LIMA BELAS

120 56 13
                                    

Hai haii!
Kembali lagi sama author gabut :v
Jangan lupa vote and comment :)
Hayuk meluncur ✈️✈️

***

Suasana yang gelap dan sepi menambah kesan menyeramkan dan menakutkan pada tempat ini. Ditambah tempat tersebut kurang terurus dan hanya digunakan sebagai tempat menyandra orang-orang tertentu yang membuat masalah terutama dengan Rey.

Sudah sekitar setengah jam mereka bertiga berkumpul di sini. Dan selama setengah jam itu, mereka sudah menyiapkan rencana tanpa memberi taukan kepada anak buahnya yang lain.

"Semuanya udah siap, tinggal kita menjalankan sesuai rencana." ucap Farel sambil berjalan mendekat ke meja.

"Jangan biarkan dia lolos untuk kali ini," ucap Rey dengan smirk khasnya. Memang masalah ini menyangkut tentang orang yang Rey sayang, itulah mengapa dia tampak bersemangat.

"Tenang aja, kali ini semua pasti akan berhasil sesuai rencana." ucap Alex sambil menatap kedua temannya.

"Cabut sekarang, and let see the game." ucap Rey kemudian keluar dari rumah itu.

Mereka kemudian meinggalkan markas dan pergi ke tempat arena balap. Sekitar setengah jam, mereka sudah sampai sana. Suasana yang ramai dan bising langsung menyambut kedatangan mereka.

Rey langsung menuju ketempat anak buahnya berada, dan memberi taukan tugas mereka. Awalnya Rey tidak akan memberi tahukan tentang rencana ini, tapi jika mereka bertiga sepertinya itu tidak aksn berjalan lancar, maka dari itu Rey memberi tahukan tentang hal ini.

"Tenang aja Rey, serahin aja sisanya sama kita, pasti beres deh!" Ucap salah satu anak buah Rey yang gondrong.

"Iya bener tuh Rey, lo fokus aja dulu sama balapan malam ini!" timpal Salah satu anak buah Rey yang duduk di atas motor ninja hitam.

Rey yang mendengar ocehan teman-temannya itu menjadi semangat, tidak sia-sia ia memberi tahukan rencana ini kepada mereka.

Tak lama balapan pun dimulai, Rey sudah siap dengan motornya dan rencananya. Dalam hitungan ketiga, keduanya sudah melaju di arena dengan kecepatan di atas rata-rata. Bukan Rey namanya jika ia kalah dalam balapan malam ini, hanya butuh waktu sekitar lima menit Rey sudah kembali ke tempat awal dengan riuh suara sorakan penonton. Tidak lama, Rey disusul oleh Juna, ya lawannya malam ini Juna.

Rey kemudian turun dari motornya dan mendekat ke arah Juna, "udah gur bilang berapa kali kalau lo, gak bakal biss ngalahin gue." Ucap Rey kemudian menatap remeh Juna.

Juna yang merasa di remehkan tidak terima, dan langsung memukul perut Rey. Rey yang tidak siap langsung terhuyung ke belakang.

"Boleh juga, tapi dengan gini lo bikin gue tambah semangat buat habisin lo!" ucap Rey langsung memukul Juna bertubi-tubi.

Mereka yang melihat hanya bersorak tanpa ada niat memisahkan atau menolong Juna yang sudah babak belur. Mereka takut dengan Rey, lebih tepatnya dengan tatapan mata Rey. Setelah Rey puas, ia menyuruh beberapa anak scorpion geng membawa Juna ke markas.

"Bawa dia ke markas!" ucap Rey kemudian pergi meninggalkan arena balap.

Jika kalian bertanya dimana anak buah Juna atau teman-teman Juna, jawabanya mereka tidak tai jika Juna sekarang balapan seorang diri tanpa adanya teman dan anak buah.

Long JourneyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang