Jatuh cinta itu mudah, menjalaninya yang rumit. Begitulah yang dipikirkan oleh Nathan ketika ia jatuh hati pada gadis yang dulu selalu menjadi rekan perdebatannya.
Jatuh cinta itu mudah, menjelaskannya yang sulit. Begitulah yang dipikirkan Kiara, ke...
"Lo adalahhal yang akan selalugueceritakankesetiap orang yang nanyakegue, tentangcintaitu kayak apa." -Kiara PutriWijaya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌈🌈🌈
SINAR matahari yang menembus jendela kamarnya membangunkan gadis itu dari tidurnya. Malam tadi ia sampai dirumah pukul 01.00.WIB setelah pulang dari kegiatan Study Tour nya. Karena merasa lelah, ia langsung bergegas tidur.
Rasanya tubuhnya masih sangat letih, beruntung sekolah meliburkan kegiatan belajar untuk anak kelas XI selesai Study Tour malam tadi.
Matanya mengerjap cepat. Ia bingung saat melihat tantenya, Hanum. Sedang duduk di sisi ranjangnya, Ia menatap dalam ke arah Kiara.
"Tante? Kok pagi-pagi ada di kamar aku?"tanyanya.
Hanum tidak menjawab. Hanya air mata yang mengalir di pipinya. Kiara merasa khawatir, ia bangkit untuk duduk kemudian menghapus air mata tante tercintanya itu.
"Loh? Tante kenapa?"tanyanya khawatir.
Hanum menggeleng pelan. Ia memeluk keponakannya sambil terus terisak. Kiara yang baru saja bangun dari tidurnya menjadi bingung. Ia merasa khawatir pada tantenya, dan yakin ada hal buruk yang telah terjadi.
"Tante? Tante jelasin dulu sama aku. Tante kenapa? Jangan nangis tiba-tiba gini. Aku jadi bingung tante."ujar Kiara.
Hanum melepas pelukannya dari Kiara, lalu memegang kedua bahu gadis itu. Ia menatap ke iris hitam keponakannya ini. Apa yang ia ucapkan tentu akan menghancurkan perasaan keponakannya itu. Ia menghela nafas pelan, dan meyakinkan dirinya sendiri.
"Kiara, kamu harus kuat!"lirih Hanum.
Kiara merasa takut. Ia yakin ada hal buruk yang seharusnya tidak ia dengar. "K-Kenapa tante?"tanyanya parau.
"Nathan meninggal, Ki!"pekik Hanum.
Tubuh Kiara bergetar hebat, ia menggeleng cepat, matanya hampir mengeluarkan air mata namun ia tahan sekuat mungkin.
Ia tertawa renyah. "Prank ya? Mana Nathan nya? Kenapa sih prank nya gini banget, gak lucu ah,"protes Kiara.
Hanum menggeleng. "Kiara liat tante, tolong kamu kuat,"lirih Hanum.
Kiara menggeleng cepat, air matanya tumpah. Dia tidak percaya, namun dia takut. Baru semalam mereka berbicara berdua. Tentu, bukan ini yang Kiara bayangkan.