Halo apakabar? Baik kan? Alhamdulillah :)
Jangan lupa vote dulu, jangan jadi pembaca gelap, yang baca tanpa vote and comment.
Hayuk meluncur ✈️***
Setelah Chaca dan Dino pulang, Bila memilih untuk mandi dulu. Ia sebenarnya ingin makan, tapi ia tidak tahan dengan tubuh yang lengket, jadi ia memilih untuk mandi dulu.
Setelah ia selesai mandi dan ganti baju, ia kemudian turun kebawah. Ia langsung menyiapkan bahan-bahan yang ia butuhkan untuk memasak. Ia ingin sekali makan udang hari ini, dan untungnya masih ada udang dikulkasnya. Jadi ia tidak perlu keluar membeli udang, dan tidak perlu membuang banyak waktu.
Setelah setengah jam, akhirnya ia selesai dengan masakannya. Ia langsung memindahkannya ke piring saji dan menaruhnya di meja makan. Saat ia ingin makan, tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintunya.
Tok tok tokk...
"Iya sebentar!" teriak Bila dari dalam.
Saat ia membuka pintu ia melihat seorang wanita cantik didepan rumahnya. Ia langsung tersenyum dan memeluknya. Dia sangat merindukan wanita itu, dia adalah Rina, kakak perempuan Bila.
"Kakak! Kenapa pulang gak bilang sih? Kangen tau!" ucap Bila manja, ia sangat merindukan kakaknya itu, karena dirumah ini hanya Rina yang peduli dan memperhatikannya.
"Hehe, ya maap itung-itung surprise eh iya, Ayah sama Bunda udah pulang belum?" Tanya Rina kemudian masuk kedalam rumah bersama Bila.
"Belum, dan gak tau kapan pulang." jawab Bila. Ia memang hanya tau jika orang tuanya pergi, tapi tak tau kapan pulangnya.
"Owalah, yaudah deh gapapa. Eh masak apa kamu? Kok baunya enak?" tanya Rina, saat ia masuk kedalam rumah ia langsung mencium bau makanan. Apalagi setelah perjalanan jauh, dan ia juga lapar.
"Masak udang aja sih, soalnya Bila laper. Kak Rinrin juga belum makan kan? Makan bareng yuk!" ajak Bila kemudian menarik tangan kakaknya itu.
"Iya, ayo! Pas banget kakak juga lapar!" ucap Rina. Mereka akhirnya makan bersama, dan menghentikan pembicaraannya. Ia dibiasakan diam saat makan.
***
Sampai dirumah sakit, Chaca langsung turun dari atas motor Dino. Ia kemudian memberikan jaketnya Dino.
"Makasih ya Din, sory ngrepotin." ucap Chaca.
"Iya gapapa, sans aja lah kalau sama gue." jawab Dino.
"Eh Cha, gue gak bisa mampir,mau langsung cabut gue, ada urusan." ucap Dino.
"Ah iya gapapa, kalau gue nyuruh lo mampir pas main kerumah gue aja, yakali gue ngajak lo mampir dirumah sakit." ucap Chaca kemudian tertawa.
"Hahaha, bisa aja lo Cha. Salam aja buat oma lo, semoga cepet sembuh." ucap Dino.
"Iya, nanti gue sampaiin. Ati-ati pulangnya!" Ucap Chaca.
"Yoi bayyy, gue cabut dulu." ucap Dino kemudian menghilang dari pandangannya Chaca. Setelah itu Chaca langsung berjalan masuk kedalam rumah sakit.
***
Ditempat lain, kedua kakak dan adik sedang berbagi cerita. Yap mereka adalah Bila dan Rina, mereka sedang menceritakan kisah yang mereka alami selama berpisah dan menyalurkan rasa kangen.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Journey
Randomperjalanan panjang, yang enatah kemana akan membawaku pergi. mungkinkah ketempat baru atau ketempat yang sama dengan suasana baru. aku sendiri bahkan tidak tau kapan perjalanan ini akan berakhir. tapi percayalah bahwa aku akan melanjutkan perjalank...