SEPULUH

121 62 14
                                    

Halo gaiss, apa kabar?
Baik kan? Alhamdulillah :)
Hayuk meluncur ✈️

***

Setelah tadi keluar dari tempat Rey, Chaca memilih untuk mampir dulu kerumah Bila. Ia ingin tau keadaannya, bahakan chat dan panggilan telphone saja tidak dibalas oleh Bila, hanya suara operator wanita.

Ia kemudian memesan ojek online. Tak butuh waktu lama, ojek online nya datang dan ia pergi kerumah Bila. Ia sebenarnya takut jika ke rumah Bila.

Dulu pernah ia datang kerumah Bila tiba-tiba. Saat ia memencet bel, tiba-tiba seorang laki-laki paruh baya, datang menghampiri nya.

"Jangan datang kesini lagi!"

Ia masih ingat betul apa kata pria paruh baya itu dengan tatapan matanya yang tajam. Ia sendiri suka takut jika mengingatnya. Ia berani datang kerumah Bila jika Bila yang mengajaknya.

"Mbak sudah sampai." ucap abang ojol yang mengagetkan lamunan Chaca.

"Eh iya mas. Ini, makasih." ucap Chaca kemudian memberikan helm dan uang kepada abang ojol.

"Mbak kembaliannya." ucap abang ojol memberikan kembalian.

"Gak usah mas, buat masnya aja." tolak Chaca, kemudian ia memberanikan diri memencet bel rumah Bila.

Tak lama seorang laki-laki usianya sekitar 2 tahun lebih tua darinya, menghampiri Chaca. Ia membukakan pintu gerbang untuk Chaca.

"Eh wait, dia kan yang tadi pagi nganterin Bila. Sumpah ganteng banget aslinya." Batin Chaca.

"Temennya Bila ya? Bila ada di dalam, ayo masuk." ucap Dino ramah.

"Eh iya kak, kakak ini yang tadi nganterin Bila ya?" tanya Chaca yang berjalan disamping Dino.

"Iya, eh btw jagan panggil gue kakak, nama aja. Kenalin gue Dino." ucap Dino sambil mengulurkan tangan.

"Iya, gue Chaca. Temen dekatnya Bila." jawab Chaca sambil menerima uluran tangan dari Dino.

Tiba-tiba Bila keluar dari rumah dan melempar Dino dengan sandalnya, yang membuat mereka berdua kaget. Dan Bila langsung mendapat plototan dari Chaca.

"Ish Bil, yang bener elah." keluh Dino.

"Mampos makanya gak usah banyak gaya. Eh iya ama sapa lu Cha kerumah gue? Tumben juga?" tanya Bila kemudian menghampiri Chaca.

"Gue sendiri, gue kesini karna gue khawatir sama lo! Lo sih, senengnya bikin gue khawatir mulu." ucap Chaca yang membuat Bila tersenyum. Bila langsung memeluk Chaca.

"Aaaaaa Chaca perhatian banget sama Bila. Terharu ni Bila." ucap Bila yang masih memeluk Chaca.

"Heh gak usah kaya bocah lo Bil, dah gede juga." ucap Dino menarik tangan Bila.

"Ishhh Dino nyebelin!" ucap Bila marah kemudian memajukan bibirnya. Itu membuat mereka berdua tertawa kecuali Bila.

"Eh Cha, temen lo nih, ngakak gue." ucap Dino kepada Chaca.

"Iya nih, Utututu jangan marah oke. Bercanda Bila sayang." ucap Chaca sambil memeluk Bila.

"Hemm iyain biar cepet. Dah ayo masuk, gak capek apa berdiri disini?" tanya Bila.

Long JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang