Chapter 18

931 144 22
                                    

Taehyung menatap makan siangnya tanpa minat. Sebelum masuk ke jadwal kelas siangnya, ia memutuskan untuk menemui kekasihnya di Cafe terdekat rumah sakit tempat kekasihnya berkerja dengan maksud memastikan perasaannya. Apa ia masih mencintai kekasihnya seperti dulu? Apa mungkin secepat itu hatinya beralih pada Jeongyeon? Bagaimana kalau ini hanya semacam...

"Kenapa kau tidak makan, Tae?"

Suara Yoona tiba-tiba membuatnya tersadar dari lamunan. Gadis yang sedang duduk di depannya menatap dengan kening berkerut bingung.

"Apa kau sedang tidak enak badan?" Yoona kembali bertanya dengan nada khawatir. Sejak beberapa hari yang lalu, mereka jarang berkomunikasi. Taehyung sudah jarang menghubunginya ataupun hanya sekedar mengirimkan pesan padanya.

Taehyung tersenyum. "Gwencanha, Noona. Maaf akhir-akhir ini aku jarang menghubungimu."

"Tidak apa-apa. Aku tahu kau pasti si-" kalimat Yoona terputus karena sunbae-nya menelpon. Yoona keluar dari Cafe sebentar untuk menjawab panggilan tersebut. Tak lama kemudian ia pun kembali masuk.

"Kau yakin tidak ada masalah, Taehyung-ah?"

Taehyung hanya menggeleng dan tersenyum. Lelaki itu kemudian melanjutkan makannya dan tidak berbicara apupun kepada Yoona. Tidak mungkin ia menceritakan kalau ia mulai menyukai gadis lain, bukan?

Gadis itu sejenak berpikir. Ada sebersit rasa canggung yang menderanya. Walaupun ia tidak tahu pasti, tapi tetap saja ia merasa aneh. Taehyung seperti menyembunyikan sesuatu darinya. Sorot mata pemuda itu sudak tidak sama seperti yang ia lihat sebelumnya. Seperti ada sesuatu yang hilang dari sana dan itu membuatnya sedikit khawatir.

~~~

"Jadi," kata Nayeon dengan mulut yang penuh dengan Ttokbeokki. Ia mengunyah sebentar lalu menelannya dan melanjutkan, "Kau ke festival itu dengan Taehyung Sunbae, bukan? Seulgi Eonni melihat kalian berdua saat itu."

Jeongyeon tidak segera menjawab. Ia masih terkejut dengan fakta bahwa Seulgi Eonnie melihatnya bersama Taehyung kala itu. "Eottokhae? Seulgi Eonnie melihatku dengan Taehyung?!"

"Aku tahu yang kau pikirkan. Jangan panik dulu karena Seulgi Eonnie tidak tahu hubunganmu yang sebenarnya dengan Taehyung Sunbae." ucap Jihyo berusaha menenangkan Jeongyeon yang terlihat panik.

Nayeon masih tidak mau melepaskan Jeongyeon begitu saja. "Ceritakan saja pada kami kenapa kau bisa pergi dengan Tae Sunbae padahal kau sudah berkomitmen untuk menjauhinya."

Pertanyaan ini lagi. Jeongyeon ingin menjawab tapi belum terlalu yakin dengan apa yang sebenarnya terjadi pada mereka akhir-akhir ini. Taehyung mulai bersikap hangat pada dirinya. Apa lelaki itu mulai menaruh perasaan padanya? Karena kedua sahabatnya masih menatapnya, ia pun menyerah.

Sambil menunggu jam kelas berikutnya, Jeongyeon pun akhirnya menceritakan sikap aneh Taehyung kepadanya akhir-akhir ini. Reaksi kedua gadis itu sudah bisa ia duga, tapi reaksi Nayeon lebih apik. Ia pun tidak bisa menahan tawanya melihat Nayeon.

"Berhenti tertawa. Aku sungguh terkejut," seru Nayeon sambil menjitak kening Jeongyeon. Namun gadis itu masih saja tertawa.

Pada akhirnya, ia berhenti tertawa karena ucapan Jihyo. "Aku sudah menduganya. Kurasa ia mulai menyukaimu. Taehyung Sunbae tidak mungkin tidak menaruh perasaan padamu, benar kan, Nayeon-ah?"

Nayeon pura-pura tidak mendengarnya dan mengalihkan pembicaraan. "Kajja. Kelas selanjutnya sebentar lagi dimulai," kemudian bangkit dari tempat duduknya diikuti oleh Jeongyeon dan Jihyo.

Ketika mereka hendak meninggalkan kantin menuju kelas, seseorang memanggil Jeongyeon. Ketiganya berhenti dan menoleh pada sumber suara.

"Oh, Annyeonghaseyo Hana Sunbae." sapa Jeongyeon dengan membungkukkan badannya begitupun dengan dua sahabatnya.

Our SecretsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang