bu Vania lagi, karna dia terlalu sering dimarahi oleh Bu Vania dan membuat ayahnya memarahinya.

"Ini semua gara-gara si Nathan itu. Semua orang jadi ngomongin dia. Lagian pada heboh banget sih, ganteng juga enggak. Kaya manusia es gitu."gerutu Kiara sambil melangkahkan kaki menuju lift.

Tiba-tiba, tangannya ditarik oleh seseorang.

Saat ia membalikan badan, ternyata yang menarik tangannya adalah Nathan.

"APA-APAAN SIH LO?!"bentak Kiara sembari menepis tangan Nathan.

"Lo gak ngerti tata krama bukan sih? Katanya anak pejabat, tapi ko kelakuan lo kayak gini? Kaya perempuan kampungan yang gak punya aturan!"

Kiara tersenyum sinis. "Ada hak apa lo ceramahin gue?! Lo siapa emang?! Lo tuh disini cuma murid baru jadi berhenti gangguin idup gue!"

"Gue udah banyak denger soal sekolah ini , termasuk soal elo dan keangkuhan lo." Nathan memberi jeda.

"Apa yang lo punya sekarang belom tentu jadi milik lo besok, jadi kurangin sifat sombong lo itu. Karna nanti , saat lo dibawah, gak akan ada yang mau nolong lo kalau bukan diri lo sendiri!"lanjutnya kemudian.

Kiara tertawa meremehkan ucapan Nathan. Apa maksudnya? Bukankah ia punya kekayaan yang melimpah, bahkan jika dihitung mungkin anak cucunya pun akan kebagian, ia punya segalanya yang akan mencukupi kehidupannya, jadi tidak akan mungkin ucapan Nathan terbukti.

"Gak usah banyak bacot jadi orang, berhenti urusin kehidupan gue! Lo gak mau kan berurusan sama gue? Gue pun najis kalau harus berurusan sama lo, jadi tolong. Gak usah jadi orang yang selalu muncul di hidup gue,"tajam Kiara.

"Lo camkan kata-kata gue barusan! Suatu saat lo pasti bakal membenarkan ucapan gue,"ucap Nathan sambil berlalu meninggalkan Kiara.

"Orang aneh lo! Keluar kelas, nyamperin gue cuma mau ceramah doang! Sinting!"maki Kiara.

KIATHAN [END✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang