Jatuh cinta itu mudah, menjalaninya yang rumit. Begitulah yang dipikirkan oleh Nathan ketika ia jatuh hati pada gadis yang dulu selalu menjadi rekan perdebatannya.
Jatuh cinta itu mudah, menjelaskannya yang sulit. Begitulah yang dipikirkan Kiara, ke...
"Mencintaimuitusepertitantangan, salah sedikit, kehilangansebagaihukuman." -Nathanael Anggara
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
🌈🌈🌈
KEESOKAN harinya Anggara, Indira dan Hanum menggemparkan Luxury karna datang bersama polisi.
Kepala Sekolah Luxury, Gugun. Menghampiri mereka.
"Maaf, Pak, Bu. Ini ada apa ya bawa polisi kesini tanpa konfirmasi sama Saya?"tanyanya.
"Saya mau cari Hellen dan Zee!"geram Anggara.
"Mereka murid saya, ada apa sebenarnya?"tanyanya bingung.
"Keponakan saya, Kiara. Semalam dia dijebak sama kedua anak itu, mereka menjual Kiara!"jawab Hanum.
Gugun terbelalak mendengar penjelasan Hanum. Akhirnya ia mengantar ketiganya menuju kelas Hellen dan Zee.
↭
"Jadi ini dua anak tidak tahu diri yang menjebak keponakan saya?!"bentak Hanum.
Hellen dan Zee terkejut ketika melihat ada polisi diantara keempat orang itu. Namun Hellen memberi tatapan menantang kepada Hanum.
"Kiara maksudnya? Kiara juga nikmatin kali."ketusnya.
Hanum geram, ia menampar keras pipi Hellen. "Kurang ajar! Jaga bicara kamu! Dasar anak tidak tahu diri! Perempuan jalang! Berani kamu bicara kotor tentang keponakan saya? Siapa orang tua kamu? Bawa mereka kesini! Biar saya yang bimbing mereka bagaimana cara mendidik anak yang baik dan benar!"
Hellen tersenyum sinis. "Kiara tuh cewek gak bener! Buktinya abis deketin Nathan, dia deket sama Kak Alvaro, terus udahnya balik lagi sama Nathan. Nathan juga bego, mau aja sama cewek kayak Kiara, apa bagusnya coba?"
Indira menampar keras pipi Hellen, Hellen kali ini meringis karna sebelumnya, Hanum sudah menamparnya di pipi yang sama. "Berani kamu bilang anak saya bego? Nathan gak bego! Dia pinter karna mau sama perempuan yang baik kayak Kiara! Kiara tau cara menghargai orang tua, bukan kayak kamu, seperti orang yang gak punya pendidikan. Kalau saja Nathan suka sama kamu, saya juga pasti bakal tolak mentah-mentah dan bawa Nathan ke psikiater, saya takut anak saya kejiwaannya terganggu. Bahkan, orang yang gak sekolah pun ngerti sopan santun, kamu? Saya ragu kalau kamu punya otak yang masih berfungsi dengan baik."
Jleb!
Ucapan Indira berhasil menusuk Hellen, ia terdiam dan tak mengatakan apapun sementara Zee hanya menunduk di belakang Hellen.