"Nanti malam ada waktu nggak Sya?"tanya Aidan disela memakan baksonya.Saat ini Meisya,Diska,dan Aidan sedang berada dikantin untuk mengisi energi perutnya."Hm"jawab Meisya dengan deheman dan anggukan kepala karena mulutnya masih penuh oleh siomay.
"Anterin gue ke toko buku yuk,gue mau beli buku yang disuruh Bu Berta tadi"ucap Aidan kembali.
"Boleh"jawab Meisya.
"Jadi gue nggak diajak nih ceritanya?"tanya Diska sinis,karena sedari tadi keberadaannya tidak dianggap oleh dua manusia didepannya.
"Kalo mau ikut,boleh aja"kekeh Aidan.
"Nggak ah,takut ganggu orang lagi PDKT"jawab Diska dengan kekehan diakhir kalimatnya.
Meisya yang mendengar jawaban dari mulut Diska,langsung menolehkan pandangannya menuju sang empu pemilik suara itu,dan memberikan tatapan peringatan pada Diska.
"Iya deh iya"ucap Diska setelah mendapat tatapan yang kurang bersahabat dari orang didepannya.
Mereka asik mengobrol setelah selesai memakan makanannya masing masing,mulai dari hal sepele,hingga serius,tanpa terasa bel masuk berbunyi dengan nyaringnya,membuat semua siswa siswi itu langsung beranjak dari tempat duduknya dan berlalu menuju kelasnya kembali untuk menuntaskan jam pelajaran terakhirnya.
***
Kringgg!
Bel pulang berbunyi,menandakan jam belajar mengajar diberhentikan dan dilanjutkan keesokan harinya.
Ega,Reno,dan Beni langsung bergegas menuju kelasnya,karena tadi mereka telah diusir Bu Berta karena ulah Beni yang selalu memanggil namanya saat ulangan.
"Hati hati Ga,bentar lagi si kumis ikan dateng"ucap Beni saat melihat Arum yang berjalan menghampiri mereka bertiga.
"Ega pulang bareng yuk?"ucap Arum saat sudah berada didepan Ega.
"Dugaan gue bener"bisik Beni ke telinga Ega,dan Ega masih mengatupkan mulutnya enggan menjawab ajakan Arum,sekarang ini ia sedang tidak mood untuk diganggu.
"Egaaa"rengek Arum dengan manja,dan kini tangannya sudah melingkar ditangan kokohnya.Ia berhenti sejenak,menatap tajam gadis tidak tahu malu itu,dan langsung menepis tangan yang melingkarinya.
"Anterin gue pulang ya?,Sekali ini aja,dan setelah itu gue nggak ganggu lo lagi kok"rayu Arum sambil memperlihatkan wajah memelasnya.
"Nggak"
"Habis ini gue nggak bakal ganggu lo,ayo dong Ga"
"Gue pegang omongan lo"ucap Ega,setelah berfikir ia akhirnya mengiyakan ajakan Arum.
"Yeyyy!"girang Arum sambil mengangkat kepalan tangannya tinggi tinggi.
****
"Dahhh"ucap Meisya sambil melambaikan tangan saat berpisah dengan Diska.
"Dahhh,hati hati gue duluan"
Aidan membalas ucapan Diska dengan lambaian tangan,kini Aidan dan Meisya berjalan beriringan menuju parkiran khusus kelas sebelas,ia akan mengantar Meisya pulang terlebih dahulu karena Diska hari ini akan berlatih ekstra dan tidak bisa mengantar Meisya pulang seperti biasanya.
"Nih"ucap Aidan sambil menyodorkan helm merah ke Meisya.
"Loh kok dikasih gue?,Lo kan yang bawa motornya"ucap Meisya,pasalnya Aidan hanya membawa satu helm saja,dan helm itu malah dikasih untuknya.
"Pake aja"balas Aidan sambil tersenyum dan menyodorkan kembali helm merah ditangannya.
"Makasih"ucap Meisya dan memakainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALVEGAR (OPEN PO)
Teen Fiction❗PLAGIAT DILARANG MENDEKAT❗ [Revisi) Dilarang keras memplagiat cerita ini!!! #3 Klasik pada 3 Mei 2020 #2 Fiksi pada 23 Juni 2020 #3 Petualangan pada 6 Juli 2020 Alvegar Pramudya,biasa dipanggil Ega merupakan nama yang sangat familiar di sekolahnya...