1

43.4K 1.2K 38
                                    

Kringgg

Kringgg

Kringgg

Bunyi alarm dikamar Ega berbunyi dengan keras,mencoba membangunkan sang empu dari tidur nyenyaknya.
Ega membuka matanya perlahan mengizinkan cahaya mentari pagi memasuki matanya melalui sekat jendela kamar.Ega dengan malas mematikan alarm yang berbunyi,dan bergegas kembali ke ranjang menuntaskan mimpi indahnya.Kebiasaan Ega yang tidak bisa ditinggalkan,yaitu tidur kembali setelah mematikan alarm.

Kringg

Kringgg

Kali ini bukan lagi bunyi alarm,tapi bunyi ponselnya yang ada di sebelah bantalnya.Ega yang merasa tidurnya terganggu akhirnya langsung membuka ponsel yang dibelakangnya tergambar apel tergigit itu dan mengecek siapa yang sudah menelfonnya sepagi ini.

"Eh Ga lo berangkat kan hari ini?,Inget kita mau latihan basket buat tanding minggu depan,lo nggak lupa kan?"suara Reno sahabat Ega dari seberang sana.

" Iya gue berangkat,santai aja kali,ini masih pag-" Ucapannya terhenti.

"Pagi pala lu peang ini udah jam setengah delapan kambing,cepet berangkat!!" Hardik Reno dari seberang sana.

" Iya iya,lagian gue udah biasa telat kali,jadi lo nggak usah cemas"

"Cepetan,kalo nggak cep-"

Tut.

Ega mematiakn sambungan telepon secara sepihak,ia tahu yang akan diucapkan Reno selanjutnya,ia sudah paham sekali sikap Reno dan sahabat sahabatnya yang terlalu kampret itu.Ega langsung bergegas kekamar mandi untuk mencuci muka dan gosok gigi,kemudian mengganti pakaiannya dengan kemeja sekolah,tidak lupa ia bercermin menata penampilannya,dan menyemprotkan minyak wangi ketubuh sebelum akhirnya ia meleset ke sekolah.Hari ini Ega akan masuk sekolah lewat pintu rahasia di belakang kantin,pintu itu ia yang buat bersama Reno dan Beni,agar memudahkan mereka keluar masuk tanpa diketahui guru BK.Saat ia sudah sampai dibelakang kantin,ia berjalan masuk dengan cara tengok kanan,tengok kiri hingga akhirnya Ega dapat masuk sekolah dengan selamat,tanpa ada guru yang mengetahuinya.Ega berjalan dengan santainya menuju tempat dimana Reno dan Beni menunggu seperti biasa.

"Woy Ga!!" Panggil Beni dari kejauhan sambil melambaikan tangan ke arah Ega.

"Udah lama?" Tanya Ega saat ia sudah sampai didepan Reno dan Beni

"Kita baru sampe 5 menit sebelum lo" Kata Reno.

Reno adalah cowok tampan dengan lesung pipi di sebelah kanan,ia cowok yang kalem,dan memiliki pemikiran yang dewasa,berbeda dengan Beni,ia sedikit banyak bicara,ngeselin,suka nyontek,tapi gokil,meskipun begitu Beni juga tampan karna campuran dari cina jawa jadi ada sipit sipitnya gitu,seandainya tidak ada Beni mungkin duo sahabatnya ini tidak akan banyak berbicara,karna sama sama jaim,jangan lupakan Ega,dia juga tak kalah tampan dari Reno dan Beni,Ega memiliki tinggi badan yang ideal,alis tebal dan hidung bangir,sungguh ciptaan tuhan yang rupawan,namun Ega merupakan sosok yang dingin,sehingga tidak mudah untuk mendapatkannya.Saat mereka semua bercanda ria,dan asik ngobrol,mereka melihat anak kelas sebelas ipa yang terduduk dilantai sambil membereskan buku yang jatuh,akibat seseorang yang iseng menjahilinya.Siapa lagi kalo bukan si Arum dan para antek anteknya yang sok kecakepan.

"Upss sorry,kaki gue suka lemes liat cewek jelek kaya lo" Ucap Arum kejam,dan disambut tawa Syifa dan Maya meledak.Melihat tidak ada pergerakan dari si korban,Arum semakin sengit ingin menjahili cewek itu.

"Eh kok diem aja sih nggak berani lo sama gue?minta maaf sama gue cepetan!" Loh loh loh kenapa jadi dia yang disuruh minta maaf,yang salah siapa coba.

"Tapi gue nggak salah,lo duluan yang bikin gue jatuh" Bela cewek itu,memang benar Arum duluan yang bikin rusuh.

"Gue nggak mau tau,intinya lo harus minta maaf sama gue bego!!" Kesal Arum dan kembali menendang kaki cewek tadi.

"I-iya maaf Rum" Akhirnya cewek itu meminta maaf.

"Bagus,yuk ah pergi" Kata Arum mewakili teman temannya.Mereka langsung pergi meninggalkan cewek tadi tanpa rasa bersalah.

Tak disangka seorang cowok sedang memperhatikan keributan dengan mata menyorot tajam ke arah Arum dan teman temannya.

Kringgg

Bel masuk berbunyi dengan kerasnya membuat semua murid di SMA Bakti Nusa dengan cepat menuju kelasnya masing masing agar tidak terlambat,tapi berbeda dengan Ega,Beni,dan Reno.Mereka lebih memilih pergi kekantin,untuk bersembunyi dari pelajaran Bu Berta.

******

Hari ini SMA Bakti Nusa sangat ramai dengan para murid yang berhamburan diluar kelas karena hari ini diadakan pertandingan basket antar sekolah,otomatis para murid dikosongkan jam pelajarannya untuk mensuport tim kebanggaan sekolah.
Para cewek asik meneriaki nama Ega,Beni,serta Reno,karna mereka sedang berjuang dalam pertandingan sekaligus karena mereka most wanted sekolah.

"Duh itu Ega butuh jasa lap keringat nggak si"

"Calon imam gue lagi berjuang"

"Aduhh gak kuat deh sama rambut basahnya Ega,dan Reno"

"Beni keren juga kalo lagi keringetan gitu"

Dan masih banyak lagi sorak memuja para cewek untuk most wanted sekolah yang gantengnya tidak ketulungan itu.
Saat Ega berhasil memasukan bola ke ring,sorak ramai kembali terdengar.
Poin yang tercetak cukup jauh dari lawan yaitu 16:9 nilai tertinggi masih berada di sisi SMA Bakti Nusa.Pertandingan berlangsung sangat sengit hingga akhirnya pertandingan dimenangkan oleh SMA Bakti Nusa.Semua sorakan terdengar kembali menyambut kemenangan tim kebanggaan sekolah.

Setelah pertandingan basket selesai,Ega beserta kawan timnya duduk dipinggir lapangan.Ega mengambil air mineral kemasan didalam kardus yang sudah disediakan oleh Pak Waluyo,dan meneguknya hingga tandas.Saat ia sedang asik mengobrol santai dengan teman temannya Arum dan kedua temannya datang menghampiri Ega.

"Hai Ga,capek ya?" Tanya Arum sok manis didepan Alvegar Pramudya,namun pertanyaannya tidak ditanggapi Ega,ia pura pura sibuk sendiri dengan ponselnya.

"Eh dek Arum,Ega mah gak bakal respon lo,mending lo say hai aja sama Aa Beni" Cengir Beni,sambil menaik turunkan alisnya,mencoba untuk mendekati Arum.

"Apaan si,gue tuh penginnya sama Ega,bukan lo" Sengit Arum.

"Ya udah kalo nggak mau,itu dek Maya masih ada kok" Merasa disebut namanya Maya jadi malu malu,siapa yang nggak mau sama Beni coba,Arum saja yang sok kecakepan.

"Balik kelas sono,Ega nggak mau tuh sama lo" Sarkas Reno yang merasa ketenangannya diganggu.

"Aelah pelit amat si No,ehm Ega,nih gue bawain lo roti,barangkali lo laper" Ucap Arum dan menyodorkan roti kacangnya.Ega mengambil roti itu dari genggaman tangan Arum.

"Udah gue terima,sekarang lo mau apa?" Tanya Ega dingin.

"Ih Ega" Kemudian Arum pergi dengan kaki yang dihentak hentakan karena kesal.

Ia masih tidak perduli dengan Arum,ia memilih memberikan roti pemberian Arum pada Beni,dan pergi kekelas,mood nya rusak hanya karena cewek tidak tau malu itu.

"Mana mau Ega sama cewek modelan Arum begitu" Kekeh Beni dan memakan roti yang dikasih Ega.

"Hati hati Ben tuh roti udah kena jampi jampinya mak lampir" Sahut Reno dan menoyor kepala Beni sebelum akhirnya pergi menyusul Ega.

"Dasar lo,buaya darat!" Maki Beni dan ikut menyusul keduanya.

******

Haloo semua👋😊
Gimana nih tanggapan kalian tentang Alvegar Pramudya?
Penasaran kah?😁

Terimakasih buat para readers yang sudah membaca karya saya❤

Yuk lanjut ke part selanjutnya👋
Jalan lupa tinggalkan vote dan komen kalian ya😚😅
Dadahhh

Salam
Iza Yuniasih

ALVEGAR (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang