Meisya Putri Deandra cewek cantik,dengan pipi cuby hidung yang sedikit bangir,kulit putih,dan bulu mata yang sedikit lentik itu merupakan anak pendiam sehingga tidak banyak orang yang tau tentang kehidupannya,disekolah pun ia hanya memiliki satu teman yaitu Adiska Meliyani yang biasa dipanggil Diska,Diska merupakan sahabat karib Meisya sejak sekolah dasar,mereka selalu bersama.Diska adalah cewek yang baik,humoris dan merupakan kumpulan anak bandel,karna sejak ia duduk di sekolah menengah pertama ia selalu tidak tertib,hingga sekarang di SMA pun sama.
"Sya lo mau kekantin nggak?" Tanya Diska dengan sedikit berbisik karena saat ini sedang pelajaran bu Berta yang sudah dimulai sejak 35 menit yang lalu.
"Iya,tapi nanti nunggu istirahat" Jawab Meisya dengan berbisik juga.
"Sekarang aja yuk,mump-"
"Diska,Meisya ribut apa kalian berdua?!!!" Suara menggelegar Bu Berta yang sekarang sedang berdiri didepan papan tulis dengan pandangan tajam kearah bangku pojok nomor dua dimana Diska dan Meisya duduk.
"Em anu,anu bu saya pengen buang air hehe" Jawab Diska cengengesan,sedangkan Meisya takut karena mereka ketahuan ngobrol saat jam pelajaran.
"Kamu ini,kalo pelajaran saya selalu bikin masalah"
"Maaf bu" Sesal Meisya yang sedari tadi diam karna takut.
"Kalian berdua keluar sekarang!!"
"Tapi bu Dis-"lagi lagi ucapan Meisya terpotong.
"Nggak ada tapi tapian,keluar sekarang!" Usir Bu Berta tajam.Diska yang sedari tadi menunggu momen ini langsung tersenyum sumringah,karna Diska memang ingin keluar kelas.
"Diska kenapa kamu senyum senyum nggak jelas kayak gitu?!"
"Eh e-enggak kok bu" Jawab Diska sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Ya sudah sana cepat keluar!!" Suruh Bu Berta tajam.
Meisya dan Diska pun keluar kelas,mereka menuju ke kantin Mbak Sus untuk makan.
Kata Diska pelajaran bu Berta itu sangat membosankan karna Diska tidak mengerti sama sekali dengan rumus rumus yang sedang disampaikan Bu Berta.Sedangkan Meisya,ia akan dengan mudah menyerap materi ke otaknya."Mbak Sus bakso,mie ayam,sama jus alpukatnya dua ya,nanti dianter ke meja pojok situ" Tutur Diska dan menunjuk Meisya yang sedang duduk di pojok sana.
"Oke,tunggu ya neng"Diska mengangguk dan pergi ke tempat Meisya.
"Gue traktir lo,pasti lo belum makan,dan nggak bawa uang kan?" Tebak Diska yang sudah paham dengan sahabatnya yang satu ini.
Meisya mengangguk pelan,rasanya ia malu dengan Diska karna terlalu sering mentraktirnya.
"Makasih Dis,lo baik banget sama gue"
"Nggak usah sungkan lah,kaya sama siapa aja lo" Jawab Diska sambil terkekeh kecil.
Tidak lama kemudian mbak Sus datang memberikan pesanan Diska.Mereka pun langsung menyantap makanan dengan lahap.Sebenarnya Meisya adalah anak orang berada,tapi karna keluarganya yang tidak harmonis jadi seperti ini,ia selalu mendapat perlakuan tidak adil dari mamahnya dan juga dari teman temannya.
***
Sejak tadi Ega memikirkan kenapa tidak ada surat dilaci mejanya,biasanya akan ada surat surat itu,tapi sudah 2 hari ini ia tidak menemukannya.
Kring
Kringgg
Bunyi bel istitahat berbunyi,guru yang ada dikelas Ega pun undur diri,dan murid murid berhambur keluar kelas.Ega,Reno,dan Beni juga keluar untuk mengisi energi ke kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVEGAR (OPEN PO)
Teen Fiction❗PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❗ [Revisi) Dilarang keras memplagiat cerita ini!!! #3 Klasik pada 3 Mei 2020 #2 Fiksi pada 23 Juni 2020 #3 Petualangan pada 6 Juli 2020 Alvegar Pramudya,biasa dipanggil Ega merupakan nama yang sangat familiar di sekolahnya...