Hai kembali lagi sama author gabutt :v
Yang lagi menjalankan ibadah puasa, semangat puasanya :)
Hayuk meluncur ✈️✈️***
Kantin saat ini tidak terlalu ramai seperti biasanya. Bukan karena Rey dkk bermain basket, tapi karena banyak anak yang penasaran dengan Vino si murid baru. Dan saat ini kesempatan Rey untuk mencari tau siapa Vino itu.
Di kantin Rey dan kedua temannya langsung duduk di tempat favorit mereka. Sambil menunggu pesanan datang, Rey menghubungi Bila untuk datang ke kantin. Tapi sepertinya tidak perlu menghubunginya, Bila sudah datang dengan sendirinya.
Rey yang melihat kedatangan Bila langsung berdiri, dan melambaikan tangan. "Bil, sini aja!" ajak Rey, dan Bila hanya menganggukkan kepalanya.
"Haii, lagi pesen ya?" tanya Bila ketika sampai di meja yang ditempati oleh Rey.
"Iya, lo duduk aja. Udah dipesenin kok sama Farel." jawab Rey berbohong, ia kemudian menulis pesan singkat kepada Farel agar memesankan untuk Bila dan Chaca.
"Duduk sini Cha, biar gak ganggu Rey ama Bila." ujar Alex menyuruh Chaca duduk disampingnya. Karena tidak ada pilihan lain, ia pun menurut. Jika ia duduk disamping Farel juga tidak baik untuk kesehatannya, karena berbicara dengan Farel hanya akan membuat darah tinggi.
Tidak lama, Farel datang dengan pesananya. Ia kemudian menaruh pesananya di atas meja, dan langsung disambut oleh mereka.
"Gini aja cepet!" cibir Farel yang melihat tingkah temannya seperti tidak makan bertahun-tahun.
Bila kemudian menengok ke Farel, "Berapa Rel? Biar gue ganti, kasian ntar duit lo!" tanya Bila kepada Farel.
"Gak usah Bil, udah gue bayarin. Duitnya ditabung aja buat masa depan kita." gombal Rey kepada Bila.
"Kita juga kan Rey?" tanya Chaca, ia harap dirinya juga di traktir juga.
"Iyain biar cepet," jawab Rey yang membuat mereka senang.
Setelah itu mereka mulai menikmati makanannya, dan saat ini keheningan menyelimuti mereka berlima. Rey yang saat ini curi-curi pandang kepada Bila, Alex yang saat ini sibuk menganggu Chaca, dan Farel yang sibuk dengan ponselnya.
"Cha," panggil Alex. "Anak baru itu namanya siapa sih?" tanya Alex yang sepertinya sudah tidak tahan ingin tau.
Chaca yang dipanggil langsung menoleh, "Ha? Oh anak baru itu, namanya Vino. Dia pindahan dari Bandung, kalau gak salah dari SMA Mutiara Bandung." jawab Chaca yang membuat Rey tersedak.
"Lo kenapa Rey?" tanya Bila yang melihat Rey tersedak setelah mendengar jawaban dari Chaca. Rey menggeleng, kemudian mengambil minum disampingnya.
"Lo yang bener? Mungkin lo salah denger tadi, iya kan Cha?" tanya Farel kini memastikan, jika memang benar mungkin mereka harus berhati-hati.
Chaca mengangguk, "Emang kenapa? Takut kalian tersaingi?" tanya Chaca kembali.
Alex menghela napasnya, "Bukannya takut disaingi lagi, tapi takut banyak orang masuk rumah sakit!" jawab Alex asal yang memancing pertanyaan dari Bila dan Chaca.
Rey kemudian menoleh ke arah Bila, "Bil lo jangan deket-deket sama Vino si anak baru itu ya. Pliss gue mohon, jangan deket-deket sama dia." pinta Rey sambil menatap mata Bila.
"Takut ada saingan lo? Kalau emang takut makanya cepet-cepet oficial!" timpal Chaca.
"Bukan soal itu Cha, tapi kalian jangan deket-deket sama dia. Jangan bikin kalian dalam bahaya, karena dia gak sebaik yang kalian kira." Jawab Farel memberi tau, meski tidak semuanya tapi setidaknya mereka berhati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Journey
Acakperjalanan panjang, yang enatah kemana akan membawaku pergi. mungkinkah ketempat baru atau ketempat yang sama dengan suasana baru. aku sendiri bahkan tidak tau kapan perjalanan ini akan berakhir. tapi percayalah bahwa aku akan melanjutkan perjalank...