TUJUH

145 71 16
                                    


Halo kalian yang masih membaca cerita ini :)
Gimana kabar kalian? Semoga sehat ya :)
#stayathome

HAYUK MELUNCURRRR!

***


Pelajaran yang melelahkan, apalagi ada kuis dadakan sehingga membuat siapa saja yang tidak ada persiapan bingung, seperti Bila. Ia bahkan hanya mengerjakan beberapa soal yang menurutnya mudah, sisanya ia hanya pasrah.

"Cha sumpah lo jahad, gak ngasih gue contekan." ujar Bila sambil merapikan bukunya.

"Dih emang lo pikir gue bisa?!" jawab Chaca sedikit berteriak.

"Ya setidaknya lo bisa lah sebagian." ujar Bila.

"Nih ya Bil gue kasih tau, kalau aja ini kartun atau film mungkin kepala gue dah keluar asap saking panasnya."

"Tapikan ini dunia orange Cha, jadi gak akan keluar asap deh." ujar Bila sambil tertawa.

"Iya Bil iya, serah lo." ucap Chaca kemudian bangkit meninggalkan Bila yang masih tertawa.

"Tungguin bege!" teriak Bila sambil berlari meninggalkan kelas.

***

"Yah kita yakin dengan rencana ini? Bunda takut nanti dia malah membenci kita." ucap Riana.

"Jika dia benci kita itu akan lebih mudah bun, jadi kita tidak harus membencinya. Kita masih bisa memantau dia dari sini." ujar Ridwan menenangkan Riana.

"Jika memang ini yang terbaik, semoga dia tidak akan kenapa-kenapa."

"Kita harus melakukan ini, cepat atau lambat ia akan tau semuanya." ujar Ridwan kemudian memeluk Riana.

***

Sampai di kantin, Bila dan Chaca langsung memesan makan dan minum. Mereka harus segera memanjakan cacing-cacing di perutnya yang sudah minta diisi.

Setelah memesan makan mereka langsung duduk ditempat yang kosong. Dan tumben sekali kantin tidak ramai seperti biasa.

"Eh Cha, tumben sih kantin gak rame kaya biasanya?" tanya Bila.

"Iya jelas, karena mereka lagi pada liat Rey cs main basket." jawab Chaca.

"Oalah, pantes sepi." ucap Bila.

Tidak heran jika banyak sekali yang lebih memilih menonton Rey bermain basket daripada makan dikantin. Karena melihat mereka tertutama Rey adalah keindahan dan kenikmatan tersendiri.

Setelah mereka selesai makan, Chaca mengajak Bila untuk melihat Rey dkk main basket. Jujur saja Bila malas untuk kesana, karena panas, dan tentu saja disana pasti ramai.

Sampai di lapangan, Chaca langsung menarik Bila untuk mendekat ke lapangan. Bila hanya mengikuti dengan malas.

"Bil liat tuh Rey keren banget! Nyesel lo kalau tadi gak gue ajak." kata Chaca sambil lompat-lompat.

"Iyain aja biar cepet." jawab Bila.

Bila sungguh malas untuk melihat ini dan berada dikeramaian. Sungguh Bila tidak habis pikir dengan mereka yang rela berdesak-desakan dan berada di lapangan yang panas hanya untuk melihat seorang Rey bermain basket.

Long JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang