KIATHAN [END✔]

24. "Peristiwa Mading Sekolah"

#NowPlaying
| Sheila On 7 - Itu Aku |

♬♬♬

"Lo gak bisa mengklaim seseorang baik atau buruk lewat sikap dia saat di depan lo, dia bisa bersikap baik ketika dia suka lo, dan dia bisa bersikap buruk ketika dia gak suka sama lo. Jangan bodoh, manusia memang terlahir memiliki dua karakter tergantung suka atau enggak nya dia sama orang lain,"
-Darren Oktavian

🌈🌈🌈

SEBERKAS sinar merebak masuk menembus tirai kamar Kiara, mencoba membangunkan gadis itu dari mimpi indahnya. Memaksanya segera bangkit mewujudkan mimpi itu agar menjadi nyata.

Gadis itu menggeliat dan melihat ke sebelahnya, ia terkejut ketika Anna tidak ada di sebelahnya. Sahabatnya menginap di rumah Kiara sejak malam, dan sudah berdamai dengan kekasihnya itu. Setelahnya ia malah berubah menjadi gadis setengah gila yang sering tersenyum ketika menatap ponsel di tangannya.

Kiara bergegas ke kamar mandi, lalu turun, sudah ada Hanum, Bi Mirna, Bi Rukmi, Bi Rida dan Anna di meja makan.

Kebiasaan Hanum adalah ia selalu makan bersama para pembantunya, ia tidak pernah mengizinkan pembantunya makan di dapur atau di kamarnya, baginya pembantunya juga termasuk bagian dari keluarganya.

"Kiara, tolong panggilin Pak Parto, belum sarapan dia,"titah Hanum.

"Siap bos,"gerakan tangan Kiara membentuk sebuah gerakan hormat lalu berlalu keluar.

"Pak Parto, sarapan dulu yuk. Mobilnya udah aman semua kan?"tanyanya.

"Sudah aman, Non! Wis bersih, kinclong pokok'e"jawabnya dengan logat khasbahasa jawanya.

"Yaudah, yuk masuk, kita sarapan,"ajak Kiara.

Pak Parto mengikuti langkah majikannya itu dan mulai duduk di kursi meja makan.

"Dicariin kemana, taunya disini,"gerutu Kiara pada Anna.

Anna nyengir tak berdosa. "Abisnya kamu tidur nyenyak banget, susah dibangunninya,"

Kiara mendengus sebal. Lalu memulai sarapannya, hari ini Hanum memasak nasi goreng, dan semua menikmati masakan Hanum itu.

↭