LIMA

168 80 10
                                    

Masih setia baca kan?
HAYUK MELUNCURRRR!
JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT!
GASKEUN!

***

Malam ini Bila memilih untuk makan malam diluar. Ia malas untuk memasak, dan pembantu yang ada dirumahnya juga sedang cuti. Jadi ia memutuskan untuk makan diluar.

"Makan apa ya enaknya?"pikirnya sambil berjalan keluar rumah.

"Beli nasgor depan komplek aja deh." pikir Bila.

Ia kemudian jalan menuju depan kompleks. Jalan malam ini tumben sepi,.biasanya banyak orang yang lalu lalang atau hanya sekedar duduk-duduk didepan rumah. Tapi malam ini sepi.

Saat ia sampai di tukang nasi goreng, ia langsung memesan satu porsi untuk dimakan disitu.

"Satu ya bang, biasa." ucap Bila.

"Siap neng, tumben makan disini?" tanya tukang nasi goreng penasara.

"Iya, ayah sama bunda lagi ada urusan diluar kota, trus bibik juga lagi cuti. Jadi makan diluar aja deh." jawab Bila.

Ia menunggu sendirian dengan bosan. Ia juga tidak membawa handphonenya. Ia menunggu sambil melamun.

"HOYY!" ucap seseorang yang berhasil mengagetkan Bila dari lamunannya.

"Anjir lu, ngagetin tau ga?!" ucap Bila marah.

"Santai lah Bil, tumben princes makan di sini?" tanyanya lagi.

"Orang rumah lagi pada pergi." jawab Bila enteng. "Lha lu ngapain nglayap malem-malem Din?" tanya Bila.

"Ohhh, gue lagi pengen nasgor. Eh ya, gimana gue sekarang?" tanya Dino.

"Masih sama kek dulu, tengillll." kata Bila sambil tertawa. Ya Dino adalah tetangganya sekaligus teman masa kecilnya. Usia Dino 2 tahun lebih tua dari Bila.

"Yeee dasar lu Bil. Gimana masa putih abu-abu lo?" tanya Dino.

"Biasa Din, ga ada yang menarik." jawab Bila.

"Plisss lo dari dulu jangan panggil nama gue setengah-setengah. Kesannya kek nama cewek tau ga?" kesal Dino.

"Iya Dinosaurus." jawab Bila.

Tak lama mereka berbincang, pesanan mereka datang. Mereka pun mengakhiri perbincangannya dan memilih untuk makan dulu.

***

Dilain tempat, Rey sedang makan malam berdua dengan seorang wanita cantik. Mereka makan direstoran mahal.

"Rey kamu makan yang banyak dong." ucap wanita itu.

"Iya, ini aku makan banyak kok. Kamu juga dong." kata Rey lembut.

"Gimana?" tanya wanita tersebut.

"Jalani aja dulu. Biarkan ini mengalir seperti air." jawab Rey.

"Jangan terlalu lama, kamu tau kan aku tidak suka menunggu?" tanyanya lagi.

"Iya aku tau, kamu yang sabar ya." jawab Rey kemudian mereka melanjutkan makannya tanpa suara.

***

Long JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang